Halaman

Jumat, 04 September 2009

Percakapan aku dengan seorang atheis


Pengalaman ini terjadi ketika aku berada di-beijing beberapa pekan lalu. Pada suatu malam disana aku benar2 ga ada kerjaan. Mau keliling hotel, sudah bosan ngeliat karyawan hotel yg ganteng2 (hahay ada kelainan nie). Ya udah aku memutuskan untuk keluar hotel menuju salah satu taman kota lupa namanya (habisnya tulisan orang cina pada ga rapi, bagusan anak TK yg nulis. Mirip benang kusut semuanya..hahay)

Setelah berada ditaman kota, aku duduk termenung memikirkan bagaimana ya kabar Indonesia setelah 4 hari kutinggalkan. Pasti rakyat2nya sangat merindukan aku (hahay najis mah) disela2 lamuananku, aku melihat air mancur yg berada tidak jauh dari hadapanku dengan lampu2 hias yg elok dipandang mata. Meliat hal ini lagi2 aku teringat dengan Indonesia. Kalau diIndonesia lampu hias itu pasti tidak akan berumur panjang, dinding2 air mancur itupun akan menjadi semakin semarak dengan tulisan2 aneh yg membuat mata kita berdecak kagum n’ mengambil kesimpulan orang Indonesia ternyata mempunyai bakat menulis yg tinggi.

Tak beberapa lama ada seseorang yg mengusik kesendirianku. Seorang bapak2 yg aku yakini dia bukan warga negara sini. Soalnya mata orang itu terlihat segar n’ tidak mengantuk. Ngga kaya warga disini, matanya kaya orang yg mau tidur. (“stress lu itu bawaan dari orok) oh iya kah baru sadar neh.

Bapak itu langsung menyapaku n’ menanyakan beberapa pertanyaan. Sebelumnya, kami melakukan percakapan dengan bahasa inggris. Tapi tenang aja khusus buat kalian aku langsung menerjemahkannya buat kalian.
B: bapak. S: saya
B: hai, boleh kenal? Siapa namamu?

S: tentu, nama saya ferry, ferry irawan.

B: ohh, nama saya david. Anda berasal dari mana?

S: saya berasal dari Indonesia, kamu?

B: saya berasal dari belanda. Kalau boleh tahu kamu mempunyai agama?

S: ya, saya seorang muslim.

B: oh ya, kenapa kamu memilih islam. Apakah itu karena kedua orang tuamu
adalah seorang muslim?

S: ya anda benar sekali.

B: apakah kamu percaya dengan adanya tuhan ???

S: ya saya sangat percaya. (melebihi keyakinan saya bahwa hasil 1 + 1 adalah 2)

B: oh ya??? Pernah berpikir ga kalo tuhan itu benar2 ada???

S: untuk apa saya berpikir kalo tuhan itu nggak ada. Karena saya merasa sangat meyakini keberadan tuhan saya.

B: seberapa besar sih keyakinan anda kalo Ia memang ada???

Suasana makin memanas, bukan karena dia mencoba melakukan tindak pelecehan seksual. Tapi kalo sudah mulai menjurus mempengaruhi akidah seseorang emosi ini mulai bangkit.he.. Belum sempat aku menjawab pertanyaannya. Dia langsung nyerocos aja.

B: anda pasti mengetahui apa fungsi mata?

Bego juga nie bule, orang buta juga mah tahu fungsi mata itu untuk ngeliat

S: untuk melihat sebuah benda kan???

B: ya benar sekali. Mata berfungsi untuk melihat, dan bila kita melihat sesuatu pasti kita akan meyakini keberadaannya kan.

S: iya!!!

B: sekarang coba kamu lihat anak kecil disana (sambil menunjuk sekelompok anak kecil yg sedang lari2an didekat air mancur). Apakah kamu melihat mereka???

S: iya!!!

B: apakah anda meyakini keberadaan mereka???

S: iya

B: sekarang coba kamu lihat tangan saya (sambil memperlihatkan tangannya yg sedang mengenggam sesuatu). Dan coba lihat apa yg saya genggam tadi(sambil membuka genggamannya)

Mau maen sulap ya omm.

S: nggak ada apa2.

B: ya anda benar sekali. Sekarang apakah kamu meyakini keberadaan sebuah benda ditangan saya???

Sekarang saya baru mengerti tentang arah pembicaraannya nie bule. Pasti nie bule seorang atheis yg sedang cari mangsa.
S: nggak!!!

B: ya, jadi ini lah yg saya ingin sampaikan. Anda tidak bisa melihat apa yg saya genggam tadi. Dan anda tidak meyakini keberadaan benda yg saya pegang. Begitupula halnya dengan hakikat tuhan. Anda pasti tidak pernah melihat sosok tuhan anda??? Bagaimana anda bisa sangat mempercayai keberadaan tuhan anda???

Haha, sekarang aku benar2 sadar. Kalo sekarang aku sedang berbicara dengan seorang juru dakwahnya atheis (emank ada? Hahay). Tapi sepertinya nie bule baru belajar apa itu atheis. Ilmunya masih kaya curut men. Langsung aja aku menjawab penjelasan nie bule dengan sekenanya.

S: hahh, anda ingin ngeliat tuhan??? Saya mau tanya satu hal.. apakah anda bisa ngeliat mata anda sendiri (tanpa bantuan apapun)??? Nggak kan??? Bagaiman anda mau melihat tuhan yg maha besar kalo melihat mata anda sendiri aja masih belum bisa. Bagaimana anda mau melihat sosok tuhan kalo melihat suatu benda yg sangat kecil seperti mikroba saja anda masih belum bisa. Mata adalah bagian tubuh yg memiliki batasan, bagaimana bisa anda ingin melihat tuhan yg tak terbatas??? Bagaimana anda mau melihat tuhan yg sangat luar biasa dengan mata yg ngeliat sesuatu dibalik dinding saja tidak bisa…

Langsung saja aku meninggalkan tu bule. Yg lagi meratapi nasib. Kenapa ilmu atheis gue cuma sampai disini.


*cerita ini hanyalah fiktif belaka jika ada persaman tokoh, tempat kejadian, n’ alur cerita ini bukan unsure kesengajaan
Mana mungkin bagian km percaya kalo aku bisa ngomong pake bahasa inggris.hahay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar