Halaman

Minggu, 25 April 2010

Tips gokil mencegah global warming

Sudah lama kayanya ngga nulis, ini dapat dilihat dari tuts keyboard gue yang mulai berjamur. Tapi entah mengapa kali ini pengen nulis masalah lingkungan global. Bukan karena gue sedang mengemban misi mulia belajar diteknik lingkungan ataupun karena gue pengen dilihat pinter sama dosen gue, atau malah cari muka buat gantiin Sekjen PBB abang ki moon. Tidak,,.. Bukan itu alasan gue menulis tulisan-tulisan aneh ini. Melainkan wujud kepedulian gue, keprihatinan gue, kesedihan gue melihat kerusakan lingkungan yang makin hari semakin tak terkendali. (serius dikit)

Sedikit miris melihat anak-anak TK sekarang tidak menggambar mata dan senyuman dimatahari yang bertengger diatas gunung, seperti apa yang gue lakukan dulu. Mungkin ini salah satu efek dari global warming terhadap jiwa anak-anak sekarang..(emang nyambung?). Tanpa banyak basa-basi lagi, ijinkan gue membawa anda kedalam imajinasi gue untuk mengurangi dampak global warming yang melanda bumi kita, melalui tips-tips ‘bijak’ yang boleh anda ikuti maupun tidak.

Tips pertama: Beberapa tahun lalu pemerintah dan LSM lingkungan hidup, bahkan acil warung didekat rumah gue sangat menganjurkan untuk menggunakan lampu hemat energi dibandingkan lampu pijar yang beberapa dekade berhasil memonopli perdagangan ini. Walaupun harga lampu hemat energi terbilang mahal dibandingkan lampu pijar, akan tetapi lampu hemat energi ternyata mampu menghemat hingga 80% daya listrik dibandingkan jika kita menggunakan lampu pijar. Tentunya hal ini menjadi berita yang menggembirakan bagi bumi kita.

Akan tetapi menggunakan lampu biarpun yang hemat energi juga mampu menyumbang dampak global warming. Karena nyalalin lampu membutuhkan listrik dan listrik mampu ngebuat orang kesetrum. Tips yang rada ekstrem coba gue kasih nih. Kita tinggal beli aja kacamata infra merah yang dapat melihat didalam gelap atau loe operasi aja pupil mata loe jadi pupil mata burung hantu. Atau yang lebih praktis, bisa juga membeli alat transformasi gelombang aja kaya kelelawar beli second juga ngga papa, yang penting kan bisa digunakan. Jadi loe tinggal siulan aja kalo mau jalan-jalan. Insyaallah otak loe menerima pantulan gelombang elektromagnetik dan akan diwujudkan berupa wujud benda diotak loe.. peraktiskan, dan tentunya hemat energy.. Trust me, it’s work

Tips kedua: memasak makan untuk makanan sehari-hari kita, sedikit atau banyak juga berdampak pada kerusakan lingkungan. Mau pakai kayu bakar kee,.. kompor minyak kee,.. ataupun gas elpiji sekalipun akan tetap berdampak pada global warming. Cara yang paling ampuh yang gue sarankan adalah manusia seperti kita ini mulai dari sekarang berusaha untuk berevolusi sedikit demi sedikit menjadi perut ular. Kan enak tuh..!!! Makanan mentah apapun dan sebanyak apapun tinggal masuk kedalam perut, sisanya biarkan perut bekerja bersama enzim untuk menghancurkan makanan tersebut. Mudah dan praktiskan? trust me, it’s work.
Tips ketiga: Jadi vegetarian.!!! Hoho, kenapa kita dianjurkan menjadi vegetarian. Karena 36,5 kg CO2 yang dihasilkan oleh 1 kg daging, setara dengan mobil eropa yang berjalan sejauh 250 km, atau energi fosil untuk menyalakan lampu 100 watt selama 20 hari. (Animal Science Journal, DOI: 10.1111/1740- 929.2007. 00457.x.)

Gimana,..?? Sudah siap jadi vegetarian..? Vegetarian itu sehat lo. Kalo gue pribadi mah belum siap. Cobaan untuk tidak makan daging ayam itu sangat berat sob…he

Sory sob tips-tips yang gue beri kali ini sangat menyesatkan, ini cuma sekedar intermezzo aja. Tunggu kelanjutan artikel gue ini tapi dengan tips-tips yang benar. Dengan judul artikel: “Banyak hal kecil yang sering kita lupakan”

-disaatotakjarangdiasah-