tag:blogger.com,1999:blog-38014231022680216142024-02-22T13:39:23.547+07:00Kekuatan merubah dunia bisa dimulai dari ujung penaFerry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.comBlogger40125tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-1209246781386857992016-06-04T09:36:00.001+07:002016-06-04T09:37:14.989+07:00Kembali untuk Menengokmu<div style="text-align: justify;">
Akhirnya aku kembali untuk menengok kembali blog ini. Di sinilah aku pertama kali menulis blog pada tahun 2009 lalu. Blog pertama yang aku buat sehingga sampai kini aku memiliki cita-cita menjadi penulis. Aku datang kembali bukan berarti aku akan pindah kembali menulis di blog ini. Aku kembali karena aku ingin sedikit bernostalgia, sudah lama sekali aku tak mengunungi tempat ini. Jika diibaratkan sebuh rumah mungkin tempat ini sudah penuh debu, dinding yang lembab, atap yang bpcor dan plafon yang terlepas akibat tak mampu menahan tetesan air hujan. Ruangan yang pengap, persis mungkin seperti sarang jin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka dari itu aku menengok kembali tempat ini. Sekedar melihat mimpi-mimpiku masa lalu. Keinginan yang bahkan sampai sekarang belum pula berwujud. Baiklah aku akan menceritakan pencapaian apa yang telah dapat selama ini teruntukmu. Aku sudah meraih mimpiku untuk membuat sebuah novel dalam hidupku, aku sudah menyelesaikannya, tebalnya lebih 200 halaman. Tetapi sayang, tak ada satupun penerbit yang berminat untuk menerbitkan novel yang kubuat. Aku menyadari banyak sekali kekurangan dalam novelku tersebut, dan sampai sekarang aku tak membuat lagi novel. Aku memang banyak sekali memiliki alasan untuk tidak menghasilkan karya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping itu, beberapa tulisanku berhasil masuk koran. Sekarang ini, sih, kebanyakan berupa esay opini di surat kabar harian di Kota Banjarmasin. Dulu sempat cerpen-cerpenku dimuat di koran pula, tapi sudah tiga tahun rasanya cerpenku tak dimuat di koran harian yang bonafit di kotaku. Ini merupakan kesedihan rasanya, karena memang aku memiliki cita-cita untuk menjadi penulis fiksi yang baik di Indonesia. Impianku memang sedikit berbeda ketika aku pertama kali menulis blog di tempat ini. Dulu aku ingin menulis buku dakwah dan motivasi seperti ustadz Abay dan Fauzan Muttaqien. Tapi tak apa, impian mungkin bisa berubah, tetapi inginku tetap satu. Menjadi penulis yang rutin menerbitkan buku. Semoga setelah S2 ini, segala impian itu terwujud. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin itulah buruknya diriku, aku yang selalu menunda-nunda ini, seakan waktu yang diberikan untukku masih panjang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku ingin beranjak dulu, mungkin sesekali aku akan menengokmu kembali. Dan tetaplah menjadi saksi bagaimana aku di masa depan nanti. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bandung, 4 Juni 2016</div>
<div style="text-align: justify;">
Ferry Irawan Kartasasmita.</div>
Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-72265466516330257172011-11-04T21:56:00.000+07:002011-11-04T22:06:34.116+07:00Surat dari Pejuang Hamas untuk Indonesia<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://img.antaranews.com/stockphotos/ilustrasi/palestina-200809.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="http://img.antaranews.com/stockphotos/ilustrasi/palestina-200809.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">http://img.antaranews.com/stockphotos/ilustrasi/palestina-200809.jpg</td></tr>
</tbody></table>
“Untuk
saudaraku di Indonesia, mengapa saya harus memilih dan mengirim surat ini untuk
kalian di Indonesia. Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin
satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena negri kalian berpenduduk
muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Di
saat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari
melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis dakwah
dari jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim
haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke
Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya
berdecak kagum.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Lalu
saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama’ah haji asal Gaza sejak
tahun 1987 sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah
haji dari negara kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami
ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian. Wah pasti uang kalian sangat banyak,
apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang memnunaikan
ibadah haji yang kedua kalinya, Subhanallah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Wahai
saudaraku di Indonesia,</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Pernah
saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di Gaza ini, tidak
dilahirkan di negri kalian saja. Pasti sangat indah dan mengagumkan. Negri
kalian aman, kaya, dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui tentang negri
kalian.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Pasti
ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan
mudah kalian dapoatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan
mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Ini
yang membuatku iri kepadamu saudaraku, tidak seperti di negri kami ini. Tidak
jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami
melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah. Sehingga
istri kami terpaksa melahirkan di atas mobil, ya di atas mobil saudaraku.!</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Susu
formula bayi adalah barang langka di Gaza sejak kami diblokade 2 tahun yang lalu,
namun istri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga 2 tahun
lamanya, walau terkadang untuk memperlancar Asi mereka, istri kami rela minum
air rendaman gandum.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Namun,
mengapa di negri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak
jelas siapa ayah dan ibunya. Terkadang ditemukan mati di parit-parit, selokan,
dan tempat sampah. Itu yang kami dapat dai informasi di televisi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Dan
yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negri kalian adalah negri
yang tertinggi kasus aborsinya untuk wilayah Asia. Astaghfirullah. Ada apa
dengan kalian? Apakah karena di negri kalian tidak ada konflik bersenjata
seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina seperti itu?
Sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami disini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Memang
hampir setiap hari di Gaza sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi
kami mati. Namun, bukanlah di selokan-selokan atau got-got apalagi di tempat
sampah. Mereka mati syahid saudaraku! Mati syahid karena serangan roket tentara
Israel!</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Kami
temukan mereka tak bernyawa lagi di pangkuan ibunya, di bawah puing-puing
bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan Zionis Israel. Saudaraku, bagi
kami nilai seorang bayi adalah aset perjuangan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka
adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan negri ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Perlu
kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 Desember 2009 kemarin,
saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 di antaranya adalah
anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami
menyambut lahirnya 3000 bayi baru di jalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan
mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Wahai
saudaraku di Indonesia,</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Negeri
kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan
berbuah, namun kenapa di negri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi,
menderita busung lapar. Apa karena sulit mencari rizki disana? Apa negri kalian
diblokade juga?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Perlu
kalian ketahui saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita
kekurangan gizi, apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami
diblokade. Sungguh kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai tata usaha di
kantor pemerintahan HAMAS sudah 7 bulan ini belum menerima gaji bulanan saya.
Tetapi Allah SWT yang akan mencukupkan rizki untuk kami.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Perlu
kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja
melangsungkan pernikahan. Ya, mereka menikah di sela-sela serangan agresi
Israel. Mereka mengucapkan akad nikah diantara bunyi letupan bom dan peluru,
saudaraku.Dan Perdana Menteri kami, Ust Isma’il Haniya memberikan santunan awal
pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Wahai
saudaraku di Indonesia,</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Terkadang
saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqah pembinaan
di negri antum (anda). Seperti yang diceritakan teman saya, program pengajian
kalian pasti bagus, banyak kitab mungkin yang kalian yang telah baca. Dan
banyak buku-buku pasti sudah kalian baca. Kalian pun bersemangat kan? Itu
karena kalian punya waktu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Kami
tidak memiliki waktu yang banyak disini. Satu jam, ya satu jam itu adalah waktu
yang dipatok untuk kami disini untuk halaqah. Setelah itu kami harus terjun ke
lapangan jihad, sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Kami
disini sangan menanti-nantikan saat halaqah tersebut walau hanya satu jam.
Tentu kalian lebih bersyukur. Kalian punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun
halaqah, seperti ta’aruf, tafahum, dan takaful disana.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Halafalan
antum pasti lebih banyak daripada kami. Semua pegawai dan pejuang HAMAS disini
wajib menghapal Surah Al-Anfal sebagai nyanyian perang kami, saya menghafal di
sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana dengan kalian?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Akhir
Desember kemarin, saya menghadiri acar wisuda penamatan hafalan 30 Juz anakku
yang pertama. Ia merupakan diantara 1000 anak yang tahun ini menghafal
Al-Qur’an dan umurnya baru 10 tahun. Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih
cepat menghapal Al-Qur’an ketimbang anak-anak kimi disini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Di
Gaza tidak ada SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) seperti di tempat kalian yang
menyebar seperti jamur di musim hujan. Disini anak-anak belajar diantara
puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya
diberi beberapa helai daun kurma. Ya, di tempat itu mereka belajar, saudaraku.
Bunyi suara setoran hafalan Al-Qur’an mereka bergemuruh dianatara bunyi-bunyi
senapan tentara Israel. Ayat-ayat jihad paling cepat mereka hafal, karena
memang didepan mereka tafsirnya. Langsung mereka rasakan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Oh
iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat solidaritas yang
kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia. Kami menyaksikan aksi demo-demo
kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Karena
kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.Memang banyak masyarakat
dunia yang menangisi kami disini, termasuk kalian yang di Indonesia. Namun,
bukan tangisan kalian yang kami butuhkan , saudaraku. Biarlah butiran air
matamu adalah catatan bukti akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhwah
kalian kepada kami. Doa-doa dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oh
iya, hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya menjaga kantor,
tugasku untuk menunggu jika ada telpon dan fax yang masuk. Insya Allah, nanti
saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi. Salam untuk semua
pejuang-pejuang Islam dan ulama-ulama kalian.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Abdullah
Al Ghaza</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Sumber
: http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=92822</div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-91703619151667985602010-10-23T23:59:00.001+07:002010-10-24T00:01:18.410+07:00Orang-orang yang didoakan malaikat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.tribunnews.com/foto/bank/images/Berdoa-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="http://www.tribunnews.com/foto/bank/images/Berdoa-1.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Allah SWT berfirman, "Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba - hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Orang yang tidur dalam keadaan bersuci</b>. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Orang yang duduk menunggu shalat</b>. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat</b>. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf)</b>. Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah</b>. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat</b>. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah</b>. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan</b>. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Orang - orang yang berinfak</b>. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Orang yang makan sahur</b>. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Orang yang menjenguk orang sakit</b>. Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih") </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain</b>. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maraji' : </div><div style="text-align: justify;">Disarikan dari Buku Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh Fadhl Ilahi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005</div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-11169323348369949302010-06-28T03:52:00.000+07:002010-06-28T03:52:34.966+07:00Kita ternyata lebih sempurna<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:21.0cm 841.95pt;
mso-page-orientation:landscape;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku pengen banget bisa melihat jelas tanpa menggunakan kacamata, tapi ketika kulihat diujung jalan sana, ada orang BUTA yang berjalan dengan penuh senyum dan tawa. Aku malu dengan mereka<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku ingin punya sepatu mahal tak terkira, tapi KETIKA kulihat seorang penambal ban yang BUNTUNG KAKINYA. Bertarung keras dari kejamnya dunia. Aku malu dengan mereka<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku ingin punya suara yang merdu mempesona, tapi KETIKA kudengar suara yang tidak jelas dari seorang BISU yang melakukkan komunikasi dengan susah payah. Aku malu dengan mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku ingin selalu mendengarkan lagu-lagu ter’update setiap harinya, tapi KETIKA kulihat seorang yang TULI berkomunikasi dengan tangannya. Aku malu dengan mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixDKGEEvZKLwKclfBaWM7Ml0tSH2A8ZYjkM-hqRPum_HXmmgze9uGFccQHmESwef79fDb65qb2Y8AsXGfTQHAciHXf81PwESGBKXSpnzqpq-iSQJ1F9MFTqyshqFh5Vpf35vvmYon7m6w/s1600/cacat-trampil290709-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixDKGEEvZKLwKclfBaWM7Ml0tSH2A8ZYjkM-hqRPum_HXmmgze9uGFccQHmESwef79fDb65qb2Y8AsXGfTQHAciHXf81PwESGBKXSpnzqpq-iSQJ1F9MFTqyshqFh5Vpf35vvmYon7m6w/s320/cacat-trampil290709-2.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ternyata fisik ku lebih sempurna dari mereka, sedangkan tubuh ini setiap harinya kugunakan untuk hal yang sia-sia. Aku malu dengan mereka <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sering kali ku baru tersadar kesempurnaan raga ini merupakan salah satu nikmat yang tak terkira. Karena seandainya seorang yang cacat ingin berbagi dengan kita mungkin saja mereka akan berkata: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sang buta ingin berkata,, “Hey yang ada disana, pandanglah saya dengan rasa,. Engkau telah terposana dengan keindahan dunia. sadarlah engkau yang dititipi mata”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sang buntung ingin berkata.. “Aku ingin berlari mengejar matahari seperti anda, merasakan angin yang mengalir lembut didada. Kemanakah engkau melangkah hari ini? Sadarlah engkau yang dititipi kaki”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sang bisu seperti ingin berteriak dengan lantang.. “Hey aku ingin berbicara dengan anda, berapa kata yang hari ini anda keluarkan sia-sia? Sadarlah engkau yang dititipi lisan yang dapat berbicara” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sang tuli ingin berkata.. “Aku ingin mendengarkan kicauan burung yang kata orang sangat mempesona, sambil mengaggumi kekuasan-Nya. Wahai orang yang mampu mendengar, kau gunakan untuk apa telingamu hari ini. Sadarlah engkau yang dititipi telinga” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pelajaran ini tak akan kau temui disekolah manapun, engkau hanya akan mendapatkannya disekolah kehidupan. Gurumu hanya rasa syukur dan kemauan melihat sekitar karena kita lebih beruntung dari mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bukalah matamu kawan, karena nikmat Allah telah, sedang dan akan engkau rasakan. Nikmat yang selama ini kita lupakan. Tapi Allah takkan pernah lupa memberi nikmat pada kita.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“fabiayia alaa irobikumatukadzibaan” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Maka nikmat tuhan manakah yang kau dustakan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Semoga bisa menjadi sarana instropeksi bersama<o:p></o:p></span></div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-44865387339046117232010-06-01T18:51:00.002+07:002010-06-01T20:27:12.075+07:00Indahnya Ukhuwah, indahnya hidup ini<div style="text-align: justify;">Gue pernah menuliskan sebuah artikel yang berjudul <a href="http://makhluknyata.blogspot.com/2010/01/aku-ingin-memiliki-sahabat-seperti.html">“Aku ingin memiliki sahabat seperti mereka”</a>. Sebuah gambaran, betapa berbeda sifat dan kepribadian yang dimiliki oleh mereka tapi mereka mampu memperat dan mengokohkan ukhuwah yang dijalin. Mereka bagaikan satu tubuh yang saling mengisi tanpa membedakan derajat dan kekayaan yang dimiliki. Karena tali yang mengikat mereka bukanlah karena suatu kelompok, golongan, ataupun kesamaan prinsip, tapi yang mengikat persaudaraan mereka adalah Allah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQIIvmu9_hEXsKrYLHmK0LtR7v_8LhTCWz6wwt_3X9Uihsddc7CY9dw38VC9PdV_7_2ypPglj_1FQlfK47exNzzcJUxVv8mTYxujhqH54D7aYK_3HjOdPge2OViSyu6UoPPsi-mG6HW5E/s1600/5490_1063793569937_1678933943_128973_99458_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQIIvmu9_hEXsKrYLHmK0LtR7v_8LhTCWz6wwt_3X9Uihsddc7CY9dw38VC9PdV_7_2ypPglj_1FQlfK47exNzzcJUxVv8mTYxujhqH54D7aYK_3HjOdPge2OViSyu6UoPPsi-mG6HW5E/s320/5490_1063793569937_1678933943_128973_99458_n.jpg" /></a></div>Betapa indahnya hidup ini jika kita bisa mempererat tali ukhuwah diantara kita sehingga perbedaan yang terjadi tak akan mampu mempecah belah persaudaraan kita. sebagaimana Allah berfirman dalam Al Quran, <b>“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.”</b> Dan Rasulullahpun menambahkan <b>“Orang mukmin itu ibarat satu tubuh, apabila ada anggota tubuhnya sakit maka seluruh tubuh akan merasakan sakitnya.”</b> Di hadis lain pun Rasul bersabda, <b>“Barangsiapa yang hendak merasakan manisnya iman, hendaklah ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri”.</b> Dan Rasul menghimbau agar kita saling menjaga ukhuwah, <b>“Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya(berjabat tangan), gugurlah dosa-dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon kering yang ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilautan.”(HR.Tabrani).</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ada sebuah kisah kisah yang mungkin bisa kita teladani dalam menjaga ukhuwah. Kisah yang terjadi antara pemimpin NU (K.H Idham Cholid) dan pemimpin Muhammadiyah (Buya Hamka) ketika sedang melakukkan perjalanan ketanah suci, kurang lebih seperti ini : ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju tanah suci didalam sebuah kapal laut, saat melakukan sholat subuh berjamaah, para pengikut Nadhlatul Ulama heran saat Idham Cholid (tokoh NU) yang mempunyai kebiasaan menggunakan doa qunut dalam kesehariannya, malah tidak memakai doa qunut tatkala Buya hamka dan sebagian pengikut Muhammadiyah menjadi makmumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikian pula sebaliknya, tatkala Buya hamka mengimami sholat subuh, para pengikut Muhammadiyah merasa heran ketika Buya hamka membaca doa qunut karena Idham cholid dan sebagian pengikut NU menjadi makmumnya. Mereka malah berpelukan mesra setelah sholat bagaikan saudara seiman yang saling menguatkan, saling menghormati, dan saling berkasih sayang. Jujur gue terharu membaca kisah ini. Betapa kebesaran jiwa mereka mampu menjaga ukhuwah yang terjalin, padahal mereka memiliki perbedaan-perbedaan yang mendasarinya. Mereka mampu menjaga perasaan diantara keduanya. Kita bandingkan dengan saat ini, dimana masing-masing kelompok merasa dirinya sendiri paling benar dan kadang malah memaksakan pendapatnya atas yang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mari kita bersatu, karena perbedaan itu adalah rahmat. Dan islam adalah rahmatan lil alamin </div><div style="text-align: justify;">wallahu a’lam bishowab</div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-54675575535098935772010-05-21T05:31:00.001+07:002010-05-21T05:31:08.796+07:00Gaya hidup ramah lingkungan<div style="text-align: justify;"><meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:104616270;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-409446506 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l1
{mso-list-id:146944462;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-874840288 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l2
{mso-list-id:370999850;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1740674438 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l3
{mso-list-id:424883265;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-935962168 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l3:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l4
{mso-list-id:1470056069;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1465411086 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l4:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l5
{mso-list-id:1676346479;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2111173756 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l5:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l6
{mso-list-id:1837380760;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-977122980 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l6:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l7
{mso-list-id:1874802729;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1631758078 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l7:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l8
{mso-list-id:1932929849;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1405895080 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l8:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:169.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l8:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:205.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";}
@list l9
{mso-list-id:2138524578;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1922618676 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l9:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div style="text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcTn_eB14gRbDHGqoUUwmcPNJLB5nC76FfOg0GQxvoSeoffFjBOBIdUCWrDH0XtP_noPFFBQHd0AVIVmA3p-6XKwsfvyaCRLbumx7b987rxgG9M7Id7Z-KWsWIFQsRr9YiJMikEwyQAR4/s1600/earthday.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcTn_eB14gRbDHGqoUUwmcPNJLB5nC76FfOg0GQxvoSeoffFjBOBIdUCWrDH0XtP_noPFFBQHd0AVIVmA3p-6XKwsfvyaCRLbumx7b987rxgG9M7Id7Z-KWsWIFQsRr9YiJMikEwyQAR4/s200/earthday.jpg" width="198" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Cuma mau sekedar berbagi bukan maksud menggurui”<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sambungan: Tips Gokil Mencegah Global Warming. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ngga usah jauh-jauh kalo kita mau nunjukin kita peduli dengan lingkungan. Dan sampai sekarangpun gue masih belum punya niatan buat masuk ke organsisasi penyelamatan lingkungan. Kayanya ngga perlu menjadi anggota walhi baru bisa menjaga lingkungan, ngga perlu masuk ke wwf buat peduli sama lingkungan, ngga perlu jadi menteri lingkungan hidup buat bisa melestarikan lingkungan. Dan ngga perlu masuk teknik lingkungan biar punya muka ganteng kaya gue (nah lo?).<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karena kita bisa menyelamatkan bumi kita sendiri tanpa kita masuk keorganisasi ataupun LSM ini itu. Kita bisa melestarikan lingkungan ini dengan sedikit merubah gaya hidup kita, merubah sedikit kebiasaan kita, Sedikit aja kok sob ngga banyak. Ngga merepotkan atau mengganggu kehidupan loe ko sob. Sumpah ane jujur.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk itulah gue mencoba menyusun beberapa kebiasaan sederhana yang bisa kita rubah buat menjaga lingkungan kita. Hasil dari browsing diinternet dan beberapa pengalaman hidup gue ini lah yang coba gue bagikan kepada loe semua. Karena kalo bukan kita, siapa lagi yang melestarikan bumi kita. Alien? Ato jin? Ngga mungkinkan..!!!<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gaya hidup ramah lingkungan yang mungkin bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Dikamar tidur</b><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan lampu baca jika ingin membaca sebelum tidur, dan matikan lampu kamar yang memiliki daya lebih besar.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Matikan lampu atau gunakan lampu tidur ketika tidur<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Matikan anti nyamuk elektrik jika sudah tidak ada nyamuk lagi<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Diruang tamu dan keluarga</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Matikan peralatan listrik jika tidak digunakan, jangan dibiarkan <i>stand by</i> karena listrik tetap mengalir 5%.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan peralatan digital yang mampu dicharge ulang, bukan menggunakan baterai<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan lampu hemat energi. Untuk setiap lampu hemat energi dan bohlam perbedaan biaya listriknya adalah sekitar Rp 60.000 per tahun. Bagaimana jika 10 lampu?<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan kaca rumah yang bisa mengurangi efek suhu panas di dalam ruangan.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Matikan TV jika tidak ditonton.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan peralatan listrik hanya saat benar-benar dibutuhkan.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Usahakan jangan menggunakan peralatan listrik berdaya listrik besar saat beban puncak 17-22.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Di ruang kerja/belajar</b><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fotocopy dan gunakan kertas di kedua sisi.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan email untuk surat-menyurat internal daripada dengan kertas.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Donasikan barang-barang bekas yang masih bisa berguna.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan flash drive daripada CD.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurangi kontras dan brightness di layar monitor.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menggunakan Laptop (60 watt) jauh lebih hemat energi ketimbang PC (200 watt lebih).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan kertas bekas untuk keperluan coret-coret atau catatan kecil.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di dapur</span></b><b><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Usahakan jangan mencuci makanan dengan air yang terus mengalir.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> perbaiki lemari es yang lama. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Cairkan bunga es di kulkas secara teratur. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Keluarkan yang tidak perlu dari lemari es seminggu sekali. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Belilah sayuran organik.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Hemat penggunaan minyak goreng, karena jutaan hektar hutan diubah jadi perkebunan kelapa sawit yang tidak maksimal menyerap emisi karbon <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -10.35pt;"><b><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Belilah cairan pembersih piring dalam kemasan besar dan bukan sachet.<b><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></b></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di ruang makan</span></b><b><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 169.6pt; text-align: justify; text-indent: -155.4pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jangan membuang-buang makanan karena limbahnya dapat menimbulkan gas methane.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 169.6pt; text-align: justify; text-indent: -155.4pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan serbet kain daripada tissue karena tidak bisa didaur ulang.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 169.6pt; text-align: justify; text-indent: -155.4pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jangan masukkan makanan panas ke dalam lemari es.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hindari penggunaan barang sekali pakai buang seperti sumpit dan sedotan. (Beli yang bisa dipergunakan berkali-kali)<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Biasakan mengkonsumsi makanan lokal ketimbang import karena tidak membuang-buang emisi banyak untuk pengirimannya.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurangi menggunakan produk makanan sachet. Pergunakan kemasan yang lebih besar untuk mengurangi sampah dan bisa mendapatkannya dengan harga yang lebih murah. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di kamar mandi n’ ruang cuci</span></b><b><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cuci pakaian menggunakan air dingin daripada menggunakan air panas.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan alat jebakan daripada menggunakan racun tikus dan obat serangga.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurangi penggunaan cairan pembersih dalam mencuci.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian.Jangan mandi berlama-lama, hindari <i>bathtub</i> karena menghabiskan air bersih 100 Liter.</span><b><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di Perjalanan</span></b><b><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan kendaraan umum jika memungkinkan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Matikan mesin kendaraan saat mengisi bensin.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jangan mengendarai melebihi kecepatan maksimum.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jangan membawa barang-barang yang tidak perlu dalam kendaraan.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Service kendaraan dan periksa ban secara teratur.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beli kendaraan hemat bahan bakar.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cucilah mobil/motor menggunakan ember dan lap dan bukan selang.</span><b><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Matikan mobil apabila menunggu lebih dari 30 detik</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cek tekanan ban mobil, karena apabila tekanan kurang 0,5 bar dari normal akan meningkatkan penggunaan bahan bakar sebesar 5%</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Usahakan untuk tidak memanaskan mobil dalam posisi berhenti. Mobil akan lebih cepat panas apabila dikendarai, sehingga Anda akan menghemat bahan bakar</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hindari menggunakan rem secara mendadak karena mengonsumsi bahan bakar dengan cepat. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Turunkan bagasi apabila Anda tidak membutuhkannya lagi, karena 100 kilo beban akan menambah penggunaan 1 liter bahan bakar lebih banyak dalam jarak 100 km</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Coba mengurangi jarak tempuh perjalanan kendaraan Anda tiap minggunya. Semisal, gunakan kendaraan antar jemput bersama untuk ke kantor atau ke sekolah.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dihalaman rumah dan pekarangan<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan timer (sensor cahaya matahari) untuk lampu taman. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurangi penggunaan pestisida. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan kuas atau roller untuk mencat daripada cat semprot. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanam sampah organik agar menjadi pupuk. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanamlah tanaman baik di halaman, pot ataupun dengan sistem hidroponik. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan air bekas mencuci sayuran untuk menyiram tanaman. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hentikan membakar rumput di lapangan. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanam tanaman yang bisa dimakan / diolah menjadi masakan. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tampung air hujan untuk menyiram tanaman.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gunakan gembor/sprayer untuk menyiram atau pasang ‘nozzle’ di selang agar air tidak mengalir terbuang saat sedang tidak digunakan.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ditempat umum<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berikan pengetahuan akan pemanasan global kepada orang sekitar.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Naiklah tangga daripada menggunakan lift atau eskalator.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurangi penggunaan materi semprot aerosol untuk mengurangi CFC.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Belilah produk yang memiliki label ‘environment friendly’.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Belilah produk di tempat yang dekat untuk mengurangi transportasi.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beli pulsa elektrik untuk menghindari terbuangnya kertas voucher.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurangi penggunaan plastik, karena tanah membutuhkan waktu 100 tahun untuk menuraikan plastic.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Semuanya simple kan, gue aja Insyaalah bisa mempraktikannya juga deh. Tinggal merubah gaya hidup gue sedikit. Karena perubahan besar itu berawal dari perubahan pribadi masing-masing. Jadi jangan berharap kita mampu mengatasi global warming, jika pribadi kita bertolak belakang dari gaya hidup ramah lingkungan. <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Berubah itu pilihan, tapi menyelamatkan bumi kita itu adalah keharusan”<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Materi diatas mungkin secuil dari materi seminar Teknik Lingkungan<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Green Lifestlye for our future”<o:p></o:p></span></div><br />
<div></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Yang Insyaalah akan diadakan pada hari minggu, 23 Mei 2010<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bertempat di Wisma Yulia Martapura<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Investasi hanya<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">25.000 untuk pelajar dan mahasiswa<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">40.000 untuk umum<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Contact person<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dewi: 085651000277<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">So, tunggu apalagi. Sudah berapa besar usaha anda dalam menyelamatkan bumi kita?<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Jika pohon terakhir telah ditebang, jika sungai terakhir telah tercemar, jika ikan terakhir telah ditangkap. Baru manusia akan sadar bahwa mereka tidak akan bisa makan uang”<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcTn_eB14gRbDHGqoUUwmcPNJLB5nC76FfOg0GQxvoSeoffFjBOBIdUCWrDH0XtP_noPFFBQHd0AVIVmA3p-6XKwsfvyaCRLbumx7b987rxgG9M7Id7Z-KWsWIFQsRr9YiJMikEwyQAR4/s1600/earthday.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcTn_eB14gRbDHGqoUUwmcPNJLB5nC76FfOg0GQxvoSeoffFjBOBIdUCWrDH0XtP_noPFFBQHd0AVIVmA3p-6XKwsfvyaCRLbumx7b987rxgG9M7Id7Z-KWsWIFQsRr9YiJMikEwyQAR4/s320/earthday.jpg" width="318" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-57182425063692705142010-05-05T10:52:00.000+07:002010-05-05T10:52:54.532+07:00Sebaiknya seperti ini kita menilai seseorang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgahbycoJf-J0no4zXY3w_VoK_4tstGUUNHdV_7YiHfLmUfv_XYawv64LelmKiF7WyqUizaX67tNi0tigW_k62_Rd19HJUo7L5rikno6EJxuv-BXufjTXedv7D1NFJ5QSvRDyuTmi652yQ/s1600/salam1.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgahbycoJf-J0no4zXY3w_VoK_4tstGUUNHdV_7YiHfLmUfv_XYawv64LelmKiF7WyqUizaX67tNi0tigW_k62_Rd19HJUo7L5rikno6EJxuv-BXufjTXedv7D1NFJ5QSvRDyuTmi652yQ/s320/salam1.gif" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Syekh 'Abdul Qadir Jailani berkata: "Jika engkau bertemu dengan seseorang, hendaknya engkau memandang dia lebih utama dari pada dirimu dan katakan dalam hatimu: 'boleh jadi dia lebih baik di sisi Alloh dari pada diriku ini dan lebih tinggi derajatnya.'<br />
<br />
Jika dia orang yg lebih kecil dan lebih muda umurnya, maka katakanlah dalam hatimu: 'boleh jadi orang kecil ini tidak banyak berbuat dosa kepada Alloh, sedangkan aku adalah orang yg telah banyak berbuat dosa, maka tidak diragukan lagi kalau derajat dirinya lebih baik dari pada aku.'<br />
<br />
Bila ada orang yg lebih tua, hendaklah engkau mengatakan dalam hatimu: 'orang ini lebih dahulu beribadah kepada Alloh dari pada aku dan lebih banyak pahalanya dari pada aku'<br />
<br />
Jika ada orang yg 'Alim maka katakan dalam hatimu: 'orang ini telah di beri oleh Alloh sesuatu yg tidak bisa aku raih, telah mendapatkan apa yg tidak bisa aku dapatkan, telah mengetahui apa yg tidak aku ketahui dan mengamalkan ilmunya'<br />
<br />
Jika dia orang yg bodoh, maka katakan dalam hatimu: 'orang ini durhaka kepada Alloh karena kebodohannya, sedangkan aku durhaka kepada-Nya, padahal aku mengetahuinya. Aku tidak tahu dengan apa umurku akan Alloh akhiri atau dengan apa umur orang bodoh itu akan Alloh akhiri (apakah dengan husnul khatimah atau dengan su'ul khatimah)<br />
<br />
Bila ada orang yg kafir, maka katakan dalam hatimu: 'aku tidak tahu bisa jadi dia akan masuk islam, lalu menyudahi amalannya dengan amal shalih, dan bisa jadi aku terjerumus menjadi kafir,lalu menyudahi seluruh amalanku dengan amal yg buruk.<br />
<br />
Dalam pandangan islam semua manusia itu sama, tidak di beda-bedakan karena status soasial, harta, tahta, keturunan, atau latar belakang pendidikannya. Manusia yg paling mulia derajatnya di sisi Alloh adalah yg paling tinggi kadar ketaqwaannya di antara mereka.<br />
<br />
<br />
"Ya Alloh, jadikanlah kami orang yg pandai bersabar dan bersyukur, jadikanlah kami orang yg hina menurut pandangan diri kami dan jadikanlah kami orang yg besar menurut pandangan orang lain"<br />
<br />
Disalin dari catatan berikut ini,<br />
<a href="http://www.facebook.com/notes/abdillah-hilman/cara-bijak-menilai-orang/382250816529" rel="nofollow" target="_blank"><span>http://www.facebook.com/no</span><wbr></wbr><span class="word_break"></span><span>tes/abdillah-hilman/cara-b</span><wbr></wbr><span class="word_break"></span><span>ijak-menilai-orang/3822508</span><wbr></wbr><span class="word_break"></span>16529</a></div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-85997782137415813482010-04-25T10:58:00.001+07:002010-04-25T11:41:51.842+07:00Tips gokil mencegah global warming<div class="separator" style="clear: both; color: black; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6RKCsh1zRpaGb7UTmSBEKCfMjkj3jTcRnKgbEjH1wciPwatoBTcvmJlhQ8fg093Jqw6UjLS7w9ygMu8VSR0r4y0hsApGBsY7abU0d80KNcrCpRoMp56J7_gUFDo6j8UYCaTGPg6CWl4Y/s1600/pemanasan-global-reutercom.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6RKCsh1zRpaGb7UTmSBEKCfMjkj3jTcRnKgbEjH1wciPwatoBTcvmJlhQ8fg093Jqw6UjLS7w9ygMu8VSR0r4y0hsApGBsY7abU0d80KNcrCpRoMp56J7_gUFDo6j8UYCaTGPg6CWl4Y/s320/pemanasan-global-reutercom.jpeg" width="320" /></a></div><div style="color: black; text-align: justify;">Sudah lama kayanya ngga nulis, ini dapat dilihat dari tuts keyboard gue yang mulai berjamur. Tapi entah mengapa kali ini pengen nulis masalah lingkungan global. Bukan karena gue sedang mengemban misi mulia belajar diteknik lingkungan ataupun karena gue pengen dilihat pinter sama dosen gue, atau malah cari muka buat gantiin Sekjen PBB abang ki moon. Tidak,,.. Bukan itu alasan gue menulis tulisan-tulisan aneh ini. Melainkan wujud kepedulian gue, keprihatinan gue, kesedihan gue melihat kerusakan lingkungan yang makin hari semakin tak terkendali. (serius dikit)</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">Sedikit miris melihat anak-anak TK sekarang tidak menggambar mata dan senyuman dimatahari yang bertengger diatas gunung, seperti apa yang gue lakukan dulu. Mungkin ini salah satu efek dari global warming terhadap jiwa anak-anak sekarang..(emang nyambung?). Tanpa banyak basa-basi lagi, ijinkan gue membawa anda kedalam imajinasi gue untuk mengurangi dampak global warming yang melanda bumi kita, melalui tips-tips ‘bijak’ yang boleh anda ikuti maupun tidak.</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">Tips pertama: Beberapa tahun lalu pemerintah dan LSM lingkungan hidup, bahkan acil warung didekat rumah gue sangat menganjurkan untuk menggunakan lampu hemat energi dibandingkan lampu pijar yang beberapa dekade berhasil memonopli perdagangan ini. Walaupun harga lampu hemat energi terbilang mahal dibandingkan lampu pijar, akan tetapi lampu hemat energi ternyata mampu menghemat hingga 80% daya listrik dibandingkan jika kita menggunakan lampu pijar. Tentunya hal ini menjadi berita yang menggembirakan bagi bumi kita.</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">Akan tetapi menggunakan lampu biarpun yang hemat energi juga mampu menyumbang dampak global warming. Karena nyalalin lampu membutuhkan listrik dan listrik mampu ngebuat orang kesetrum. Tips yang rada ekstrem coba gue kasih nih. Kita tinggal beli aja kacamata infra merah yang dapat melihat didalam gelap atau loe operasi aja pupil mata loe jadi pupil mata burung hantu. Atau yang lebih praktis, bisa juga membeli alat transformasi gelombang aja kaya kelelawar beli second juga ngga papa, yang penting kan bisa digunakan. Jadi loe tinggal siulan aja kalo mau jalan-jalan. Insyaallah otak loe menerima pantulan gelombang elektromagnetik dan akan diwujudkan berupa wujud benda diotak loe.. peraktiskan, dan tentunya hemat energy.. Trust me, it’s work</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">Tips kedua: memasak makan untuk makanan sehari-hari kita, sedikit atau banyak juga berdampak pada kerusakan lingkungan. Mau pakai kayu bakar kee,.. kompor minyak kee,.. ataupun gas elpiji sekalipun akan tetap berdampak pada global warming. Cara yang paling ampuh yang gue sarankan adalah manusia seperti kita ini mulai dari sekarang berusaha untuk berevolusi sedikit demi sedikit menjadi perut ular. Kan enak tuh..!!! Makanan mentah apapun dan sebanyak apapun tinggal masuk kedalam perut, sisanya biarkan perut bekerja bersama enzim untuk menghancurkan makanan tersebut. Mudah dan praktiskan? trust me, it’s work.</div><div style="color: black; text-align: justify;">Tips ketiga: Jadi vegetarian.!!! Hoho, kenapa kita dianjurkan menjadi vegetarian. Karena 36,5 kg CO2 yang dihasilkan oleh 1 kg daging, setara dengan mobil eropa yang berjalan sejauh 250 km, atau energi fosil untuk menyalakan lampu 100 watt selama 20 hari. (Animal Science Journal, DOI: 10.1111/1740- 929.2007. 00457.x.)</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">Gimana,..?? Sudah siap jadi vegetarian..? Vegetarian itu sehat lo. Kalo gue pribadi mah belum siap. Cobaan untuk tidak makan daging ayam itu sangat berat sob…he</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">Sory sob tips-tips yang gue beri kali ini sangat menyesatkan, ini cuma sekedar intermezzo aja. Tunggu kelanjutan artikel gue ini tapi dengan tips-tips yang benar. Dengan judul artikel: “Banyak hal kecil yang sering kita lupakan”</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">-disaatotakjarangdiasah- </div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-31088396149464530832010-03-14T20:44:00.005+07:002010-04-25T11:49:33.869+07:00Peraturan Daerah Kalimantan Selatan Tentang Masalah Air<div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN<br />
NOMOR 2 TAHUN 2006<br />
TENTANG<br />
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN<br />
PENCEMARAN AIR<br />
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA<br />
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Menimbang :</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">a. bahwa air sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dapat dimanfaatkan<br />
untuk memenuhi hajat hidup orang banyak, perlu dikelola dan dipelihara kualitasnya agar tetap bermanfaat sebagai sumber dan penunjang kehidupan;<br />
b. bahwa dalam upaya menjaga kualitas air agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan, perlu dikelola dan ditanggulangi kerusakannya melalui pengelolaan dan pengendalian pencemaran air;<br />
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
<b>Mengingat :</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
1. Undang-Undang Nomar 15 Tahun 1956 jo. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106);<br />
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274);<br />
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);<br />
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);<br />
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);<br />
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);<br />
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);<br />
8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3225);<br />
9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1982 tentang Irigasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3226);<br />
10. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 44, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3445)<br />
11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3838);<br />
12. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3952 );<br />
13. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4161 );<br />
14. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2000 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000 Nomor 13);<br />
15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2000 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000 Nomor 14);<br />
Dengan Persetujuan Bersama<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><o:p> </o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH<br />
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN<br />
dan<br />
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN<br />
MEMUTUSKAN :<br />
Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN<br />
SELATAN PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN<br />
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR.<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
BAB I<br />
KETENTUAN UMUM<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 1</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :<br />
1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan.<br />
2. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan.<br />
3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.<br />
4. Bupati adalah Bupati se-Kalimantan Selatan.<br />
5. Walikota adalah Walikota se-Kalimantan Selatan.<br />
6. Instansi yang membidangi Lingkungan Hidup adalah Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang tugas dan fungsinya di bidang pengendalian lingkungan hidup.<br />
7. Air adalah semua air yang terdapat di atas, dan di bawah permukaan tanah, kecuali air, laut dan air fosil.<br />
8. Pencemaran Air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.<br />
9. Sumber Air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa, danau, situ, waduk, dan muara.<br />
10. Pengelolaan Kualitas Air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi alamiahnya.<br />
11. Mutu Air adalah kondisi kualitas air yang diukur, dan atau diuji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan Peraturan Perundangundangan yang berlaku.<br />
12. Kelas Air adalah peringkat kualitas air yang dinilai masih layak, untuk dimanfaatkan bagi peruntukan tertentu.<br />
13. Kriteria Mutu Air adalah tolak ukur mutu air untuk setiap kelas air.<br />
14. Status Mutu Air adalah tingkat kondisi mutu air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu, dengan membandingkan dengan baku mutu air yang ditetapkan.<br />
15. Mutu Air Sasaran adalah mutu air yang direncanakan untuk dapat diwujudkan dalam jangka waktu tertentu melalui penyelenggaraan program kerja dan atau upaya lainnya dalam rangka pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.<br />
16. Daya Tampung Beban Pencemaran adalah kemampuan air pada suatu sumber air, untuk menerima masukan beban pencemaran tanpa mengakibatkan air tersebut menjadi cemar.<br />
17. Limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan.<br />
18. Air Limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair.<br />
19. Baku Mutu Air Limbah adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat energi, atau komponen yang ada bagi zat atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air.<br />
20. Limbah Cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh usaha dan atau kegiatan yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan.<br />
21. Limbah Rumah Tangga adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan dari rumah tangga.<br />
22. Instalasi Pengolah Air Limbah yang selanjutnya disebut IPAL adalah instalasi pengolah air limbah yang berfungsi untuk mengolah air limbah-limbah cair yang diharapkan menghasilkan effluent sesuai dengan baku mutu air yang diizinkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB II</b><b><br />
WEWENANG</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pasal 2</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-left: 21.3pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;">(1)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Pemerintah Daerah berwenang melakukan pengelolaan kualitas air yang meliputi :<br />
a. mengkoordinasikan pengelolaan kualitas air lintas Kabupaten / Kota;<br />
b. menyusun rencana pendayagunaan air sesuai fungsi ekonomis, ekologis, nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup dalam masyarakat setempat;<br />
c. merencanakan potensi pemanfaatan air, pencadangan air berdasarkan ketersediaannya baik kualitas maupun kuantitas dan atau fungsi ekologis;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-left: 21.3pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;">(2)<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: small;">Pemerintah Daerah berwenang melakukan pengelolaan kualitas air yang meliputi :<br />
a. sumber air lintas Kabupaten / Kota;<br />
b. menetapkan daya tampung beban pencemaran;<br />
c. melakukan inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran;<br />
d. menetapkan persyaratan pembuangan air limbah untuk aplikasi pada tanah;<br />
e. menetapkan persyaratan pembuangan air limbah ke air atau sumber air;<br />
f. memantau kualitas air pada sumber air;<br />
g. memantau faktor lain yang menyebabkan perubahan mutu air.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-left: 21.3pt;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB III<br />
HAK DAN KEWAJIBAN</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 3</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Dalam pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, setiap orang berhak :<br />
a. mempunyai hak yang sama atas kualitas air yang baik;<br />
b. mendapatkan informasi mengenai status mutu air dan pengelolaan kualitas air serta pengendalian pencemaran air;<br />
c. berperan serta dalam pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 4</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Dalam pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, setiap orang wajib :<br />
a. mencegah dan mengendalikan terjadinya pencemaran air;<br />
b. memulihkan kualitas air akibat pencemaran;<br />
c. melakukan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya air.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 5</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Setiap orang yang melakukan usaha atau kegiatan wajib memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pelaksanaan pengelolaan kualiatas air dan pengendalian pencemaran air.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 6</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pemerintah Daerah wajib memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB IV<br />
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 7</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Dalam upaya mewujudkan kelestarian fungsi sumber air, Gubernur melalui instansi terkait menetapkan pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 8</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Hasil inventarisasi dan identifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 disampaikan kepada Gubernur paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun.<br />
(2) Berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Gubernur menetapkan pedoman pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB V</b><b><br />
PENGELOLA</b><b>AN KUALITAS AIR<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Bagian Pertama<br />
Klasifikasi Mutu Air<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 9</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Klasifikasi Mutu Air ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas :<br />
a. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;<br />
b. Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana / sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan dengan kegunaan tersebut;<br />
c. Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;<br />
d. Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;<br />
(2) Kriteria mutu air dari tiap kelas peruntukan air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan pedoman yang ditetapkan sesuai Peraturan Perundangundangan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 10</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Peruntukan air dan kriteria mutu air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, digunakan sebagai dasar untuk penetapan baku mutu air dengan prioritas pemanfaatan :<br />
a. air minum;<br />
b. air untuk kebutuhan rumah tangga;<br />
c. air untuk peternakan, pertanian, dan perkebunan;<br />
d. air untuk industri;<br />
e. air untuk irigasi;<br />
f. air untuk pertambangan;<br />
g. air untuk usaha perkotaan;<br />
h. air untuk kepentingan lainnya.<br />
(2) Urutan peruntukan pemanfaatan air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berubah dengan mempertimbangkan kepentingan umum dan kondisi setempat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Bagian Kedua</b><br />
<b>Baku Mutu Air<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 11</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Air pada semua mata air dan pada sumber air yang berada pada kawasan lindung, harus dilindungi mutunya agar tidak menurun kualitasnya yang disebabkan oleh kegiatan manusia.<br />
(2) Kriteria mutu air sesuai rencana pendayagunaan air didasarkan pada hasil pengkajian peruntukan air.<br />
(3) Pengkajian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berdasarkan pada pedoman yang ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan.<br />
Bagian Ketiga<br />
Pemantauna Kualitas Air<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 12</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pemantauan kualitas air pada sumber air yang berada dalam dua atau lebih daerah Kabupaten / Kota dalam satu Provinsi dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi dan dilaksanakan oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten / Kota.<br />
Bagian Keempat<br />
Status Mutu Air<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><o:p> </o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 13</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-size: small;">(1) Status mutu air ditentukan dengan cara membandingkan mutu air dengan baku mutu air.<br />
(2) Status mutu air dinyatakan :<br />
a.cemar, apabila mutu air tidak memenuhi baku mutu air;<br />
b. baik, apabila mutu air memenuhi baku mutu air.<br />
(3) Tingkat status mutu air dilakukan dengan perhitungan tertentu yang ditetapkan sesuai Peraturan Perundang-undangan.<br />
<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Bagian Kelima<br />
Pengujian Kualitas Air<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 14</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Gubernur menunjuk laboratorium lingkungan yang telah di akreditasi untuk melakukan analisis mutu air dan mutu air limbah dalam rangka pengendalian pencemaran air.<br />
(2) Pengujian kualitas air sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara periodik dan terus-menerus serta pada kondisi tertentu.<br />
(3) Dalam hal Gubernur belum menunjuk laboratorium sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka analisis mutu air dan mutu air limbah dilakukan oleh laboratorium yang ditunjuk menteri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 15</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Gubernur menetapkan laboratoriumrujukan di tingkat Provinsi untuk melakukan analisis mutu air dan mutu air limbah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB VI<br />
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
<b>Bagian Pertama<br />
Perlindungan Kualitas Air<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 16</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Perlindungan kualitas air dilakukan sebagai upaya menjaga kualitas air dan sumber air terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kegiatan manusia dan alam.<br />
(2) Perlindungan kualitas air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh instansi yang berwenang.<br />
Bagian Kedua<br />
Pencegahan Pencemaran Air<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><o:p> </o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 17</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pencegahan pencemaran air merupakan upaya untukmenjaga agar kualitas air pada sumber air tetap dapat dipertahankansesuai baku mutu air yang ditetapkan dan atau upaya peningkatan mutu air pada sumber air.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Bagian Ketiga<br />
Penanggulangan Pencemaran Air<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 18</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Penanggulangan pencemaran air dilakukan dalam upaya mencegah meluasnya pencemaran pada sumber air melalui pengendalian debit air pada sumber air dan melokalisasi sumber pencemaran pada sumber air.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Bagian Keempat<br />
Pemulihan Kualitas Air<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 19</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Pemulihan kualitas air merupakan upaya mengembalikan atau meningkatkan mutu air sesuai mutu air sebelum terjadinya pencemaran pada sumber air.<br />
(2) Kegiatan pemulihan kualitas air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui :<br />
a. pengendalian debit pada sumber air;<br />
b. penggelontoran;<br />
c. pembersihan sumber air dan lingkungan sekitarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Bagian Kelima<br />
Daya Tampung Beban Pencemaran Air</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 20</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Gubernur sesuai kewenangannya menetapkan daya tampung pencemaran pada sumber air.<br />
(2) Penetapan daya tampung dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dana, sumber daya manusia, ilmu pengetahuan serta teknologi.<br />
(3) Daya tampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditinjau secara berkala sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sekali.<br />
(4) Dalam hal daya tampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum ditetapkan sesuai ketentuan pada ayat (3), penentuan persyaratan pembuangan air limbah ke sumber air ditetapkan berdasarkan baku mutu air yang telah ditetapkan pada sumber air yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Bagian Keenam<br />
Baku Mutu Air Limbah<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 21</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Dalam rangka pengamanan pembuangan limbah cair ke sumber-sumber air agar tidak menimbulkan pencemaran diadakan penetapan baku mutu air limbah.<br />
(2) Baku mutu air limbah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 22</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Masuknya suatu unsur pencemaran ke dalam sumber-sumber air yang tidak jelas tempat masuknya dan atau secara teknis tidak dapat ditetapkan baku mutu air limbah, dikendalikan pada faktor penyebabnya.<br />
(2) Perhitungan beban pencemaran masing-masing kegiatan ditentukan dengan mengukur kadar parameter pencemar dan volume air limbah yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Bagian Ketujuh<br />
Baku Mutu Air Sasaran</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 23</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Dalam rangka peningkatan mutu air pada sumber air perlu ditetapkan baku mutu air sasaran.<br />
(2) Baku mutu air sasaran sebagaimana dimaksud ayat (1) bertujuan agar mutu air pada sumber air mencapai tingkat sesuai dengan peruntukannya.<br />
(3) Peningkatan mutu air sasaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terus ditingkatkan secara terhadap sampai mencapai kualitas baku mutu yang baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB VII<br />
PERSYARATAN PERIZINAN<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 24</b></span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Setiap kegiatan usaha yang melakukan pembuangan air limbah ke sumber-sumber air yang melintasi Kabupaten / Kota dan berpotensi menimbulkan dampak pada sumber air harus mendapat izin dari Bupati / Walikota setelah berkoordinasi dengan Gubernur.<br />
(2) Syarat-syarat perizinan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :<br />
a. peta lokasi pembuangan air limbah skala 1 : 5.000;<br />
b. membuat bangunan saluran pembuangan air limbah melalui IPAL, sarana bak kontrol untuk memudahkan;<br />
c. konstruksi bangunan dan saluran pembuangan air limbah wajib mengikuti petunjuk teknis yang diberikan oleh Instansi Teknis;<br />
d. mengolah limbah cair sampai kepada batas syarat baku mutu yang telah ditentukan, sebelum dibuang ke sumber-sumber air;<br />
e. memberikan izin kepada pengawas untuk memasuki lingkungan usaha atau kegiatan dalam melaksanakan tugasnya guna memeriksa peralatan pengolah limbah beserta kelengkapannya;<br />
f. wajib menyampaikan laporan kepada Gubernur melalui Kepala Bapedalda tentang mutu limbah cair setiap 1 (satu) bulan sekali dari hasil laboratorium lingkungan yang ditunjuk;<br />
g. menanggung biaya pengambilan contoh dan pemeriksaan kualitas mutu air limbah yang dilakukan oleh pengawas secara berkala serta biaya penanggulangan dan pemulihan yang disebabkan oleh pencemaran air akibat usaha / kegiatannya;<br />
h. persyaratan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing usaha kegiatan yang membuang air limbah ke sumber-sumber air atau media lingkungan lainnya.<br />
(3) Bupati / Walikota dapat menetapkan persyaratan lain yang sesuai dengan kewenangannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB VIII<br />
PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PEMANTAUAN<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Bagian Pertama Pembinaan<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 25</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Pemerintah Provinsi melakukan pembinaan untuk meningkatkan ketaatan kepada penanggungjawab usaha atau kegiatan dalam pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.<br />
(2) Pemerintah Provinsi melakukan upaya pengelolaan dan atau pembinaan pengelolaan air limbah rumah tangga.<br />
(3) Upaya pengelolaan air limbah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan dengan membangun sarana dan prasarana pengelolaan limbah rumah tangga terpadu.<br />
(4) Pembangunan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ketiga sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.<br />
Bagian Kedua<br />
Pengawasan dan Pemantauan<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><o:p> </o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 26</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Gubernur melakukan pengawasan dan pemantauan mutu air pada sumber air dan sumber pencemaran.<br />
(2) Dalam melakukan pengawasan dan pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Gubernur dapat menunjuk instansi yang tugas dan fungsinya membidangi masalah lingkungan hidup atau pengendalian dampak lingkungan.<br />
(3) Instansi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemantauan melibatkan Pemerintah Kabupaten / Kota, dan instansi terkait lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 27</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pelaksanaan tugas pengawasan dan pemantauan pada sumber air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1), dilakukan oleh instansi terkait meliputi :<br />
a. pemantauan dan evaluasi perubahan mutu air;<br />
b. pengumpulan dan evaluasi data yang berhubungan dengan pencemaran air;<br />
c. evaluasi laporan tentang pembuangan air limbah dan analisisnya yang dilakukan oleh penanggungjawab kegiatan;<br />
d. melaporkan hasil pengawasan dan pemantauan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 28</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pelaksana tugas pengawasan dan pemantauan kualitas air limbah pada sumber pencemaran, dilakukan oleh instansi terkait sesuai kewenangannya meliputi :<br />
a. memeriksa kondisi peralatan pengolahan dan atau peralatan lain yang diperlukan untuk mencegah pencemaran lingkungan ;<br />
b. mengambil contoh air limbah pada sumber pencemaran ;<br />
c. meminta keterangan yang diperlukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas air limbah yang dibuang termasuk proses pengolahannya ;<br />
d. melaporkan hasil pengawasan dan pemantauan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB IX<br />
PERAN SERTA MASYARAKAT<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 29</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Setiap orang mempunyai peran yang sama untuk mendapatkan air dengan tetap memperhatikan asas-asas kemanfaatan umum, keseimbangan, dan kelestarian.<br />
(2) Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi air dan mencegah serta menanggulangi pencemaran air.<br />
(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam upaya peningkatan mutu air pada sumber-sumber air dengan penyampaian informasi dan memberikan saran dan atau pendapat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB X<br />
SANKSI ADMINISTRASI<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 30</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang melanggar ketentuan dalam Pasal 20 dan Pasal 21, Gubernur berwenang menjatuhkan sanksi administrasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB XI<br />
PEMBIAYAAN<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 31</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Pembiayaan pengendalian pencemaran air dan sumber-sumber air akibat usaha dan atau kegiatan dibebankan kepada penanggung jawab usaha dan atau kegiatan.<br />
(2) Pelaksanaan lebih lanjut dari ketentuan-ketentuan dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Gubernur sesuai dengan kewenangannya dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.<br />
(3) Dalam keadaan force majeure, Pemerintah Daerah dapat menyediakan pembiayaan untuk penanggulangannya sesuai dengan kemampuan Keuangan Daerah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB XII<br />
KETENTUAN PIDANA<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 32</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Barangsiapa melakukan kegiatan dan atau tindakan yang mengakibatkan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup, dikenakan ketentuan pidana sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><o:p> </o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB XIV<br />
KETENTUAN LAIN-LAIN<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Pasal 33</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pemerintah Provinsi dapat menetapkan Peraturan Daerah Provinsi untuk mengatur :<br />
a. sumber air yang berada dalam dua atau lebih wilayah Kabupaten / Kota ;<br />
b. baku mutu air yang lebih ketat dari kriteria mutu air untuk kelas yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1);<br />
c. baku mutu air limbah daerah, dengan ketentuan sama atau lebih ketat dari baku mutu limbah nasional.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB XV<br />
KETENTUAN PEMELIHARAAN</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pasal 34</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">(1) Bagi usaha dan atau kegiatan yang menggunakan air limbah untuk aplikasi pada tanah, maka dalam jangka waktu satu tahun setelah diundangkannya Peraturan Daerah ini wajib memiliki izin pemanfaatan air limbah pada tanah dari Bupati / Walikota.<br />
(2) Bagi usaha dan atau kegiatan yang sudah beroperasi belum memiliki izin pembuangan air limbah ke air atau sumber air, maka dalam waktu satu tahun sejak diundangkannya Peraturan Daerah ini wajib memperoleh izin pembuangan air limbah ke air atau sumber air dari Bupati / Walikota.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>BAB XVI<br />
KETENTUAN PENUTUP</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pasal 35</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur.<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><o:p> </o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pasal 36</b><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><o:p> </o:p></span></div><div style="color: #444444; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Ditetapkan di Banjarmasin Pada tanggal : 15 Maret 2006</span></div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-31408169807278658072010-03-13T19:32:00.002+07:002010-04-25T11:50:27.270+07:00Program yang Dicanangkan MENLH<div style="color: #444444;"><b>Program Adiwiyata</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Adiwiyata adalah tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Tujuan program Adiwiyata Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Program Agro Industri</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Berdasarkan Pasal 102 butir b Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 01 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan (Deputi II) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian, pemantauan, pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengendalian pencemaran lingkungan.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Sesuai dengan tugas pokok tersebut, Asdep 3/II menjalankan fungsi :</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">1.Perumusan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran sumber agro industri.</div><div style="color: #444444;">2.Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan.</div><div style="color: #444444;">3.Pelaksanaan koordinasi pemantauan dan pengawasan penaatan oleh pemerintah daerah.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Strategi Pelaksanaan</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">1.Menurunkan beban pencemaran dari sumber agro industri;</div><div style="color: #444444;">2.Menyiapkan peraturan perundangan pengendalian pencemaran lingkungan;</div><div style="color: #444444;">3.Meningkatkan peran aktif mitra strategis dalam pengendalian pencemaran lingkungan;</div><div style="color: #444444;">4.Meningkatkan pemahaman dan aksesibilitas masyarakat terhadap informasi pengendalian pencemaran lingkungan;</div><div style="color: #444444;">5.Meningkatkan kualitas SDM dalam pengendalian pencemaran.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Program Adipura</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Adipura, merupakan salah satu upaya menangani limbah padat domestic di perkotaan. Dalam perkembangannya, lingkup kerja Program Adipura difokuskan pada upaya untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi kota “ Bersih & Hijau “. Ada dua kegiatan pokok dalam penanganan limbah domestik dan ruang terbuka hijau di perkotaan, yaitu :</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">(1) Memantau dan mengevaluasi kinerja pengelolaan lingkungan perkotaan berdasarkan pedoman dan kriteria yang ditetapkan untuk menentukan peringkat kinerja kota;</div><div style="color: #444444;">(2) Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan perkotaan.</div><div style="color: #444444;">Pemantauan dan evaluasi kinerja didasarkan pada kriteria Adipura yang meliputi aspek-aspek: </div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">(a) Pengelolaan sampah,</div><div style="color: #444444;">(b) Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH),</div><div style="color: #444444;">(c) Pengelolaan kebersihan perairan terbuka dari sampah.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Diharapkan melalui Program ini setiap daerah dapat mendayagunakan seluruh kemampuannya melalui dukungan dari segenap segmen masyarakat untuk secara bersama-sama mengatasi permasalahan lingkungan hidup perkotaan. Hasil Pelaksanaan Program Adipura yang telah dicapai sejak dicanangkan hingga pada tahun ketujuh. Adipura 2008/2009, sedikit banyak telah memberikan motivasi dan dorongan kepada pemerintah daerah untuk menerapkan prinsip-prinsip good environmental governance .</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Pada tahun ketujuh pelaksanaan Program Adipura di Regional Sumapapua, yakni tahun 2008-2009, jumlah kabupaten/kota yang mengikuti program ini mencapai 73 kota dari 125 Kabupaten/Kota terdiri dari 1 kota Metropolitan, kota sedang 13, kota kecil 58, sebagaimana data terlampir.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Program Amdal</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Guna Amdal :</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">• Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah</div><div style="color: #444444;">• Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan</div><div style="color: #444444;">• Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan</div><div style="color: #444444;">• Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup</div><div style="color: #444444;">• Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan</div><div style="color: #444444;">• Prosedur Amdal</div><div style="color: #444444;">• Proses penapisan (screening) wajib AMDAL</div><div style="color: #444444;">• Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat</div><div style="color: #444444;">• Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping)</div><div style="color: #444444;">• Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi kegiatan wajib AMDAL, yaitu menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Program Bahan Berbahaya dan Beracun</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Program Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Indonesia telah meratifikasi Kovensi Keanekaragaman Hayati dalam bentuk Undang-Undang No. 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati. Sesuai dengan mandat yang tercantum dalam pasal 18 (3) dari Konvensi tersebut maka Kementerian Lingkungan Hidup sebagai National Focal Point dari Konvensi Keanekaragaman Hayati membangun Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia berbasis internet.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Balai Kliring Keanekaragaman Hayati mempunyai misi untuk :</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">• mempromosikan dan memfasilitasi kerjasama teknis dan ilmiah </div><div style="color: #444444;">• mengembangkan mekanisme global untuk pertukaran dan integrasi informasi</div><div style="color: #444444;">• mengembangkan jejaring</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Program Diklat Lingkungan</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bidang lingkungan hidup. Melalui pendekatan metode Androgogi dan peninjauan lapangan yang dilaksanakan oleh Pusat pendidikan dan pelatihan (PUSDIKLAT) diharapkan memberikan perubahan perilaku serta sikap positif terwujudnya pelestarian lingkungan hidup yang melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan. Pusdiklat Kementerian Negara Lingkungan Hidup melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain : Penyelengaraan Pendidikan dan Pelatihan, Penyusunan Kurikulum dan materi ajar pelatihan, Pembuatan Visualisasi/film dokumenter yang dapat mendukung pemahaman materi pelatihan, pelaksanaan seminar, lokakarya dan sosialisasi tentang Jabatan Fungsional Pengendalian Dampak Lingkungan (JAFUNG PEDAL).</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Tujuan Pendidikan dan Pelatihan :</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan serta wawasan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan lingkungan hidup, baik teknis maupun manajemen.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Program Eco Pesantren</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Eco-Pesantren adalah Suatu Institusi Pendidikan Islam yang mempunyai kepedulian pada aktivitas yang tanggap terhadap lingkungan hidup.</div><div style="color: #444444;">Tujuan :</div><div style="color: #444444;">• Meningkatkan kesadaran bahwa ajaran Islam menjadi pedoman dalam berprilaku yang ramah lingkungan</div><div style="color: #444444;">• Penerapan ajaran Islam dalam kegiatan sehari-hari</div><div style="color: #444444;">• Memberdayakan Komunitas pesantren untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang islami berdasarkan al-Qur'an dan al Sunnah</div><div style="color: #444444;">• Meningkatkan aktivitas yang mempunyai nilai tambah baik secara ekonomi, sosial dan ekologi</div><div style="color: #444444;">• Menjadikan pondok pesantren sebagai pusat pembelajaran yang berwawasan lingkungan bagi komunitas pesantren dan masyarakat sekitar</div><div style="color: #444444;">• Sosialisasi materi lingkungan dalam aktivitas pondok Pesantren</div><div style="color: #444444;">Mewujudkan kawasan pondok pesantren yang baik, bersih dan sehat.</div><div style="color: #444444;">• Program Green Fins Indonesia</div><div style="color: #444444;">• Program Informasi Mengenai Sampah</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Program Kalpataru</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Kosakata KALPATARU dalam bahasa Sanskerta berarti pohon kehidupan. Lambang ini diambil dari relief Candi Mendut, Jawa Tengah ini diangkat ke permukaan menjadi nama sebuah penghargaan di bidang lingkungan yang diberikan perorangan atau masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporannya dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup. Pendahulu Bangsa Indonesia menorehkan pahatan KALPATARU untuk menggambarkan suatu tatanan lingkungan yang serasi, selaras dan seimbang antara hutan, tanah, air, udara, dan makhluk hidup.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Salah satu prinsip pembangunan adalah berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Sejalan dengan itu, Pasal 10 huruf (i) UU No. 23 Tahun 1997, menyebutkan bahwa "dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup, pemerintah berkewajiban memberikan penghargaan kepada orang atau kelompok yang berjasa di bidang lingkungan hidup". Salah satu bentuk penghargaan tingkat nasional yang diberikan oleh Pemerintah adalah KALPATARU.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Penghargaan KALPATARU diberikan pada seseorang atau kelompok masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporan dan memberikan sumbangsihnya di dalam memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup. Sejak tahun 1980-2003, KALPATARU telah diberikan kepada 195 orang/kelompok yang terdiri dari 4 kategori, yaitu Perintis Lingkungan (57), Pengabdi Lingkungan (50), Penyelamat Lingkungan (64), dan Pembina Lingkungan (24).</div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Program Langit Biru</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Latar Belakang</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Pencemaran udara menjadi masalah yang serius terlebih tahun-tahun terakhir ini terutama di kota-kota besar. Upaya pengendalian pencemaran termasuk pencemaran udara pada dasarnya adalah menjadi kewajiban bagi setiap orang. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.</div><div style="color: #444444;">Pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas udara sejak tahun 1992 telah melaksanakan Program Langit Biru sebagai upaya untuk mengendalikan pencemaran udara baik yang berasal dari sumber bergerak maupun tidak bergerak, yang selanjutnya dikukuhkan dengan Kepmen LH No. 15/1996 tentang Langit Biru. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 2/2002 maka Program Langit Biru menjadi bagian kegiatan dari program Kementerian Lingkungan Hidup dalam mengembangkan sistem penaatan terhadap sumber pencemaran emisi sumber bergerak.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">logo Langit Biru dimaksudkan untuk mendekatkan Program Langit Biru, sehingga dengan melihat logo tersebut masyarakat sudah mengenal dan mengetahui arti Program Langit Biru. Logo Langit Biru akan digunakan dalam bahan-bahan publikasi, seperti buku-buku, brosur, pin, spanduk dan t-shirt.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Misi Langit Biru</div><div style="color: #444444;">• Mengembangkan kebijakan nasional dalam pengendalian pencemaran udara</div><div style="color: #444444;">• Meningkatkan kapasitas daerah dalam pengendalian pencemaran udara melalui penguatan isntitusi di daerah dan pemanfaatan teknologi</div><div style="color: #444444;">• Meningkatkan mekanisme pengawasan dan pengendalian, pencegahan dan pemulihan kualitas udara</div><div style="color: #444444;">• Meningkatkan partisipasi peran masyarakat dalam mewujudkan udara bersih.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Program Layanan Informasi Standarisasi Kompetensi Bidang Lingkungan</b></div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Program Manajemen Lingkungan</b></div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Program Menuju Indonesia Hijau</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Program Piagam Bumi</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Piagam Bumi adalah sebuah deklarasi prinsip-prinsip pokok untuk membangun masyarakat global yang berkeadilan, berkelanjutan dan damai di abad ke- 21. Piagam Bumi berupaya untuk mengilhami seluruh umat manusia akan pengertian baru tentang saling ketergantungan global dan tanggung jawab bersama untuk kesejahteraan keluarga umat manusia, yaitu kehidupan dunia yang lebih besar, dan generasi yang akan datang. Piagam Bumi merupakan cetusan harapan dan sebuah seruan untuk bertindak.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Piagam Bumi sangat peduli terhadap masa transisi menuju cara hidup yang berkelanjutan dan pembangunan manusia yang berkelanjutan. Salah satu tema utama adalah integritas ekologis. Namun, Piagam Bumi menyadari bahwa tujuan-tujuan dari perlindungan ekologis, pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi yang adil, penghargaan atas Hak Azazi Manusia, demokrasi dan perdamaian adalah saling bergantung dan tidak dapat dipisahkan. Karena itu Piagam ini memberikan kerangka etika baru yang terintegrasi dan inklusif sebagai panduan untuk masa transisi menuju masa depan yang berkelanjutan.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Piagam Bumi adalah sebuah produk dialog yang mendunia serta lintas budaya yang berlangsung selama satu dekade, tentang tujuan-tujuan dan nilai-nilai bersama. Proyek Piagam Bumi dimulai sebagai Prakarsa PBB, namun diteruskan dan dilengkapi oleh prakarsa masyarakat madani global. Piagam Bumi diselesaikan dan kemudian dicanangkan sebagai piagam masyarakat pada tahun 2000 oleh Komisi Piagam Bumi, sebuah entitas internasional yang independen.</div><div style="color: #444444;">Penulisan rancangan Piagam Bumi telah melibatkan proses konsultasi yang paling terbuka dan paling partisipatif yang pernah dilakukan dalam penulisan sebuah dokumen internasional. Proses tersebut adalah sumber primer dari legitimasinya sebagai pedoman kerangka etis. Legitimasi dokumen tersebut telah diperluas dengan dukungan dari lebih dari 4500 (empat ribu lima ratus) organisasi, termasuk pemerintah dan organisasi internasional.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Khusus mengenai legitimasi, semakin banyak ahli-ahli hukum internasional yang mengakui status Piagam Bumi sebagai dokumen hukum lunak (soft law document). Dokumen hukum lunak seperti Universal Declaration on Human Rights (Deklarasi Universal Hak Azazi Manusia) dianggap sebagai aturan moral dan bukan aturan hukum bagi pemerintah yang setuju untuk mendukung dan mengadopsi aturan tersebut, dan seringkali aturan moral tersebut menjadi dasar dari aturan hukum tersebut.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Pada saat ketika perubahan-perubahan besar dalam bagaimana kita berpikir dan hidup betul-betul diperlukan, Piagam Bumi menantang kita untuk mengevaluasi nilai-nilai yang kita anut dan memilih cara yang lebih baik. Pada saat ketika kemitraan internasional menjadi sangat penting, Piagam Bumi mendorong kita untuk mencari persamaan di antara perbedaan-perbedaan dan untuk merangkul etika global yang baru yang dianut oleh semakin banyak orang di seluruh dunia. Pada saat ketika pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan menjadi sangat perlu, Piagam Bumi memberikan perangkat pendidikan yang sangat bernilai.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Pusat Virtual Informasi Lingkungan Indonesia</b></div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Peraturan Perundang-undangan dan Perjanjian Internasional</b></div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Program Pasar Berseri</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Pasar adalah salah satu komponen utama pembentukan komunitas masyarakatbaik di desa maupun di kota sebagai lembaga distribusi berbagai macam kebutuhan manusia seperti bahan makanan, sumber energi, dan sumberdayalainnya. Pasar berperan pula sebagai penghubung antara desa dan kota.Perkembangan penduduk dan kebudayaan selalu diikuti oleh perkembanganpasar sebagai salah satu pendukung penting bagi kehidupan manusia seharihariterutama di kawasan perkotaan.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Pengertian Pasar Berseri</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Pasar Berseri ‘bersih, sehat, ramah lingkungan, dan indah’ merupakan konseppemikiran ulang menuju peningkatan performa pasar tradisional. Konsep inimengarah pada dua hal, yaitu: optimalisasi kinerja pasar tradisional dan peningkatan infrastruktur; dan pengembalian peran pasar tradisional sebagai distributor produk-produk lokal. Upaya tersebut diharapkan mampu menjadikan pasar tradisional memenuhi syarat minimal sebuah pasar, dimana terbangun regularity, adequacy, dan security, dengan terciptanya comfortability bagi pelakupasar dalam berniaga.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Maksud dan Tujuan</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">• Mendorong terbinanya tata kehidupan pasar yang harmonis dan kondusif bagi seluruh pelaku pasar.</div><div style="color: #444444;">• Mempertahankan dan mengembangkan warisan budaya berupa tradisi yang sudah ada di setiap pasar maupun kekhasan bangunan fisik pasar sebagai penciri lokal.</div><div style="color: #444444;">• Menumbuhkan kepedulian dan meningkatkan pengetahuan para pelakupasar pada produk ramah lingkungan dan produk lokal, sertamenempatkan produk tersebut sebagai penciri pasar tradisional.</div><div style="color: #444444;">• Menciptakan lingkungan pasar yang bersih, sehat, tertata, hijau, danramah lingkungan.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Program Perencanaan Lingkungan</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Program Pusat Produksi Bersih Nasional</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Tujuan pendirian PPBN adalah untuk memfasilitasi, mempromosikan dan mengkatalis pengembangan dan penerapan Produksi Bersih (PB) di Indonesia. PPBN akan menstimulasi dan mendorong kegiatan-kegiatan teknis, tukar informasi, memperluas jaringan, proyek-proyek percontohan dan pelatihan PB sehingga menumbuhkan pasar Produksi Bersih di Indonesia.</div><div style="color: #444444;">Dalam menjalankan kegiatannya, PPBN mendapat pengarahan dari Komite Pengarah PPBN, yang keanggotaannya terdiri dari Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah, yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 76 Tahun 2006 tentang Komite Pengarah PPBN yang telah direvisi dengan Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 90 Tahun 2006.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Untuk lebih mengoptimalkan kemandirian PPBN, maka Menteri Negara Lingkungan Hidup menerbitkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tentang Perubahan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 75 Tahun 2004 Tentang Organisasi dan Tata Laksana PPBN menyatakan bahwa Jabatan Direktur PPBN ditetapkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup. Dengan demikian jabatan Direktur Eksekutif PPBN dipisahkan dari jabatan Asisten Deputi Urusan Standarisasi dan Teknologi.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Manfaat Program</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Manfaat bagi Pembeli</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">• Kemudahan mendapatkan barang kebutuhan dan bahan mentah yangbersih dan sehat</div><div style="color: #444444;">• Memperoleh kenyamanan dan jaminan keamanan</div><div style="color: #444444;">• Mendapatkan perlindungan akan hak-haknya</div><div style="color: #444444;">• Manfaat bagi Pedagang</div><div style="color: #444444;">• Mendapatkan layanan fasilitas yang lebih baik</div><div style="color: #444444;">• Mendapatkan kenyamanan dan keamanan</div><div style="color: #444444;">• Mendapatkan perlindungan akan hak-haknya</div><div style="color: #444444;">• Peningkatan jumlah konsumen</div><div style="color: #444444;">• Peningkatan pendapatan</div><div style="color: #444444;">• Manfaat bagi Pengelola Pasar dan Pemerintah Daerah</div><div style="color: #444444;">• Pengembangan dan promosi produk-produk tradisional setempat</div><div style="color: #444444;">• Terkelolanya limbah pasar</div><div style="color: #444444;">• Optimalisasi dan efisiensi dalam pengelolaan pasar</div><div style="color: #444444;">• Peluang mendapatkan apresiasi dari individu, lembaga pemerintah, atau lembaga lain</div><div style="color: #444444;">• Peningkatan PAD</div><div style="color: #444444;">• Manfaat bagi Masyarakat Sekitar Pasar</div><div style="color: #444444;">• Tersalurkanya produk-produk local</div><div style="color: #444444;">• Penyerapan sumberdaya setempat</div><div style="color: #444444;">• Terkelolanya dampak cemaran kegiatan pasar</div><div style="color: #444444;">• Tertatanya akses transportasi</div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Pengolahan Bahan Berbahaya dan Beracun</b></div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Pengolahan Limbah Usaha Kecil</b></div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Pengolahan Pinjaman Lunak Lingkungan</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Bagian Ketujuh, Asisten Deputi Urusan Insentif dan Pendanaan Lingkungan (Asdep 3/VII) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang Pengembangan insentif dan pendanaan lingkungan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Asdep 3/VII KLH menyelenggarakan fungsi :</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">1.Penyiapan rumusan kebijakan dan strategi penerapan pengembangan insentif dan pendanaan lingkungan;</div><div style="color: #444444;">2.Pemantauan, analisis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan penerapan pengembangan insentif dan pendanaan lingkungan;</div><div style="color: #444444;">3.Penyusunan laporan pelaksanaan kebijakaan dan penerapan pengembangan insentif dan pendanaan lingkungan.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Perlindungan Ozon</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di dalam atmosfir. Masing-masing molekul ozon terdiri dari tiga buah atom oksigen dan dinyatakan sebagai O3. Ozon bisa dijumpai di dua wilayah atmosfir. Sekitar 10% ozon berada di lapisan troposfir, yaitu wilayah atmosfir yang paling dekat dengan permukaan bumi dari permukaan bumi hingga ketinggian 10-16 kilometer. Sekitar 90% persen ozon berada di lapisan stratosfir, yaitu wilayah atmosfir yang terletak mulai dari puncak troposfir hingga ketinggian sekitar 50 kilometer. Ozon yang berada di stratosfir sering kali disebut lapisan ozon.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Penipisan lapisan ozon dan pemasan global/perubahan iklim merupakan dua masalah yang saling terkait; baik secara saintifik, teknologi, maupun dampaknya. Peningkatan temperatur permukaan bumi menyebabkan turunnya temperatur lapisan stratosfer; hal ini memperlambat pemulihan lapisan ozon. Ilmuwan NASA memperkirakan bahwa akibat pemanasan global, pemulihan lapisan ozon akan terlambat 18 tahun dari perkiraan semula, yakni tahun 2068 (semula 2050). Di sisi lain, penggunaan sumber energi secara boros, disamping menyebabkan krisis energi, juga bertanggung jawab terhadap semakin tingginya pemanasan global. Dengan demikian ketiga masalah di atas, penipisan lapisan ozon, pemanasan global, dan penggunaan sumber energi memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Bahaya Yang Bisa Timbul Akibat Kerusakan Lapisan Ozon</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Berkurangnya konsentrasi ozon akan menyebabkan semakin tingginya tingkat radiasi UV-B yang dapat mencapai permukaan Bumi. Pancaran radiasi UV-B yang merupakan bagian dari sinar matahari sebenarnya tidak berubah, namun semakin berkurangnya ozon maka berkurang pula perlindungan sehingga lebih banyak lagi radiasi UV-B yang bisa mencapai permukaan Bumi. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat radiasi UV-B yang diukur di permukaan Bumi di daerah Antartika (Kutub Selatan) meningkat dua kali lipat bersamaan dengan kehadiran lubang ozon di atas Antartika. Studi lain mengkonfirmasikan terdapat hubungan yang nyata antara berkurangnya ozon dengan meningkatnya radiasi UV-B di Kanada selama beberapa tahun yang lalu.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><b>Proper</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Penilaian Peringkat Kinerja Penaatan dalam Pengelolaan Lingkungan mulai dikembangkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup, sebagai salah satu alternatif instrumen penaatan sejak tahun 1995. Program ini pada awalnya dikenal dengan nama PROPER PROKASIH. Alternatif instrumen penaatan ini dilakukan melalui penyebaran informasi tingkat kinerja penaatan masingmasing perusahaan kepada stakeholder pada skala nasional.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Tujuan</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Pelaksanaan PROPER bertujuan untuk:</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">• Meningkatkan penaatan perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan.</div><div style="color: #444444;">• Meningkatkan komitmen para stakeholder dalam upaya pelestarian lingkungan</div><div style="color: #444444;">• Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan</div><div style="color: #444444;">• Meningkatkan kesadaran para pelaku usaha untuk menaati peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup</div><div style="color: #444444;">• Mendorong penerapan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery (4R) dalam pengelolaan limbah</div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Perubahan Iklim</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Isu utama yang harus ditangani dalam mengantisipasi perubahan iklim global adalah bagaimana agar sistem iklim bumi tidak terganggu dan terus memburuk. Para wakil pemerintah berbagai negara lalu membentuk sebuah panel untuk melakukan pembicaraan-pembicaraan awal tentang isu ini. Setelah melalui proses yang panjang, kerangka PBB tentang Konvensi Perubahan Iklim (UN Framework Convention on Climate Change, UNFCCC) akhirnya diterima secara universal sebagai komitmen politik internasional tentang perubahan iklim pada KTT Bumi tentang Lingkungan dan Pembangunan (UN Conference on Environment and Development, UNCED) di Rio de Janeiro, Brasil, 1992.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Konvensi ini merupakan pilihan dan langkah yang tepat meskipun serba sulit. Oleh karena itu, di dalamnya banyak masalah berat dan serius, misalnya apakah suatu ketentuan harus mengikat secara hukum (legally binding) atau tidak, ditangani secara ringan dan kurang tegas. Inilah harga yang harus dibayar dalam suatu diplomasi dan negosiasi internasional, kompromi untuk menghindari konflik yang membubarkan tujuan besar secara keseluruhan.</div><div style="color: #444444;"><b><br />
</b></div><div style="color: #444444;"><b>Warga Madani</b></div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Tap. MPR RI) Nomor VI/MPR/2002, yang memberikan rekomendasi atas laporan pelaksanaan Putusan MPR RI antara lain oleh Presiden, menyebutkan bahwa eksploitasi sumber daya alam dan lingkungan hidup telah menyebabkan semakin buruknya kualitas lingkungan hidup. Hal ini disebabkan tidak konsistennya pelaksanaan manajemen lingkungan hidup dan sumber daya alam, khususnya dalam masalah pengawasan dan pengembangan mekanisme dan kelembagaannya.</div><div style="color: #444444;">Dengan memperhatikan permasalahan sumber daya alam dan lingkungan hidup dewasa ini, pengelolaan di bidang pelestarian lingkungan hidup mempunyai beberapa ciri khas, yaitu tingginya potensi konflik, tingginya potensi ketidaktentuan (uncertainty), kurun waktu yang sering cukup panjang antara kegiatan dan dampak lingkungan yang ditimbulkan, serta pemahaman masalah yang tidak mudah bagi masyarakat luas. Karena ciri-ciri ini, usaha pelestarian akan selalu merupakan suatu usaha yang dinamis, baik dari segi tantangannya yang dihadapi maupun jalan keluarnya.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Sehubungan dengan permasalahan tersebut Tap. MPR RI Nomor VI/MPR/2002 antara lain merekomendasikan untuk menerapkan prinsip-prinsip good environmental governance secara konsisten dengan menegakkan prinsip-prinsip rule of law, tranparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Dalam hubungan ini, perlu diusahakan agar masyarakat umum sadar dan mempunyai kesadaran pada kelestarian lingkungan hidup, mempunyai informasi yang cukup tentang masalah-masalah yang dihadapi, dan mempunyai keberdayaan dalam berperan serta pada proses pengambilan keputusan demi kepentingan orang banyak. Sejalan dengan otonomi daerah, pelimpahan wewenang kepada pemerintah daerah di bidang pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan mengandung maksud untuk meningkatkan peran masyarakat lokal dalam pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta dalam intensitas tinggi oleh masyarakat umum inilah yang dapat menjamin dinamisme dalam pengelolaan lingkungan, sehingga pengelolaan ini mampu menjawab tantangan tersebut di atas. Mekanisme peran serta masyarakat ini perlu termanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui mekanisme demokrasi.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Masalah</div><div style="color: #444444;">Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia pada masa depan akan dihadapkan pada berbagai kompleksitas, dinamika dan keragaman persoalan social ekonomi, dan politik yang bersifat kontradiktif yang memerlukan perhatian dan penanganan dari pemerintah dan pemerintah daerah, serta seluruh potensi masyarakat di berbagai daerah.</div><div style="color: #444444;">Pola pikir yang terbentuk sebagai akibat pengalaman selama ini dengan sistem pemerintahan dan pembangunan yang sentralistik, lemahnya pengawasan, ketidaktanggapan dalam mengubah pendekatan dan strategi pembangunan, serta ketidak selarasan antara kebijakan dan pelaksanaan pada berbagai bidang pembangunan dan terjadinya krisis ekonomi telah menyebabkan melemahnya kemampuan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas secara otonom, tidak terdesentralisasinya kegiatan pelayanan masyarakat, ketidakmerataan pertumbuhan ekonomi antar daerah, dan ketidakberdayaan masyarakat dalam proses perubahan sosial bagi peningkatan kesejahteraan di berbagai daerah.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Di samping itu, pembangunan sektoral yang terpusat cenderung kurang memperhatikan keragaman kondisi sosial ekonomi daerah menyebabkan ketergantungan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, lemahnya pertanggungjawaban kinerja pemerintah daerah kepada masyarakat, dan kurang efektifnya pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat dalam meningkatkan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Di pihak lain, kondisi lingkungan hidup sudah mencapai tingkat yang memprihatinkan dengan kecenderungan yang terus menurun. Penyebab utamanya adalah, karena pada tingkat pengambilan keputusan, kepentingan pelestarian sering diabaikan. Hal ini terjadi mengingat kelemahan kekuatan politik dari pihak-pihak yang menyadari pentingnya pengelolaan lingkungan hidup. Seperti diketahui, pada saat ini perjuangan untuk melestarikan lingkungan hanya didukung sekelompok kecil kelas menengah yang kurang mempunyai kekuatan politik dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan selama ini yang lebih menekankan pada pendekatan sektor dan cenderung terpusat, menyebabkan pemerintah daerah kurang mendapat kesempatan untuk mengembangkan kapasitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat secara optimal. Oleh karena itu,</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">(1) kekuatan pelestarian lingkungan perlu mendapat dukungan dari kekuatan-kekuatan politik primer;</div><div style="color: #444444;">(2) demi keberhasilan usaha pelestarian lingkungan, masyarakat luas perlu mempunyai keberdayaan, mampu dan aktif berperan serta secara efektif melalui mekanisme demokrasi;</div><div style="color: #444444;">(3) pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah, perlu memiliki kemampuan ketataprajaan di bidang lingkungan hidup (good environmental governance), agar mampu menjawab tantangan dari masyarakat yang sudah diberdayakan.</div><div style="color: #444444;">(4) usaha peningkatan penaatan dalam pengelolaan lingkunan hidup adalah penting. Penegakan hukum merupakan salah satu aspek utama dalam peningkatan penaatan di samping pemanfaatan instrumen-instrumen pengelolaan lainnya.</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;"><br />
</div><div style="color: #444444;">Sumber : </div><div style="color: #444444;">http://www.menlh.go.id diakses pada tanggal 13 Maret 2010</div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-84841878310475718482010-03-13T19:26:00.007+07:002010-04-25T11:52:28.520+07:00Ciri-Ciri Air yang Tercemar<div style="color: #444444; text-align: justify;"><meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CLATIFA%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CLATIFA%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CLATIFA%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-priority:99;
color:blue;
mso-themecolor:hyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:12.0pt;
mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1555576660;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-365280806 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Air adalah sebuah benda cair yang harus dilestarikan. Kehidupan manusia tidak lepas dari kata air. Air adalah kebutuhan pokok manusia yang datangnya dari alam, yang tidak terbatas. Oleh karena itu jangan sampai di dunia kekurangan air atau kelebihan air. Kelebihan air disini adalah kala terjadi banyak hujan sehingga air sangat banyak dan meluap ke daratan, inilah sering kita sebut dengan banjir. Air merupakan bahan kebutuhan primer dalam kehidupan, hewan, maupun tumbuhan. Seluruh proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup berlangsung dalam media (pelarut air). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Dalam kehidupan sehari-hari air banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Air yang terdapat di alam tidak ada yang betul-betul murni selalu ada zat-zat yang terlarut maupun tidak terlarut di dalamnya. Selain mengandung zat-zat tertentu, di dalam air pun sering terlarut gas-gas yang ada di udara (seperti ogsigen, karbon dioksida, dan lain-lain). Air juga mampu melarutkan garam-garam alkali, garam transisi, dan beberapa senyawa karbon yang ada di tanah sehingga air merupakan pelarut yang baik (pelarut universal). (arianto, 2008)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="line-height: 150%;">Pengertian Pencemaran</span></b><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988 “Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Air dinyatakan tercemar apabila terdapat ganguan terhadap kualitas air sehingga air tersebut tidak dapat di gunakan untuk tujuan penggunaannya.Yang dimaksud dengan air tercemar air adalah air yang telah di masuki makhluk hidup (mikro organisme), zat atau energi akibat kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebababkan air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan peruntukannya, air (tidak termasuk air laut) di bagi empat golongan, yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa ada pengolahan terlebih dahulu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk air minum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan pertenakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha perkotaan, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;"> industri, dan pembangkit tenaga listrik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Pencemaran terjadi bila dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun biologis sehingga mengganggu kesehatan eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta organisme lainnya. Bahan penyebab pencemaran disebut bahan pencemar atau polutan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Faktor-faktor yang menentukan pencemaran :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
1. Jumlah penduduk;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">2. Jumlah sumberdaya alam yang digunakan oleh setiap individu;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">3. Jumlah polutan yang dikeluarkan oleh setiap jenis sumberdaya alam;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">4. Teknologi yang digunakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Menurut Daryanto (2004) Pencemaran merupakan sebuah siklus yang selalu berputar dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pada hakikatnya antara aktivitas manusia dan timbulnya pencemaran terdapat hubungan melingkar berbentuk siklus. Agar dapat hidup dengan baik manusia beradaptasi dengan lingkungannya dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mengembangkan teknologi. Akibat sampingan dari pengembangan teknologi adalah bahan pencemar yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini merupakan stimulus agar manusia menyesuaikan diri terhadap lingkungan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Tiap pencemaran mempunyai derajat pencemaran atau tahap pencemaran yang berbeda didasarkan pada :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
1. Konsentrasi zat pencemar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">2. Waktu tercemarnya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">3. Lamanya kontak antara bahan pencemar dengan lingkungan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Menurut WHO, ditetapkan empat tahapan pencemaran :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">1. Pencemaran tingkat pertama<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian pada manusia, baik dilihat dari kadar zat pencemarannya maupun waktu kontaknya dengan lingkungan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">2. Pencemaran tingkat kedua<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Pencemaran yang mulai menimbulkan iritasi ringan pada pancaindera dan alat vegetatif lainnya serta menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem lainnya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">3. Pencemaran tingkat ketiga<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">4. Pencemaran tingkat keempat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Pencemaran yang telah menimbulkan dan mengakibatkan kematian dalam lingkungan karena kadar zat pencemar terlalu tinggi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="line-height: 150%;">Indikator Pencemaran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Untuk memantau pencemaran air sungai digunakan kombinasi parameter fisika, kimia dan biologi. Tapi yang sering digunakan hanya parameter fisika seperti temperatur, warna, bau, rasa dan kekeruhan air, ataupun parameter kimia seperti : partikel terlarut, kebutuhan oksigen biokimia ( BOD ), partikel tersuspensi ( SS ), amonia ( NH3 ).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Bahan-bahan polutan bagi pencemaran air dalam bentuk pencemar fisika, kimiawi dan biologis dibagi menjadi 8 kelompok yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">a. Agen penyebab penyakit (bakteri, virus, protozoa, parasit).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">b. Limbah penghabis oksida (limbah rumah tangga, kotoran hewan dan manusia, bahan organik dan sebagainya).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">c. Bahan kimia yang larut dalam air (asam, garam, logam beracun dan senyawa lain).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">d. Pupuk anorganik (garam nitrat dan fosfat yang terlarut).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">e. Bahan kimia organik (minyak, bensin, plastik, pestisida). Bahan sedimen atau suspensi (partikel tanah, pasir dan bahan anorganik lain yang melayang dalam air).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">g. Bahan-bahan radioaktif<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">h. Panas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Zat-zat organik akan mengalami pembusukan menghasilkan senyawa-senyawa lain yang beracun, menurunkan kadar oksigen terlarut, meningkatkan suhu dan menurunkan keasaman (PH), warna air akan berubah menjadi coklat kehitaman dan apabila oksigen benar-benar habis akan mengeluarkan bau busuk yang menyengat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Benda-benda yang dapat menyebabkan turun atau rusaknya kualitas air berasal dari benda-benda yang berbentuk gas adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">a). Gas Oksigen (O ) atau zat asam; diperlukan untk makhluk hidup yang berada di udara, daratan maupun di dalam air.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">b). Gas lain dalam air (CO , CO, H S): Gas CO terbentuk karena proses pembakaran bahan-bahan minyak, batu bara dan lain-lain kurang sempurna, gas CO yang berada di udara dalam jumlah besar dapat menyebabkan kematian, air tidak terdapat CO, H S terjadi pada proses pembusukan zat-zat organik, penyebab bau busuk.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri Pencemaran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Air yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia atau mineral terutama oleh zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan. Adapun beberapa indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">a. Adanya perubahan suhu air. Air yang panas apabila langsung dibuang ke lingkungan akan mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">b. Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5 – 7,5.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">c. Adanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal itu tidak berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan buangan industri yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya pencemaran. Apabila air memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah konsentrasi ion Hidrogen dan pH air.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">d. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat, sebelum sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">e. Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan buangan dari limbah industri ataupun domestik. Bila bahan buangan yang harus didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut berkembangbiak pula.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">f. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik efek langsung maupun efek tertunda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="line-height: 150%;">Dampak Pencemaran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">kenaikan suhu air akan menimbulkan beberapa akibat sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">a. Jumlah oksigen terlarut di dalam air menurun<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">b. Kecepatan reaksi kimia meningkat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">c. Kehidupan ikan dan hewan air lainnya terganggu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="line-height: 150%;">d. Jika batas suhu yang mematikan terlampaui, ikan dan hewan air lainnya mungkin akan mati<br />
Kandungan bahan kimia yang terdapat di dalam air limbah dapat merugikan lingkungan melalui berbagai cara. Bahan organik terlarut dapat menghasilkan oksigen dalam limbah serta akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada penyediaan air bersih, selain itu akan lebih berbahaya apabila bahan tersebut merupakan bahan beracun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #444444; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Adapun pencemaran air oleh minyak sangat merugikan karena dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: 150%;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Adanya minyak menyebabkan penetrasi sinar ke dalam air berkurang</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: 150%;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Konsentrasi oksigen terlarut menurun dengan adanya minyak karena lapisan film minyak menghambat pengambilan oksigen oleh air</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: 150%;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Adanya lapisan minyak pada permukaan air akan mengganggu kehidupan burung air, karena burung-burung yang berenang dan menyelam bulu- bulunya akan ditutupi oleh minyak sehingga menjadi lengket satu sama lain.</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: 150%;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Penetrasi sinar dan oksigen yang menurun dengan adanya minyak dapat mengganggu kehidupan tanaman-tanaman</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Dampak yang ditimbulkan terhadap organisme adalah kematian, atau akan mengalami kelainan genetik, menderita kanker dan sebagainya. (pengertian pencemaran, arianto, 2008).</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
<b>Sumber :<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Zam-zam, 2009. Dampak Pencemaran Air Bagi Manusia dan Lingkungan. </span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://www.airminumisiulang.com/">http://www.airminumisiulang.com</a></span><span style="line-height: 150%;"> . diakses pada tanggal 13 maret 2010<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br />
<br />
<br />
<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="color: #444444; line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-90793900733782954402010-03-10T20:41:00.001+07:002010-03-14T20:49:12.669+07:00PP RI No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air<div style="color: white; font-family: Times,"Times New Roman",serif; font-weight: bold; text-align: center;"><span style="font-size: small;">PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA<br />
NOMOR 82 TAHUN 2001<br />
TENTANG<br />
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN<br />
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,</span></span></div><div style="color: white; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="color: white; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: bold;">Menimbang : </span><br />
<br />
a. bahwa air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk memajukan kesejahteraan umum, sehingga merupakan modal dasar dan faktor utama pembangunan;<br />
<br />
b. bahwa air merupakan komponen lingkungan hidup yang penting bagi kelangsungan hidup dan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya;<br />
<br />
c. bahwa untuk melestarikan fungsi air perlu dilakukan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air secara bijaksana dengan memperhatikan kepentingan generasi sekarang dan mendatang serta keseimbangan ekologis;<br />
<br />
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Mengingat : </span><br />
<br />
1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945;<br />
<br />
2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3046);<br />
<br />
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);<br />
<br />
4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">MEMUTUSKAN:</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Menetapkan : </span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR.</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">BAB I</span><br />
<span style="font-weight: bold;">KETENTUAN UMUM</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 1</span><br />
<br />
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan :<br />
<br />
1. Air adalah semua air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, kecuali air laut dan air fosil;<br />
<br />
2. Sumber air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa, danau, situ, waduk, dan muara;<br />
<br />
3. Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi alamiahnya;<br />
<br />
4. Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air;<br />
<br />
5. Mutu air adalah kondisi kualitas air yang diukur dan atau diuji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metoda tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;<br />
<br />
6. Kelas air adalah peringkat kualitas air yang dinilai masih layak untuk dimanfaatkan bagi peruntukan tertentu;<br />
<br />
7. Kriteria mutu air adalah tolok ukur mutu air untuk setiap kelas air;<br />
<br />
8. Rencana pendayagunaan air adalah rencana yang memuat potensi pemanfaatan atau penggunaan air, pencadangan air berdasarkan ketersediaannya, baik kualitas maupun kuantitas-nya, dan atau fungsi ekologis;<br />
<br />
9. Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air;<br />
<br />
10. Status mutu air adalah tingkat kondisi mutu air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan dengan baku mutu air yang ditetapkan;<br />
<br />
11. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya;<br />
<br />
12. Beban pencemaran adalah jumlah suatu unsur pencemar yang terkandung dalam air atau air limbah;<br />
<br />
13. Daya tampung beban pencemaran adalah kemampuan air pada suatu sumber air, untuk menerima masukan beban pencemaran tanpa mengakibatkan air tersebut menjadi cemar;<br />
<br />
14. Air limbah adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair;<br />
<br />
15. Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke dalam sumber air dari suatu usaha dan atau kegiatan;<br />
<br />
16. Pemerintah adalah Presiden beserta para menteri dan Ketua/ Kepala Lembaga Pemerintah Nondepartemen;<br />
<br />
17. Orang adalah orang perseorangan, dan atau kelompok orang, dan atau badan hukum;<br />
<br />
18. Menteri adalah menteri yang ditugasi untuk mengelola lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 2</span><br />
<br />
(1) Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air diselenggarakan secara terpadu dengan pendekatan ekosistem.<br />
<br />
(2) Keterpaduan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 3</span><br />
<br />
Penyelenggaraan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dapat dilaksanakan oleh pihak ketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 4</span><br />
<br />
(1) Pengelolaan kualitas air dilakukan untuk menjamin kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya agar tetap dalam kondisi alamiahnya.<br />
<br />
(2) Pengendalian pencemaran air dilakukan untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air melalui upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air.<br />
<br />
(3) Upaya pengelolaan kualitas air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan pada :<br />
<br />
a. sumber air yang terdapat di dalam hutan lindung;<br />
<br />
b. mata air yang terdapat di luar hutan lindung; dan<br />
<br />
c. akuifer air tanah dalam.<br />
<br />
(4) Upaya pengendalian pencemaran air sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan di luar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3).<br />
<br />
(5) Ketentuan mengenai pemeliharaan kualitas air sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf c ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">BAB II</span><br />
<span style="font-weight: bold;">PENGELOLAAN KUALITAS AIR</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Pertama</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Wewenang</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 5</span><br />
<br />
(1) Pemerintah melakukan pengelolaan kualitas air lintas propinsi dan atau lintas batas negara.<br />
<br />
(2) Pemerintah Propinsi mengkoordinasikan pengelolaan kualitas air lintas Kabupaten/Kota.<br />
<br />
(3) Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan pengelolaan kualitas air di Kabupaten/Kota.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 6</span><br />
<br />
Pemerintah dalam melakukan pengelolaan kualitas air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dapat menugaskan Pemerintah Propinsi atau Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Kedua</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Pendayagunaan Air</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 7</span><br />
<br />
(1) Pemerintah dan Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/ Kota menyusun rencana pendayagunaan air.<br />
<br />
(2) Dalam merencanakan pendayagunaan air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib memperhatikan fungsi ekonomis dan fungsi ekologis, nilai-nilai agama serta adat istiadat yang hidup dalam masyarakat setempat.<br />
<br />
(3) Rencana pendayagunaan air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi potensi pemanfaatan atau penggunaan air, pencadangan air berdasarkan ketersediaannya, baik kualitas maupun kuantitas dan atau fungsi ekologis.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Ketiga</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Klasifikasi dan Kriteria Mutu Air</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 8</span><br />
<br />
(1) Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas :<br />
<br />
a. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;<br />
<br />
b. Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;<br />
<br />
c. Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;<br />
<br />
d. Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.<br />
<br />
(2) Kriteria mutu air dari setiap kelas air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 9</span><br />
<br />
(1) Penetapan kelas air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 pada :<br />
<br />
a. sumber air yang berada dalam dua atau lebih wilayah Propinsi dan atau merupakan lintas batas wilayah negara ditetapkan dengan Keputusan Presiden.<br />
<br />
b. sumber air yang berada dalam dua atau lebih wilayah Kabupaten/Kota dapat diatur dengan Peraturan Daerah Propinsi.<br />
<br />
c. sumber air yang berada dalam wilayah Kabupaten/Kota ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota .<br />
<br />
(2) Penetapan kelas air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan berdasarkan pada hasil pengkajian yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan atau Pemerintah Kabupaten/Kota berdasarkan wewenangnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.<br />
<br />
(3) Pemerintah dapat menugaskan Pemerintah Propinsi yang bersangkutan untuk melakukan pengkajian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a.<br />
<br />
(4) Pedoman pengkajian untuk menetapkan kelas air sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Keempat</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Baku Mutu Air, Pemantauan Kualitas Air, </span><br />
<span style="font-weight: bold;">Dan Status Mutu Air</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 10</span><br />
<br />
Baku mutu air ditetapkan berdasarkan hasil pengkajian kelas air dan kriteria mutu air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 9.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 11</span><br />
<br />
(1) Pemerintah dapat menetapkan baku mutu air yang lebih ketat dan atau penambahan parameter pada air yang lintas Propinsi dan atau lintas batas negara, serta sumber air yang pengelolaannya di bawah kewenangan Pemerintah.<br />
<br />
(2) Baku mutu air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Menteri dengan memperhatikan saran masukan dari instansi terkait.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 12</span><br />
<br />
(1) Pemerintah Propinsi dapat menetapkan :<br />
<br />
a. baku mutu air lebih ketat dari kriteria mutu air untuk kelas yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1); dan atau<br />
<br />
b. tambahan parameter dari yang ada dalam kriteria mutu air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2).<br />
<br />
(2) Baku mutu air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah Propinsi.<br />
<br />
(3) Pedoman penetapan baku mutu air dan penambahan parameter baku mutu air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 13</span><br />
<br />
(1) Pemantauan kualitas air pada :<br />
<br />
a. sumber air yang berada dalam wilayah Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota;<br />
<br />
b. sumber air yang berada dalam dua atau lebih daerah Kabupaten/Kota dalam satu propinsi dikoordinasikan oleh Pemerintah Propinsi dan dilaksanakan oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota;<br />
<br />
c. sumber air yang berada dalam dua atau lebih daerah propinsi dan atau sumber air yang merupakan lintas batas negara kewenangan pemantauannya berada pada Pemerintah.<br />
<br />
(2) Pemerintah dapat menugaskan Pemerintah Propinsi yang bersangkutan untuk melakukan pemantauan kualitas air pada sumber air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c.<br />
<br />
(3) Pemantauan kualitas air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali.<br />
<br />
(4) Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a dan huruf b, disampaikan kepada Menteri.<br />
<br />
(5) Mekanisme dan prosedur pemantauan kualitas air ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 14</span><br />
<br />
(1) Status mutu air ditetapkan untuk menyatakan :<br />
<br />
a. kondisi cemar, apabila mutu air tidak memenuhi baku mutu air;<br />
<br />
b. kondisi baik, apabila mutu air memenuhi baku mutu air.<br />
<br />
(2) Ketentuan mengenai tingkatan cemar dan tingkatan baik status mutu air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan pedoman penentuan status mutu air ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 15</span><br />
<br />
(1) Dalam hal status mutu air menunjukkan kondisi cemar, maka Pemerintah dan Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/ Kota sesuai dengan kewenangan masing-masing melakukan upaya penanggulangan pencemaran dan pemulihan kualitas air dengan menetapkan mutu air sasaran.<br />
<br />
(2) Dalam hal status mutu air menunjukkan kondisi baik, maka Pemerintah dan Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/ Kota sesuai dengan kewenangan masing-masing mempertahan-kan dan atau meningkatkan kualitas air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 16</span><br />
<br />
(1) Gubernur menunjuk laboratorium lingkungan yang telah diakreditasi untuk melakukan analisis mutu air dan mutu air limbah dalam rangka pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
(2) Dalam hal Gubernur belum menunjuk laboratorium sebagai-mana dimaksud dalam ayat (1), maka analisis mutu air dan mutu air limbah dilakukan oleh laboratorium yang ditunjuk Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 17</span><br />
<br />
(1) Dalam hal terjadi perbedaan hasil analisis mutu air atau mutu air limbah dari dua atau lebih laboratorium maka dilakukan verifikasi ilmiah terhadap analisis yang dilakukan.<br />
<br />
(2) Verifikasi ilmiah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh Menteri dengan menggunakan laboratorium rujukan nasional.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">BAB III</span><br />
<span style="font-weight: bold;">PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Pertama</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Wewenang</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 18</span><br />
<br />
(1) Pemerintah melakukan pengendalian pencemaran air pada sumber air yang lintas Propinsi dan atau lintas batas negara.<br />
<br />
(2) Pemerintah Propinsi melakukan pengendalian pencemaan air pada sumber air yang lintas Kabupaten/Kota.<br />
<br />
(3) Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan pengendalian pence-maran air pada sumber air yang berada pada Kabupaten/Kota.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 19</span><br />
<br />
Pemerintah dalam melakukan pengendalian pencemaran air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) dapat menugaskan Pemerintah Propinsi atau Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 20</span><br />
<br />
Pemerintah dan Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangan masing-masing dalam rangka pengendalian pencemaran air pada sumber air berwenang :<br />
<br />
a. menetapkan daya tampung beban pencemaran;<br />
<br />
b. melakukan inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar;<br />
<br />
c. menetapkan persyaratan air limbah untuk aplikasi pada tanah;<br />
<br />
d. menetapkan persyaratan pembuangan air limbah ke air atau sumber air;<br />
<br />
e. memantau kualitas air pada sumber air; dan<br />
<br />
f. memantau faktor lain yang menyebabkan perubahan mutu air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 21</span><br />
<br />
(1) Baku mutu air limbah nasional ditetapkan dengan Keputusan Menteri dengan memperhatikan saran masukan dari instansi terkait.<br />
<br />
(2) Baku mutu air limbah daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Propinsi dengan ketentuan sama atau lebih ketat dari baku mutu air limbah nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).<br />
<br />
(3) Hasil inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar sebagai-mana dimaksud dalam Pasal 20 huruf b, yang dilakukan oleh Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota disampaikan kepada Menteri secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.<br />
<br />
(4) Pedoman inventarisasi ditetapkan dengan Keputusan Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 22</span><br />
<br />
Berdasarkan hasil inventarisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3), Menteri menetapkan kebijakan nasional pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 23</span><br />
<br />
(1) Dalam rangka upaya pengendalian pencemaran air ditetapkan daya tampung beban pencemaran air pada sumber air.<br />
<br />
(2) Penetapan daya tampung beban pencemaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sekali.<br />
<br />
(3) Daya tampung beban pencemaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipergunakan untuk :<br />
<br />
a. pemberian izin lokasi;<br />
<br />
b. pengelolaan air dan sumber air;<br />
<br />
c. penetapan rencana tata ruang;<br />
<br />
d. pemberian izin pembuangan air limbah;<br />
<br />
e. penetapan mutu air sasaran dan program kerja pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
(4) Pedoman penetapan daya tampung beban pencemaran sebagai-mana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Kedua</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Retribusi Pembuangan Air Limbah</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 24</span><br />
<br />
(1) Setiap orang yang membuang air limbah ke prasarana dan atau sarana pengelolaan air limbah yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dikenakan retribusi.<br />
<br />
(2) Retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Ketiga</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Penanggulangan Darurat</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 25</span><br />
<br />
Setiap usaha dan atau kegiatan wajib membuat rencana penang-gulangan pencemaran air pada keadaan darurat dan atau keadaan yang tidak terduga lainnya.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 26</span><br />
<br />
Dalam hal terjadi keadaan darurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, maka penanggung jawab usaha dan atau kegiatan wajib melakukan penanggulangan dan pemulihan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">BAB IV</span><br />
<span style="font-weight: bold;">PELAPORAN</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 27</span><br />
<br />
(1) Setiap orang yang menduga atau mengetahui terjadinya pencemaran air, wajib melaporkan kepada Pejabat yang berwenang.<br />
<br />
(2) Pejabat yang berwenang yang menerima laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib mencatat :<br />
<br />
a. tanggal pelaporan;<br />
<br />
b. waktu dan tempat;<br />
<br />
c. peristiwa yang terjadi;<br />
<br />
d. sumber penyebab;<br />
<br />
e. perkiraan dampak.<br />
<br />
(3) Pejabat yang berwenang yang menerima laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal diterimanya laporan, wajib meneruskannya kepada Bupati/Walikota/ Menteri.<br />
<br />
(4) Bupati/Walikota/Menteri sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) wajib segera melakukan verifikasi untuk mengetahui tentang kebenaran terjadinya pelanggaran terhadap pengelolaan kualitas air dan atau terjadinya pencemaran air<br />
<br />
(5) Apabila hasil verifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) menunjukkan telah terjadinya pelanggaran, maka Bupati/ Walikota/Menteri wajib memerintahkan penanggung jawab usaha dan atau kegiatan untuk menanggulangi pelanggaran dan atau pencemaran air serta dampaknya.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 28</span><br />
<br />
Dalam hal penanggung jawab usaha dan atau kegiatan tidak melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 dan Pasal 27 ayat (5) Bupati/Walikota/Menteri dapat melaksanakan atau menugaskan pihak ketiga untuk melaksanakannya atas beban biaya penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang bersangkutan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 29</span><br />
<br />
Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan atau pihak ketiga yang ditunjuk untuk melakukan penanggulangan pencemaran air dan pemulihan kualitas air, wajib menyampaikan laporannya kepada Bupati/Walikota/Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">BAB V</span><br />
<span style="font-weight: bold;">HAK DAN KEWAJIBAN</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Pertama Hak</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 30</span><br />
<br />
(1) Setiap orang mempunyai hak yang sama atas kualitas air yang baik.<br />
<br />
(2) Setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan informasi mengenai status mutu air dan pengelolaan kualitas air serta pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
(3) Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Kedua</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Kewajiban</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 31</span><br />
<br />
Setiap orang wajib :<br />
<br />
a. melestarikan kualitas air pada sumber air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3)<br />
<br />
b. mengendalikan pencemaran air pada sumber air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 32</span><br />
<br />
Setiap orang yang melakukan usaha dan atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pelaksanaan kewajiban pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 33</span><br />
<br />
Pemerintah dan Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota wajib memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 34</span><br />
<br />
(1) Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan wajib menyampaikan laporan tentang penaatan persyaratan izin aplikasi air limbah pada tanah.<br />
<br />
(2) Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegitan wajib menyampaikan laporan tentang penaatan persyaratan izin pembuangan air limbah ke air atau sumber air.<br />
<br />
(3) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) wajib disampaikan sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan kepada Bupati/Walikota dengan tembusan disampaikan kepada Menteri.<br />
<br />
(4) Ketentuan mengenai pedoman pelaporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">BAB VI</span><br />
<span style="font-weight: bold;">PERSYARATAN PEMANFAATAN DAN</span><br />
<span style="font-weight: bold;">PEMBUANGAN AIR LIMBAH</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Pertama</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Pemanfaatan Air Limbah</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 35</span><br />
<br />
(1) Setiap usaha dan atau kegiatan yang akan memanfaatkan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah wajib mendapat izin tertulis dari Bupati/Walikota.<br />
<br />
(2) Permohonan izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasar-kan pada hasil kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.<br />
<br />
(3) Ketentuan mengenai syarat, tata cara perizinan ditetapkan oleh Bupati/Walikota dengan memperhatian pedoman yang ditetap-kan oleh Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 36</span><br />
<br />
(1) Pemrakarsa melakukan kajian mengenai pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah.<br />
<br />
(2) Hasil kajian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi sekurang-kurangnya :<br />
<br />
a. pengaruh terhadap pembudidayaan ikan, hewan, dan tanaman;<br />
<br />
b. pengaruh terhadap kualitas tanah dan air tanah; dan<br />
<br />
c. pengaruh terhadap kesehatan masyarakat.<br />
<br />
(3) Berdasarkan hasil kajian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), pemrakarsa mengajukan permohonan izin kepada Bupati/ Walikota.<br />
<br />
(4) Bupati/Walikota melakukan evaluasi terhadap hasil kajian yang diajukan oleh pemrakarsa sebagaimana dimaksud dalam ayat (3).<br />
<br />
(5) Apabila berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) menunjukkan bahwa pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah layak lingkungan, maka Bupati/ Walikota menerbitkan izin pemanfaatan air limbah.<br />
<br />
(6) Penerbitan izin pemanfaatan air limbah sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) diterbitkan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya permohonan izin.<br />
<br />
(7) Pedoman pengkajian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Kedua</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Pembuangan Air Limbah</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 37</span><br />
<br />
Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang membuang air limbah ke air atau sumber air wajib mencegah dan menang-gulangi terjadinya pencemaran air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 38</span><br />
<br />
(1) Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang membuang air limbah ke air atau sumber air wajib mentaati persyaratan yang ditetapkan dalam izin.<br />
<br />
(2) Dalam persyaratan izin pembuangan air limbah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dicantumkan :<br />
<br />
a. kewajiban untuk mengolah limbah;<br />
<br />
b. persyaratan mutu dan kuantitas air limbah yang boleh dibuang ke media lingkungan;<br />
<br />
c. persyaratan cara pembuangan air limbah;<br />
<br />
d. persyaratan untuk mengadakan sarana dan prosedur penanggulangan keadaan darurat;<br />
<br />
e. persyaratan untuk melakukan pemantauan mutu dan debit air limbah ;<br />
<br />
f. persyaratan lain yang ditentukan oleh hasil pemeriksaan analisis mengenai dampak lingkungan yang erat kaitannya dengan pengendalian pencemaran air bagi usaha dan atau kegiatan yang wajib melaksanakan analisis mengenai dampak lingkungan;<br />
<br />
g. larangan pembuangan secara sekaligus dalam satu saat atau pelepasan dadakan;<br />
<br />
h. larangan untuk melakukan pengenceran air limbah dalam upaya penaatan batas kadar yang dipersyaratkan;<br />
<br />
i. kewajiban melakukan swapantau dan kewajiban untuk melaporkan hasil swapantau.<br />
<br />
(3) Dalam penetapan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bagi air limbah yang mengandung radioaktif, Bupati/ Walikota wajib mendapat rekomendasi tertulis dari lembaga pemerintah yang bertanggung jawab di bidang tenaga atom.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 39</span><br />
<br />
(1) Bupati/Walikota dalam menentukan baku mutu air limbah yang diizinkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) didasarkan pada daya tampung beban pencemaran pada sumber air.<br />
<br />
(2) Dalam hal daya tampung beban pencemaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) belum dapat ditentukan, maka batas mutu air limbah yang diizinkan ditetapkan berdasarkan baku mutu air limbah nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 40</span><br />
<br />
(1) Setiap usaha dan atau kegiatan yang akan membuang air limbah ke air atau sumber air wajib mendapat izin tertulis dari Bupati/Walikota.<br />
<br />
(2) Permohonan izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada hasil kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 41</span><br />
<br />
(1) Pemrakarsa melakukan kajian mengenai pembuangan air limbah ke air atau sumber air.<br />
<br />
(2) Hasil kajian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi sekurang-kurangnya :<br />
<br />
a. pengaruh terhadap pembudidayaan ikan, hewan, dan tanaman;<br />
<br />
b. pengaruh terhadap kualitas tanah dan air tanah; dan<br />
<br />
c. pengaruh terhadap kesehatan masyarakat.<br />
<br />
(3) Berdasarkan hasil kajian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), pemrakarsa mengajukan permohonan izin kepada Bupati/ Walikota.<br />
<br />
(4) Bupati/Walikota melakukan evaluasi terhadap hasil kajian yang diajukan oleh pemrakarsa sebagaimana dimaksud dalam ayat (3).<br />
<br />
(5) Apabila berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) menunjukkan bahwa pembuangan air limbah ke air atau sumber air layak lingkungan, maka Bupati/Walikota menerbitkan izin pembuangan air limbah.<br />
<br />
(6) Penerbitan izin pembuangan air limbah sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) diterbitkan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya permohonan izin.<br />
<br />
(7) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara perizinan pembuangan air limbah ditetapkan oleh Bupati/Walikota dengan memper-hatikan pedoman yang ditetapkan Menteri.<br />
<br />
(8) Pedoman kajian pembuangan air limbah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Menteri.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 42</span><br />
<br />
Setiap orang dilarang membuang limbah padat dan atau gas ke dalam air dan atau sumber air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">BAB VII</span><br />
<span style="font-weight: bold;">PEMBINAAN DAN PENGAWASAN</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Pertama</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Pembinaan</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 43</span><br />
<br />
(1) Pemerintah, pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan pembinaan untuk meningkatkan ketaatan penanggung jawab usaha dan atau kegiatan dalam pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :<br />
<br />
a. pemberian penyuluhan mengenai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup;<br />
<br />
b. penerapan kebijakan insentif dan atau disinsentif.<br />
<br />
(3) Pemerintah, pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan upaya pengelolaan dan atau pembinaan pengelolaan air limbah rumah tangga.<br />
<br />
(4) Upaya pengelolaan air limbah rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dapat dilakukan oleh pemerintah Propinsi, pemerintah Kabupaten/Kota dengan membangun sarana dan prasarana pengelolaan limbah rumah tangga terpadu.<br />
<br />
(5) Pembangunan sarana dan prasasara sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dapat dilakukan melalui kerja sama dengan pihak ketiga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Kedua</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Pengawasan</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 44</span><br />
<br />
(1) Bupati/Walikota wajib melakukan pengawasan terhadap penaatan persyaratan yang tercantum dalam izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2).<br />
<br />
(2) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh pejabat pengawas lingkungan daerah.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 45</span><br />
<br />
Dalam hal tertentu pejabat pengawas lingkungan melakukan pengawasan terhadap penaatan persyaratan yang tercantum dalam izin melakukan usaha dan atau kegiatan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 46</span><br />
<br />
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, pejabat pengawas lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (2) dan Pasal 45 berwenang :<br />
<br />
a. melakukan pemantauan yang meliputi pengamatan, pemotretan, perekaman audio visual, dan pengukuran;<br />
<br />
b. meminta keterangan kepada masyarakat yang berkepenting-an, karyawan yang bersangkutan, konsultan, kontraktor, dan perangkat pemerintahan setempat;<br />
<br />
c. membuat salinan dari dokumen dan atau membuat catatan yang diperlukan, antaran lain dokumen perizinan, dokumen AMDAL, UKL, UPL, data hasil swapantau, dokumen surat keputusan organisasi perusahaan;<br />
<br />
d. memasuki tempat tertentu;<br />
<br />
e. mengambil contoh dari air limbah yang dihasilkan, air limbah yang dibuang, bahan baku, dan bahan penolong;<br />
<br />
f. memeriksa peralatan yang digunakan dalam proses produksi, utilitas, dan instalasi pengolahan limbah;<br />
<br />
g. memeriksa instalasi, dan atau alat transportasi;<br />
<br />
h. serta meminta keterangan dari pihak yang bertanggungjawab atas usaha dan atau kegiatan;<br />
<br />
(2) Kewenangan membuat catatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c meliputi pembuatan denah, sketsa, gambar, peta, dan atau deskripsi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas pengawasan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 47</span><br />
<br />
Pejabat pengawas dalam melaksanakan tugasnya wajib memperlihat-kan surat tugas dan atau tanda pengenal.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">BAB VIII</span><br />
<span style="font-weight: bold;">SANKSI</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Bagian Pertama</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Sanksi Administrasi</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 48</span><br />
<br />
Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang melanggar ketentuan Pasal 24 ayat (1), Pasal 25, Pasal 26, Pasal 32, Pasal 34, Pasal 35, Pasal 37, Pasal 38, Pasal 40, dan Pasal 42, Bupati/Walikota berwenang menjatuhkan sanksi administrasi.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 49</span><br />
<br />
Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang melanggar ketentuan Pasal 25, Bupati/Walikota/Menteri berwenang menerap-kan paksaan pemerintahan atau uang paksa.<br />
<br />
Bagian Kedua<br />
Ganti Kerugian<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 50</span><br />
<br />
(1) Setiap perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup, mewajibkan penanggung jawab usaha dan atau kegiatan untuk membayar ganti kerugian dan atau melakukan tindakan tertentu.<br />
<br />
(2) Selain pembebanan untuk melakukan tindakan tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), hakim dapat menetapkan pembayaran uang paksa atas setiap hari keterlambatan penyelesaian tindakan tertentu tersebut.<br />
<br />
Bagian Ketiga<br />
Sanksi Pidana<br />
<br />
Pasal 51<br />
<br />
Barang siapa yang melanggar ketentuan Pasal 26, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 37, Pasal 38, Pasal 41, dan Pasal 42, yang mengakibatkan terjadinya pencemaran air, diancam dengan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, Pasal 46, dan Pasal 47 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">BAB IX</span><br />
<span style="font-weight: bold;">KETENTUAN PERALIHAN</span><br />
<br />
Pasal 52<br />
<br />
Baku mutu air limbah untuk jenis usaha dan atau kegiatan tertentu yang telah ditetapkan oleh daerah, tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah ini.<br />
<br />
Pasal 53<br />
<br />
(1) Bagi usaha dan atau kegiatan yang menggunakan air limbah untuk aplikasi pada tanah, maka dalam jangka waktu satu tahun setelah diundangkannya Peraturan Pemerintah ini wajib memiliki izin pemanfaatan air limbah pada tanah dari Bupati/Walikota.<br />
<br />
(2) Bagi usaha dan atau kegiatan yang sudah beroperasi belum memiliki izin pembuangan air limbah ke air atau sumber air, maka dalam waktu satu tahun sejak diundangkannya Peraturan Pemerintah ini wajib memperoleh izin pembuangan air limbah ke air atau sumber air dari Bupati/Walikota.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">BAB X</span><br />
<span style="font-weight: bold;">KETENTUAN PENUTUP</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 54</span><br />
<br />
Penetapan daya tampung beban pencemaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (3) wajib ditetapkan selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun sejak diundangkannya Peraturan Pemerintah ini.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 55</span><br />
<br />
Dalam hal baku mutu air pada sumber air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 12 ayat (1) belum atau tidak ditetapkan, berlaku kriteria mutu air untuk Kelas II sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini sebagai baku mutu air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 56</span><br />
<br />
(1) Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun sejak diundangkannya Peraturan Pemerintah ini, baku mutu air yang telah ditetapkan sebelumnya wajib disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini.<br />
<br />
(2) Dalam hal baku mutu air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) lebih ketat dari baku mutu air dalam Peraturan Pemerintah ini, maka baku mutu air sebelumnya tetap berlaku.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 57</span><br />
<br />
(1) Dalam hal jenis usaha dan atau kegiatan belum ditentukan baku mutu air limbahnya, maka baku mutu air limbah yang berlaku di daerah tersebut dapat ditetapkan setelah mendapat rekomendasi dari Menteri.<br />
<br />
(2) Ketentuan mengenai baku mutu air limbah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah Propinsi.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 58</span><br />
<br />
Pada saat berlakunya Peraturan Pemerintah ini semua peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air yang telah ada, tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan dan belum diganti berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 59</span><br />
<br />
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini, maka Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3409) dinyatakan tidak berlaku.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 60</span><br />
<br />
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.<br />
<br />
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.<br />
<br />
Ditetapkan di Jakarta<br />
pada tanggal 14 Desember 2001<br />
<span style="font-weight: bold;">PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,</span><br />
<br />
ttd<br />
<span style="font-weight: bold;">MEGAWATI SOEKARNOPUTRI</span><br />
<br />
Diundangkan di Jakarta<br />
pada tanggal 14 Desember 2001<br />
<span style="font-weight: bold;">SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,</span><br />
<br />
ttd<br />
<span style="font-weight: bold;">BAMBANG KESOWO</span><br />
<br />
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2001 NOMOR 153<br />
<br />
Salinan sesuai dengan aslinya<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Deputi Sekretaris Kabinet</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Bidang Hukum dan Perundang-undangan,</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">ttd</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Lambock V. Nahattands</span><br />
<span style="font-weight: bold;">________________________________________</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Penjelasan</span><br />
<span style="font-weight: bold;">PENJELASAN</span><br />
<span style="font-weight: bold;">ATAS</span><br />
<span style="font-weight: bold;">PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA</span><br />
<span style="font-weight: bold;">NOMOR 82 TAHUN 2001</span><br />
<span style="font-weight: bold;">TENTANG</span><br />
<span style="font-weight: bold;">PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN</span><br />
<span style="font-weight: bold;">PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">UMUM.</span><br />
<br />
Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga perlu dilindungi agar dapat tetap bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya.<br />
<br />
Untuk menjaga atau mencapai kualitas air sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan sesuai dengan tingkat mutu air yang diinginkan, maka perlu upaya pelestarian dan atau pengendalian. Pelestarian kualitas air merupakan upaya untuk memelihara fungsi air agar kualitasnya tetap pada kondisi alamiahnya.<br />
<br />
Pelestarian kualitas air dilakukan pada sumber air yang terdapat di hutan lindung. Sedangkan pengelolaan kualitas air pada sumber air di luar hutan lindung dilakukan dengan upaya pengendalian pencemaran air, yaitu upaya memelihara fungsi air sehingga kualitas air memenuhi baku mutu air.<br />
<br />
Air sebagai komponen lingkungan hidup akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh komponen lainnya. Air yang kualitasnya buruk akan mengakibatkan kondisi lingkungan hidup menjadi buruk sehingga akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan keselamatan manusia serta kehidupan makhluk hidup lainnya. Penurunan kualitas air akan menurunkan dayaguna, hasil guna, produktivitas, daya dukung dan daya tampung dari sumber daya air yang pada akhirnya akan menurunkan kekayaan sumber daya alam (natural resources depletion).<br />
<br />
Air sebagai komponen sumber daya alam yang sangat penting maka harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Hal ini berarti bahwa penggunaan air untuk berbagai manfaat dan kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi masa kini dan masa depan. Untuk itu air perlu dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman, baik kuantitas maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi kehidupan dan perikehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya agar tetap berfungsi secara ekologis, guna menunjang pembangunan yang berkelanjutan. Di satu pihak, usaha dan atau kegiatan manusia memerlukan air yang berdaya guna, tetapi di lain pihak berpotensi menimbulkan dampak negatif, antara lain berupa pencemaran yang dapat mengancam ketersediaan air, daya guna, daya dukung, daya tampung, dan produktivitasnya. Agar air dapat bermanfaat secara lestari dan pembangunan dapat berkelanjutan, maka dalam pelaksanaan pembangunan perlu dilakukan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
Dampak negatif pencemaran air mempunyai nilai (biaya) ekonomik, di samping nilai ekologik, dan sosial budaya. Upaya pemulihan kondisi air yang cemar, bagaimanapun akan memerlukan biaya yang mungkin lebih besar bila dibandingkan dengan nilai kemanfaatan finansial dari kegiatan yang menyebabkan pencemarannya. Demikian pula bila kondisi air yang cemar dibiarkan (tanpa upaya pemulihan) juga mengandung ongkos, mengingat air yang cemar akan menimbulkan biaya untuk menanggulangi akibat dan atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh air yang cemar.<br />
<br />
Berdasarkan definisinya, Pencemaran air yang diindikasikan dengan turunnya kualitas air sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Yang dimaksud dengan tingkat tertentu tersebut di atas adalah baku mutu air yang ditetapkan dan berfungsi sebagai tolok ukur untuk menentukan telah terjadinya pencemaran air, juga merupakan arahan tentang tingkat kualitas air yang akan dicapai atau dipertahankan oleh setiap program kerja pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
Penetapan baku mutu air selain didasarkan pada peruntukan (designated beneficial water uses), juga didasarkan pada kondisi nyata kualitas air yang mungkin berada antara satu daerah dengan daerah lainnya. Oleh karena itu, penetapan baku mutu air dengan pendekatan golongan peruntukkan perlu disesuaikan dengan menerapkan pendekatan klasifikasi kualitas air (kelas air). Penetapan baku mutu air yang didasarkan pada peruntukan semata akan menghadapai kesulitan serta tidak realistis dan sulit dicapai pada air yang kondisi nyata kualitasnya tidak layak untuk semua golongan peruntukan.<br />
<br />
Dengan ditetapkannya baku mutu air pada sumber air dan memperhatikan kondisi airnya, akan dapat dihitung berapa beban zat pencemar yang dapat ditenggang adanya oleh air penerima sehingga air dapat tetap berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Beban pencemaran ini merupakan daya tampung beban pencemaran bagi air penerima yang telah ditetapkan peruntukannya.<br />
<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air dianggap tidak memadai lagi, karena secara substansial tidak sesuai dengan prinsip otonomi daerah sebagaimana dikandung dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">PASAL DEMI PASAL</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 1</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 2</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Mengingat sifat air yang dinamis dan pada umumnya berada dan atau mengalir melintasi batas wilayah administrasi pemerintahan, maka pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air tidak hanya dapat<br />
<br />
dilakukan sendiri-sendiri (partial) oleh satu pemerintah daerah. Dengan demikian harus dilakukan secara terpadu antar wilayah administrasi dan didasarkan pada karakter ekosistemnya sehingga dapat tercapai pengelolaan yang efisien dan efektif.<br />
<br />
Keterpaduan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air ini dilakukan melalui upaya koordinasi antar pemerintah daerah yang berada dalam satu kesatuan ekosistem air dan atau satu kesatuan pengelolaan sumber daya air antara lain daerah aliran sungai (DAS) dan daerah pengaliran sungai (DPS). Kerja sama antar daerah dapat dilakukan melalui badan kerja sama antar daerah. Dalam koordinasi dan kerja sama tersebut termasuk dengan instansi terkait, baik menyangkut rencana pemanfaatan air, pemantauan kualitas air, penetapan baku mutu air, penetapan daya tampung, penetapan mekanisme perizinan pembuangan air limbah, pembinaan dan pengawasan penaatan.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 3</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 4</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Pengelolaan kualitas air dimaksudkan untuk memelihara kualitas air untuk tujuan melestarikan fungsi air, dengan melestarikan (conservation) atau mengendalikan (control). Pelestarian kualitas air dimaksudkan untuk memelihara kondisi kualitas air sebagaimana kondisi alamiahnya.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Kondisi alamiah air pada sumber air dalam hutan lindung, mata air dan akuifer air tanah dalam secara umum kualitasnya sangat baik. Air pada sumber–sumber air tersebut juga akan sulit dipulihkan kualitasnya apabila tercemar, dan perlu waktu bertahun-tahun untuk pemulihannya. Oleh karena itu harus dipelihara kualitasnya sebagaimana kondisi alamiahnya. Mata air kualitas airnya perlu dilestarikan sebagaimana kondisi alamiahnya, baik mata air di dalam maupun di luar hutan lindung. Air di bawah permukaan tanah berada di wadah atau tempat yang disebut akuifer.<br />
<br />
Air tanah dalam adalah air pada akuifer yang berada di antara dua lapisan batuan geologis tertentu, yang menerima resapan air dari bagian hulunya.<br />
<br />
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.<br />
<br />
Ayat (4)<br />
<br />
Upaya pengendalian pencemaran air antara lain dilakukan dengan membatasi beban pencemaran yang ditenggang masuknya ke dalam air sebatas tidak akan menyebabkan air menjadi cemar (sebatas masih memenuhi baku mutu air).<br />
<br />
Ayat (5)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 5</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 6</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 7</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Rencana pendayagunaan air meliputi penggunaan untuk pemanfaatan sekarang dan masa yang akan datang. Rencana pendayagunaan air diperlukan dalam rangka menetapkan baku mutu air dan mutu air sasaran, sehingga dapat diketahui arah program pengelolaan kualitas air.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Air pada lingkungan masyarakat setempat dapat mempunyai fungsi dan nilai yang tinggi dari aspek sosial budaya. Misalnya air untuk keperluan ritual dan kultural.<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Pendayagunaan air adalah pemanfaatan air yang digunakan sekarang ini (existing uses) dan potensi air sebagai cadangan untuk pemanfaatan di masa mendatang (future uses).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 8</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Pembagian kelas ini didasarkan pada peringkat (gradasi) tingkatan baiknya mutu air, dan kemungkinan kegunaannya. Tingkatan mutu air Kelas Satu merupakan tingkatan yang terbaik. Secara relatif, tingkatan mutu air Kelas Satu lebih baik dari Kelas Dua, dan selanjutnya.<br />
<br />
Tingkatan mutu air dari setiap kelas disusun berdasarkan kemungkinan kegunaannya bagi suatu peruntukan air (designated beneficial water uses).<br />
<br />
Air baku air minum adalah air yang dapat diolah menjadi air yang layak sebagai air minum dengan pengolahan secara sederhana dengan cara difiltrasi, disinfeksi, dan dididihkan.<br />
<br />
Klasifikasi mutu air merupakan pendekatan untuk menetapkan kriteria mutu air dari tiap kelas, yang akan menjadi dasar untuk penetapan baku mutu air. Setiap kelas air mempersyaratkan mutu air yang dinilai masih layak untuk dimanfaatkan bagi peruntukkan tertentu.<br />
<br />
Peruntukan lain yang dimaksud misalnya kegunaan air untuk proses industri, kegiatan penambangan dan pembangkit tenaga listrik, asalkan kegunaan tersebut dapat menggunakan air dengan mutu air sebagaimana kriteria mutu air dari kelas air dimaksud.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup Jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 9</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Pengkajian yang dimaksud adalah kegiatan untuk mengetahui informasi mengenai keadaan mutu air saat ini (existing quality), rencana pendayagunaan air sesuai dengan kriteria kelas yang diinginkan, dan tingkat mutu air yang akan dicapai (objective quality).<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (4)<br />
<br />
Pedoman pengkajian yang dimaksud meliputi pedoman untuk menentukan keadaan mutu air, penyusunan rencana penggunaan air, dan penentuan tingkat mutu air yang ingin dicapai. Pedoman pengkajian mencakup antara lain ketatalaksanaan pada sumber air yang bersifat lintas daerah (Kabupaten/Kota dan Propinsi).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 10</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 11</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 12</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Pengetatan dan atau penambahan parameter tersebut didasarkan pada kondisi spesifik, antara lain atas pertimbangan karena di daerah tersebut terdapat biota dan atau spesies sensitif yang perlu dilindungi.<br />
<br />
Yang dimaksud dengan yang lebih ketat adalah yang tingkat kualitas airnya lebih baik.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 13</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (4)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (5)<br />
<br />
Mekanisme dan prosedur pemantauan kualitas air meliputi, antara lain, rencana pemantauan, pengharmonisasian operasi pemantauan kualitas air, pelaporan dan pengelolaan data hasil pemantauan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 14</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Status mutu air merupakan informasi mengenai tingkatan mutu air pada sumber air dalam waktu tertentu.<br />
<br />
Dalam rangka pengelolaan kualitas air dan atau pengendalian pencemaran air, perlu diketahui status mutu air (the state of the water quality). Untuk itu maka dilakukan pemantauan kualitas air guna mengetahui mutu air, dengan membandingkan mutu air.<br />
<br />
Tidak memenuhi baku mutu air adalah apabila dari hasil pemantauan kualitas air tingkat kualitas airnya lebih buruk dari baku mutu air.<br />
<br />
Memenuhi baku mutu air adalah apabila dari hasil pemantauan kualitas air tingkat kualitas airnya sama atau lebih baik dari baku mutu air.<br />
<br />
Dalam hal metoda baku penilaian status mutu air belum ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, dapat digunakan kaidah ilmiah.<br />
<br />
Contoh parameter yang belum tercantum dalam kriteria mutu air sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini antara lain, parameter-parameter bio-indikator dan toksisitas.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Kondisi cemar dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, seperti tingkatan cemar berat, cemar sedang, dan cemar ringan. Demikian pula kondisi baik dapat dibagi menjadi sangat baik dan cukup baik. Tingkatan tersebut dapat dinyatakan antara lain dengan menggunakan suatu indeks.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 15</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Penanggulangan pencemaran air dan pemulihan kualitas air yang dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, meliputi pula program kerja pengendalian pencemaran air dan pemulihan kualitas air secara berkesinambungan.<br />
<br />
Mutu air sasaran (water quality objective) adalah mutu air yang direncanakan untuk dapat diwujudkan dalam jangka waktu tertentu melalui penyelenggaraan program kerja dalam rangka pengedalian pencemaran air dan pemulihan kualitas air.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 16</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Akreditasi dilakukan oleh lembaga yang berwenang melaksanakan akreditasi laboratorium di bidang pengelolaan lingkungan hidup.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 17</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Penunjukan laboratorium oleh Menteri sebagai laboratorium rujukan dimaksudkan antara lain untuk menguji kebenaran teknik, prosedur, metode pengambilan dan metode analisis sampel. Kesimpulan yang ditetapkan tersebut menjadi alat bukti tentang mutu air dan mutu air limbah.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 18</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 19</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 20</span><br />
<br />
Huruf a<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf b<br />
<br />
Inventarisasi adalah pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk mengetahui sebab dan faktor yang menyebabkan penurunanan kualitas air.<br />
<br />
Huruf c<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf d<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf e<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf f<br />
<br />
Faktor lain yang dimaksud antara lain faktor fluktuasi debit.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 21</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Hasil inventarisasi sumber pencemaran air diperlukan antara lain untuk penetapan program kerja pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
Ayat (4)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 22</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 23</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Daya tampung beban pencemaran pada suatu sumber air dapat berubah dari waktu ke waktu mengingat antara lain karena fluktuasi debit atau kuantitas air dan perubahan kualitas air.<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (4)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 24</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Pengenaan retribusi tersebut sebagai konsekuensi dari penyediaan sarana pengolahan (pengelolaan) air limbah yang disediakan oleh Kabupaten/ Kota.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 25</span><br />
<br />
Pencemaran air akibat keadaan darurat dapat disebabkan antara lain kebocoran atau tumpahan bahan kimia dari tangki penyimpanannya akibat kegagalan desain, ketidak-tepatan operasi, kecelakaan dan atau bencana alam.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 26</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 27</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Pejabat yang berwenang yang dimaksud, antara lain, adalah Kepala Desa/Lurah, Camat, dan Polisi.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (4)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (5)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 28</span><br />
<br />
Usaha yang dimaksud antara lain industri, pertambangan, dan perhotelan. Kegiatan yang dimaksud antara lain laboratorium kegiatan penelitian dan pendidikan, fasilitas umum rumah sakit, pemotongan hewan dan kegiatan pematangan tanah (land clearing), proyek prasarana jalan raya, serta tempat pembuangan akhir sampah (TPA).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 29</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 30</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Informasi mengenai pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air yang dimaksud dapat berupa data, keterangan, atau informasi lain yang berkenaan dengan pengelolaan kualitas air dan atau pengendalian pencemaran air yang menurut sifat dan tujuannya memang terbuka untuk diketahui masyarakat, seperti dokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup, laporan dan evaluasi hasil pemantauan air, baik pemantauan penaatan maupun pemantauan perubahan kualitas air, dan rencana tata ruang.<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Peran serta sebagaimana dimaksud meliputi proses pengambilan keputusan, baik dengan cara mengajukan keberatan maupun dengar pendapat atau dengan cara lain yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Peran serta tersebut dilakukan antara lain dalam proses penilaian dan atau perumusan kebijaksanaan pengelolaan kualitas air, pengendalian pencemaran air, dan melakukan pengamatan. Pelaksanaannya didasarkan pada prinsip keterbukaan. Dengan keterbukaan memungkinkan masyarakat ikut memikirkan dan memberikan pandangan serta pertimbangan dalam pengambilan keputusan di bidang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 31</span><br />
<br />
Huruf a<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf b<br />
<br />
Air pada sumber air dan air yang terdapat di luar hutan lindung dilakukan pengendalian terhadap sumber yang dapat menimbulkan pencemaran. Hal ini karena terdapat berbagai kegiatan yang akan mengakibatkan penurunan kualitas air. Namun, penurunan kualitas air tersebut masih dapat ditenggang selama tidak melampaui baku mutu air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 32</span><br />
<br />
Usaha yang dimaksud antara lain industri, pertambangan, dan perhotelan. Kegiatan yang dimaksud antara lain laboratorium kegiatan penelitian dan pendidikan, fasilitas umum rumah sakit, pemotongan hewan dan kegiatan pematangan tanah (land clearing), proyek prasarana jalan raya, serta tempat pembuangan akhir sampah (TPA).<br />
<br />
Informasi yang benar tersebut dimaksudkan untuk menilai ketaatan penanggung jawab usaha dan atau kegiatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 33</span><br />
<br />
Pemberian informasi dilakukan melalui media cetak, media elektronik atau papan pengumuman yang meliputi antara lain:<br />
<br />
a. status mutu air;<br />
<br />
b. bahaya terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem;<br />
<br />
c. sumber pencemaran dan atau penyebab lainnya;<br />
<br />
d. dampaknya terhadap kehidupan masyarakat; dan atau<br />
<br />
e. langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi dampak dan upaya pengelolaan kualitas air dan atau pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 34</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Laporan dimaksud dibuat sesuai dengan format terminal data (data base) pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.<br />
<br />
Ayat (4)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 35</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Air limbah dari suatu usaha dan atau kegiatan tertentu dapat dimanfaatkan untuk mengairi areal pertanaman tertentu dengan cara aplikasi air limbah pada tanah (land aplication), namun dapat berisiko terjadinya pencemaran terhadap tanah, air tanah, dan atau air.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 36</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu rencana usaha atau kegiatan yang akan dilaksanakannya.<br />
<br />
Aplikasi pada tanah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu secara spesifik berkenaan dengan kandungan dan debit air limbah, sifat dan luasan tanah areal pertanaman yang akan diaplikasi, dan jenis tanamannya, untuk mengetahui cara aplikasi yang tepat sehingga dapat mencegah pencemaran tanah, air tanah, dan air serta penurunan produktivitas pertanaman.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Persyaratan penelitian dimaksud merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi. Oleh karena itu maka persyaratan lain berdasarkan penelitian yang dianggap perlu dimungkinkan untuk ditambahkan.<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (4)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (5)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (6)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (7)<br />
<br />
Pedoman pengkajian meliputi, antara lain, petunjuk mengenai rencana penelitian, metode, operasi, dan pemeliharaan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 37</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 38</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Pembuangan air limbah adalah pemasukan air limbah secara pelepasan (discharge) bukan secara dumping dan atau pelepasan dadakan (shock discharge).<br />
<br />
Pembuangan air limbah yang berupa sisa dari usaha dan atau kegiatan penambangan, seperti misalnya "air terproduksi" (produced water), yang akan dikembalikan ke dalam formasi asalnya juga wajib menaati baku mutu air limbah yang ditetapkan secara spesifik untuk jenis air limbah tersebut.<br />
<br />
Air yang keluar dari turbin pembangkit listrik tenaga air (PLTA) bukan merupakan sisa kegiatan PLTA, sehingga tidak termasuk dalam ketentuan Pasal ini.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 39</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Masuknya air limbah ke dalam air dapat menurunkan kualitas air tergantung beban pencemaran air limbah dan kemampuan air menerima beban tersebut.<br />
<br />
Air yang kondisi kualitasnya lebih baik dari baku mutu air berarti masih memiliki kemampuan untuk menerima beban pencemaran. Apabila beban pencemaran yang masuk melebihi kemampuan air menerima beban tersebut maka akan menyebabkan pencemaran air, yaitu kondisi kualitas air tidak memenuhi baku mutu air.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 40</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 41</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 42</span><br />
<br />
Pengertian limbah padat termasuk limbah yang berwujud lumpur dan atau slurry.<br />
<br />
Contoh dari pembuangan limbah padat misalnya pembuangan atau penempatan material sisa usaha dan atau kegiatan penambangan berupa tailing, ke dalam air dan atau sumber air.<br />
<br />
Contoh dari pembuangan gas misalnya memasukkan pipa pembuangan gas yang mengandung unsur pencemar seperti Ammonium dan atau uap panas ke dalam air dan atau pada sumber air.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 43</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Huruf a<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf b<br />
<br />
Contoh kebijakan insentif antara lain dapat berupa pengenaan biaya pembuangan air limbah yang lebih murah dari tarif baku, mengurangi frekuensi swapantau, dan pemberian penghargaan.<br />
<br />
Contoh kebijakan disinsentif antara lain dapat berupa pengenaan biaya pembuangan air limbah yang lebih mahal dari tarif baku, menambah frekuensi swapantau, dan mengumumkan kepada masyarakat riwayat kinerja penaatannya.<br />
<br />
Ayat (3)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (4)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (5)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 44</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 45</span><br />
<br />
Hal tertentu yang dimaksud antara lain daerah belum mampu melakukan pengawasan sendiri, belum ada pejabat pengawas lingkungan daerah, belum tersedianya sarana dan prasarana atau daerah tidak melakukan pengawasan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 46</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Huruf a<br />
<br />
Pemotretan/rekaman visual sepanjang tidak membahayakan keamanan usaha dan atau kegiatan yang bersangkutan, seperti kilang minyak dan petro kimia.<br />
<br />
Huruf b<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf c<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf d<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf e<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf f<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf g<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Huruf h<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 47</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 48</span><br />
<br />
Sanksi administrasi meliputi teguran tertulis, penghentian sementara, dan pencabutan izin melakukan usaha dan atau kegiatan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 49</span><br />
<br />
Paksaan pemerintahan adalah tindakan untuk mengakhiri terjadinya pelanggaran, menanggulangi akibat yang ditimbulkan oleh pelanggaran, melakukan tindakan penyelamatan, penanggulangan dan atau pemulihan atas beban biaya penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang bersangkutan. Atau tindakan tersebut di atas dapat diganti dengan uang paksa (dwangsom).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 50</span><br />
<br />
Ayat (1)<br />
<br />
Pengaturan ini merupakan realisasi asas yang ada dalam hukum lingkungan hidup yang disebut asas pencemar membayar. Selain diharuskan membayar ganti kerugian, pencemar dan atau perusak lingkungan hidup dapat pula dibebani oleh hakim untuk melakukan tindakan hukum tertentu, misalnya perintah untuk :<br />
<br />
a. memasang atau memperbaiki unit pengolahan limbah sehingga limbah sesuai dengan baku mutu lingkungan hidup yang ditentukan;<br />
<br />
b. memulihkan fungsi lingkungan hidup;<br />
<br />
c. menghilangkan atau memusnahkan penyebab timbulnya pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup.<br />
<br />
Ayat (2)<br />
<br />
Tindakan tertentu yang dimaksud antara lain melakukan penyelamatan dan atau tindakan penanggulangan dan atau pemulihan lingkungan hidup. Tindakan pemulihan mencakup kegiatan untuk mencegah timbulnya kejadian yang sama dikemudian hari.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 51</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 52</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 53</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 54</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 55</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 56</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 57</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 58</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 59</span><br />
<br />
Cukup jelas<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pasal 60</span><br />
<br />
Cukup jelas</span></div><div style="color: white; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Sumber :</span><br />
Anonym, 2004, <span style="font-weight: bold;">PP RI No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air</span>, http://www.tempointeraktif.com/hg/peraturan/2004/04/13/prn,20040413-04,id.html , diakses pada tanggal 8 Maret 2010, pukul 19.15 WIT.<br />
</span></div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-75812194883316334372010-03-05T10:34:00.000+07:002010-03-05T10:34:41.812+07:00Siklus Biogeokimia Molybdnum<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="CONTENT-TYPE"></meta><title></title><meta content="OpenOffice.org 3.1 (Win32)" name="GENERATOR"></meta><style type="text/css">
<!--
@page { margin: 2cm }
P { margin-bottom: 0.21cm }
A:link { color: #0000ff }
-->
</style><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKUYmD4YHk5pcwi1RlazXlKNFk1VuGZP8gu2pKfP0TiUM03APBqwRNhKTHF2_Bvkln0bo74qN09Atejp9NfNCfPQCHtY2vxBBUCW7eXb8-_latjMmDIssyMr_-dW9fGs-EHGl5IKILLvY/s1600-h/558px-Electron_shell_042_Molybdenum.svg.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKUYmD4YHk5pcwi1RlazXlKNFk1VuGZP8gu2pKfP0TiUM03APBqwRNhKTHF2_Bvkln0bo74qN09Atejp9NfNCfPQCHtY2vxBBUCW7eXb8-_latjMmDIssyMr_-dW9fGs-EHGl5IKILLvY/s200/558px-Electron_shell_042_Molybdenum.svg.png" width="186" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Molybdenum adalah salah satu logam pertama yang ditemukan oleh para ahli kimia modern. Ditemukan pada tahun 1778 oleh kimiawan Swedia </span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Carl Wilhelm Scheele. </span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Molybdenum adalah logam transisi, sehingga menempatkannya di tengah-tengah tabel periodik, dengan nomor atom 42. Tabel periodik itu sendiri adalah suatu bagan yang menunjukkan bagaimana unsur-unsur kimia yang terkait antara satu dengan yang lain. </span></span> </div><div align="CENTER" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Molybdenum bersifat keras, seperti logam perak dengan titik leleh sangat tinggi. Molybdenum biasanya digunakan untuk menjadi campuran dengan logam lain. Campuran sendiri akan memiliki sifat berbeda dari unsur logam yang pertama, Molybdenum biasanya sering dicampur dengan baja untuk meningkatkan kekuatan, ketangguhan, ketahanan terhadap keausan dan korosi, dan kemampuan untuk mengeraskan baja.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><b>Penamaan Molybdenum</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Biasanya bijih molibdenum disebut molybdenite. Molybdenite mengandung senyawa molybdenum dan </span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">belerang</span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><b>,</b></span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> molybdenum disulfida (MOS</span></span><sub><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">2).</span></span></sub><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> Molibdenum disulfida merupakan bubuk hitam lembut yang terlihat seperti grafit. Grafit sendiri adalah </span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">karbon murni yang biasa dipakai sebagai bahan utama pembuatan </span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">pensil. Bahkan, ahli kimia sebelumnya berpikir bahwa grafit dan molibdenum disulfida adalah bahan yang sama. </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Molybdenum disulfida terlihat lembut dan licin. Para ilmuwan Kimia biasanya sering mengaduk material sebelum mencoba melarutkan kedalam asam atau cairan lainnya, tetapi pada molybdenum disulfide cairan tidak berada dibawah atau ke atas, melainkan materi hanya berpindah keluar dari jalur asalnya. </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Beberapa tahun setelah Carl menemukan cara agar unsur bekerja dengan senyawa. Ia menemukan kembali bahwa Molybdenum sangat berbeda dari grafit. Bahkan, ia menemukan bahwa Molybdenum mengandung unsur yang sama sekali baru. Nama yang dipilih untuk menggambarkan unsur baru diambil penemunya dari bahasa Yunani yaitu Molybdenum yang berarti </span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><b>memimpin</b></span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><b>Sifat Fisik Molybdenum </b></span></span> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU7lE_19gVvGItmh_uZI7fcBKJPMLWbG8QcVKCRRAEIjSXQ6iaHPNdxTsP2oeijcQB445J0FqWbd2rS_X930fZ1vTxNA7bt2CkzS3vsvjBFMYO5PILP5KqLS_-eqpBEdoOM7VKYsn4UAI/s1600-h/s9s.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU7lE_19gVvGItmh_uZI7fcBKJPMLWbG8QcVKCRRAEIjSXQ6iaHPNdxTsP2oeijcQB445J0FqWbd2rS_X930fZ1vTxNA7bt2CkzS3vsvjBFMYO5PILP5KqLS_-eqpBEdoOM7VKYsn4UAI/s200/s9s.JPG" width="200" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Molybdenum merupakan unsur yang solid, memiliki penampilan metalik putih keperakan. Lebih sering terlihat seperti abu-abu gelap atau hitam bubuk. Titik lelehnya sekitar 2.610 ° C (sekitar 4.700 ° F) dan titik didih adalah 4.800 untuk 5.560 ° C (8.600 hingga 10.000 ° F). Densitasnya adalah 10,28 gram per kubik sentimeter. </span></span> </div><div align="CENTER" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><b>Sifat Kimia Molybdenum </b></span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Molybdenum tidak larut dalam reagen kimia yang paling umum. Reagen kimia adalah suatu zat yang digunakan untuk mempelajari bahan-bahan lain, seperti asam atau alkali. Sebagai contoh, molybdenum tidak larut dalam asam klorida, asam fluorida, amonia, sodium hidroksida, atau asam sulfat encer. Reagen Zat kimia ini sering digunakan untuk menguji bagaimana suatu zat reaktif. Molybdenum tidak larut dalam panas sulfat atau asam nitrat, Logam ini tidak bereaksi dengan </span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">oksigen</span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> pada suhu kamar,dan juga tidak bereaksi dengan oksigen pada temperatur tinggi. </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><b>Molybdenum Dialam Bebas </b></span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Molybdenum dapat ditemui di alam bebas. Sebaliknya, walaupun ia masih menjadi bagian dari suatu senyawa. Selain molybdenite, biasanya Molybdenum terjadi sebagai mineral wulfenite (PbMo0 </span></span><sub><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">4).</span></span></sub><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> Dapat ditemukan di kerak bumi yang diperkirakan sekitar 1 hingga 1,5 bagian per juta. Sekitar dua-pertiga dari semua molybdenum di dunia berasal dari Kanada, Chili, Cina, dan Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, bijih molybdenum ditemukan terutama di Alaska, Colorado, Idaho, Nevada, New Mexico, dan Utah. </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><b>Ekstraksi Molybdenum </b></span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Logam molybdenum murni dapat diperoleh dari molybdenum trioksida (Mo0 </span></span><sub><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">3)</span></span></sub><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> dalam berbagai cara. Sebagai contoh, panas hidrogen dapat melewati oksida logam untuk memperoleh: </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><b>Kegunaan Molybdenum</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Sekitar 75 persen dari molybdenum yang digunakan di Amerika Serikat pada tahun 1996 dijadikan campuran untuk baja dan besi. Hampir setengah dari campuran ini digunakan untuk membuat stainless dan baja tahan panas. Hasilnya dapat digunakan dalam pesawat terbang, pesawat ruang angkasa, dan rudal bagian. Penggunaan penting lainnya adalah campuran molybdenum dalam produksi alat-alat khusus, seperti: busi, shaft baling-baling, senapan barel, peralatan listrik digunakan pada temperatur tinggi, dan boiler pelat. </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Penggunaan penting lainnya adalah sebagai katalis molybdenum. Katalis adalah zat yang digunakan untuk mempercepat atau memperlambat suatu reaksi kimia. Katalis tidak mengalami perubahan wujud selama reaksi. Katalis molybdenum digunakan dalam berbagai operasi kimia, dalam industri minyak bumi, dan dalam produksi polimer dan plastik. </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><b>Dampak Terhadap Makhluk hidup</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Molybdenum relatif aman bagi manusia dan hewan. Penelitian telah menunjukkan bahwa Moblydenum merupakan zat yang tidak beracun. Bahkan, Moblydenum digunakan untuk pertumbuhan tanaman sebagai nutrisi, walaupun intensitas kebutuhannya masih sangat kecil. </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Sumber:</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="color: blue;"><u><a href="http://inherent.brawijaya.ac.id/vlm/cv.html"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">http://inherent.brawijaya.ac.id/vlm/cv.html</span></span></a></u></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> diakses pada 25 februari 2010, pukul 20:05</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="color: blue;"><u><a href="http://indonetwork.co.id/companies/zn.html"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">http://indonetwork.co.id/companies/zn.html</span></span></a></u></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> diakses pada 25 februari 2010, pukul 20:07</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="color: blue;"><u><a href="http://e-dukasi.net/mapok/mp_full.php"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">http://e-dukasi.net/mapok/mp_full.php</span></span></a></u></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> diakses pada 25 februari 2010, pukul 20:09</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.49cm; margin-top: 0.49cm;"><span style="color: blue;"><u><a href="http://kymco.or.id/t-2225.html"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">http://kymco.or.id/../t-2225.html</span></span></a></u></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> diakses pada 25 februari 2010, pukul 20:15</span></span></div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-29752050981907746162010-02-24T20:38:00.004+07:002010-02-24T20:42:10.898+07:00Saingan Puisi Sapardi Djoko Damono<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cwarnet%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cwarnet%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cwarnet%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
mso-page-orientation:landscape;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Aku ingin mencintaimu dengan sederhana<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Yang menjadikannya abu….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Aku ingin mencintaimu dengan sederhana<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Seperti isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Yang menjadikannya tiada….<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Ini adalah puisi favorit gue sejak SMA sob, beneran..!!! sumpah dehh..!!!, gue benar-benar salut sama ini orang. Beberapa puisi yang dibuat sama om Sapardi Djoko ini selalu aja singkat, ngga panjang lebar, bahkan bisa dijadiin bahan belajar membaca adik gue, tapi letak keistimewaannya puisi-puisi om Sapardi setiap katanya mampu mengena dalam diri gue. Setiap kali ngebaca puisi om sapardi badan ini terasa bergetar, bulu kuduk gue merinding, lidah gue terasa kaku, mata gue jerojotan, jantung gue berdetak kencang dan tungkai kaki terasa lemas. “Loe baca puisi apa lagi ngeliat setan fer?” He, berlebihan ya..? <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sebenarnya puisi-puisi om Sapardi terlampau pendek untuk menjadi sebuah ungkapan cinta. Tak sepanjang puisi cinta anak SMP yang bisa sebanyak kertas double folio bolak balik, dengan font size 8 dan spacing 1. Tapi ini semua karena kekuatan kata yang dibuatnya mampu menggetarkan siapa saja yang membacanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tak heran kalau beberapa orang rela meletakkan puisi ini untuk mengisi space kosong didalam undangan perkawinannya. Maka dari itu ijinkan gue yang masih amatir ini untuk menyaingi puisi ‘suhu’ gue. Walaupun gue yakin puisi gue cuma akan dibaca sama orang yang ngga ada kerjaan, itu pun juga terpaksa karena terlanjur ngebuka artikel ini..hee..!!!<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><b>AKU INGIN</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Aku ingin mencintaimu dengan rumit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Seperti warna yang tak sempat dilihat hujan kepada pelangi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Yang menjadikannya indah...<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Aku ingin mencintaimu dengan rumit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Seperti simfoni yang tak bisa didengar orang tuli<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Yang menjadikannya sia-sia…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Aku ingin mencintaimu dengan berlebihan…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Seperti tebasan pedang para mujahid yang merindukan surga<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Yang menjadikannya rela berkorban<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Aku ingin mencintaimu dengan berlebihan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Seperti paru-paru dan udara<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Yang menjadikannya saling mengisi…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><i>(tulisanoranganeh)</i><o:p></o:p></span></div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-13913414916077115432010-02-21T14:54:00.000+07:002010-02-21T14:54:43.938+07:00Konversi Satuan PPM, PPB, Mg/L<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-priority:99;
color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:21.0cm 841.95pt;
mso-page-orientation:landscape;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PPM (Part per Million) atau dalam bahasa Indonesianya "Bagian per Sejuta Bagian" adalah satuan konsentrasi yang sering dipergunakan dalam di cabang Kimia Analisa. Satuan ini sering digunakan untuk menunjukkan kandungan suatu senyawa dalam suatu larutan misalnya kandungan garam dalam air laut, kandungan polutan dalam sungai, atau biasanya kandungan yodium dalam garam juga dinyatakan dalam ppm.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">konsentrasi ppm merupakan perbandingan antara berapa bagian senyawa dalam satu juta bagian suatu sistem. Sama halnya denngan “persentase” yang menunjukan bagian per seratus. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konversi satuannya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1 ppm = 1000 ppb<br />
1 ppb = 1/1000 ppm<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1 ppm = 1 mg/L<br />
<br />
PPB adalah bagian per miliar atau ‘part per billion’ juga sebagai satuan kadar atau konsentrasi.<br />
<br />
mg/l adalah micro-gram/l.<br />
<br />
konversi satuannya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
1 micro-g/L = 0.001 ppm<br />
1 micro-g/m3 = 0.000001 juta ppm<br />
= 1 ppb (part per billion)<br />
<br />
dimana : 1 m3 = 1000 L <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="http://violavanda.blogspot.com/PPM%20adalah%20bagian%20per%20juta%20atau%20%C3%A2%C2%80%C2%98part%20per%20million%C3%A2%C2%80%C2%99%20bisa%20dalam%20volume%20%28ppm%20volume%29%20atau%20massa/berat%20%28ppm%20mass/weight%29,%20yaitu%20satuan%20kadar%20atau%20konsentrasi.%20Kalau%20tidak%20disebut%20apa-apa%20%28hanya%20%C3%A2%C2%80%C2%98ppm%C3%A2%C2%80%C2%99%29,%20umumnya%20diartikan%20sebagai%20ppm%20volume.%20%201%20ppm%20=%201000%20ppb%201%20ppb%20=%201/1000%20ppm%20PPB%20adalah%20bagian%20per%20miliar%20atau%20%C3%A2%C2%80%C2%98part%20per%20billion%C3%A2%C2%80%C2%99%20juga%20sebagai%20satuan%20kadar%20atau%20konsentrasi.%201%20ppm%20=%201%20mg/L%20mg/L%20yaitu%20milligram%20per%20liter.%20Jika%20ada%20data%201%20ppm%20%C3%A2%C2%80%C2%9Csesuatu%C3%A2%C2%80%C2%9D,%20artinya%20terdapat%201%20mg%20%C3%A2%C2%80%C2%9Csesuatu%C3%A2%C2%80%C2%9D%20dalam%20%28per%29%201%20liter%20larutan.%20Maka,%201%20ppb%20=%201/1000%20mg/L%20atau%201%20mg/L%20=%201000%20ppb.%20%20Sumber%20referensi:%20http:/forum.onlineconversion.com/showthread.php?t=943%20.%20diakses%20pada%20tanggal%2018%20Februari%202010%20http://wiki.answers.com/Q/Convert_mgl_to_ppm%20.%20diakses%20pada%20tanggal%2018%20Februari%202010%20www.migas-indonesia.com/files/article/%28Lab%29Partz_Per_Million.doc%20.%20Rangkuman%20Diskusi%20Mailing%20List%20Migas%20Indonesia%20:%20Part%20Per%20Million%20%C3%A2%C2%80%C2%93%20PPM%20.%20diakses%20pada%20tanggal%2018%20Februari%202010"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://forum.onlineconversion.com/showthread.php?t=943</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> . diakses pada tanggal 20 Februari 2010, pukul 20:50<br />
<br />
<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://violavanda.blogspot.com/PPM%20adalah%20bagian%20per%20juta%20atau%20%C3%A2%C2%80%C2%98part%20per%20million%C3%A2%C2%80%C2%99%20bisa%20dalam%20volume%20%28ppm%20volume%29%20atau%20massa/berat%20%28ppm%20mass/weight%29,%20yaitu%20satuan%20kadar%20atau%20konsentrasi.%20Kalau%20tidak%20disebut%20apa-apa%20%28hanya%20%C3%A2%C2%80%C2%98ppm%C3%A2%C2%80%C2%99%29,%20umumnya%20diartikan%20sebagai%20ppm%20volume.%20%201%20ppm%20=%201000%20ppb%201%20ppb%20=%201/1000%20ppm%20PPB%20adalah%20bagian%20per%20miliar%20atau%20%C3%A2%C2%80%C2%98part%20per%20billion%C3%A2%C2%80%C2%99%20juga%20sebagai%20satuan%20kadar%20atau%20konsentrasi.%201%20ppm%20=%201%20mg/L%20mg/L%20yaitu%20milligram%20per%20liter.%20Jika%20ada%20data%201%20ppm%20%C3%A2%C2%80%C2%9Csesuatu%C3%A2%C2%80%C2%9D,%20artinya%20terdapat%201%20mg%20%C3%A2%C2%80%C2%9Csesuatu%C3%A2%C2%80%C2%9D%20dalam%20%28per%29%201%20liter%20larutan.%20Maka,%201%20ppb%20=%201/1000%20mg/L%20atau%201%20mg/L%20=%201000%20ppb.%20%20Sumber%20referensi:%20http:/forum.onlineconversion.com/showthread.php?t=943%20.%20diakses%20pada%20tanggal%2018%20Februari%202010%20http://wiki.answers.com/Q/Convert_mgl_to_ppm%20.%20diakses%20pada%20tanggal%2018%20Februari%202010%20www.migas-indonesia.com/files/article/%28Lab%29Partz_Per_Million.doc%20.%20Rangkuman%20Diskusi%20Mailing%20List%20Migas%20Indonesia%20:%20Part%20Per%20Million%20%C3%A2%C2%80%C2%93%20PPM%20.%20diakses%20pada%20tanggal%2018%20Februari%202010"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://wiki.answers.com/Q/Convert_mgl_to_ppm</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> . diakses pada tanggal 20 Februari 2010, pukul 21:00<br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><a href="http://www.onlineconversion.com/forum/forum_1078389947.html"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://www.onlineconversion.com/forum/forum_1078389947.htm</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">l</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> diakses pada tanggal 20 Februari 2010, pukul 21:07<br />
<br />
<br />
<b><o:p></o:p></b></span></div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com23tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-31442216399624438662010-02-21T14:51:00.003+07:002010-02-21T15:00:30.340+07:00Makalah Peristiwa Kecelakaan Three Mile Island<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter
{mso-style-unhide:no;
mso-style-link:"Footer Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
tab-stops:center 216.0pt right 432.0pt;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
span.FooterChar
{mso-style-name:"Footer Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:Footer;
mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-ascii-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-hansi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:595.45pt 841.7pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-page-numbers:roman-lower 1;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1025209974;
mso-list-template-ids:-587298118;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:27.75pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:27.75pt;
text-indent:-27.75pt;}
@list l0:level2
{mso-level-text:"%1\.%2\.";
mso-level-tab-stop:84.75pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:84.75pt;
text-indent:-27.75pt;}
@list l0:level3
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:150.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:150.0pt;
text-indent:-36.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:207.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:207.0pt;
text-indent:-36.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:282.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:282.0pt;
text-indent:-54.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:339.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:339.0pt;
text-indent:-54.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:414.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:414.0pt;
text-indent:-72.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:471.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:471.0pt;
text-indent:-72.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:546.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:546.0pt;
text-indent:-90.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:1089620878;
mso-list-template-ids:1966779262;}
@list l1:level1
{mso-level-start-at:2;
mso-level-tab-stop:27.75pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:27.75pt;
text-indent:-27.75pt;}
@list l1:level2
{mso-level-text:"%1\.%2\.";
mso-level-tab-stop:84.75pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:84.75pt;
text-indent:-27.75pt;}
@list l1:level3
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:150.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:150.0pt;
text-indent:-36.0pt;}
@list l1:level4
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:207.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:207.0pt;
text-indent:-36.0pt;}
@list l1:level5
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:282.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:282.0pt;
text-indent:-54.0pt;}
@list l1:level6
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:339.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:339.0pt;
text-indent:-54.0pt;}
@list l1:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:414.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:414.0pt;
text-indent:-72.0pt;}
@list l1:level8
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:471.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:471.0pt;
text-indent:-72.0pt;}
@list l1:level9
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:546.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:546.0pt;
text-indent:-90.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">MAKALAH </span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">KIMIA LINGKUNGAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p>PERISTIWA KECELAKAAN PULAU THREE MILE</span></b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaF539qZOxZD1sdCNlae89yc78f_GdtXvxICRBbc8988GeNIZA1PD2hjBsi6WVsokpLYdo7_Xw60dYWK4Ou-2a_blks9EUpjSq4k2MpSqqovADSg58LyWBXVYX0hZOvh7_qMYIO8qkERg/s1600-h/wrr.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaF539qZOxZD1sdCNlae89yc78f_GdtXvxICRBbc8988GeNIZA1PD2hjBsi6WVsokpLYdo7_Xw60dYWK4Ou-2a_blks9EUpjSq4k2MpSqqovADSg58LyWBXVYX0hZOvh7_qMYIO8qkERg/s320/wrr.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="IN" style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">Disusun Oleh:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Ferry Irawan Kartasasmita</span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">H1E109020<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Dewi Rosani H1E109012<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Faulina Miliani H1E109073<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Irwansyah Noor H1E109018<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">Dosen Pembimbing:<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Ibu Nopi Stiyati Prihatini.S si,MT<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">FAKULTAS TEKNIK<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">BANJARBARU<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN">2010</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b>KATA PENGANTAR<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan ridha-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Peristiwa Kecelakaan PLTN Pulau Three Mile” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kimia Lingkungan oleh Ibu Nopi Stiyati Prihatini.S.si,MT.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang peristiwa yang berhubungan dengan lingkungan yang terjadi di dalam dunia internasional.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kami sadar sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak sekali terdapat kekurangan baik disengaja maupun tidak disengaja. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Akhir kata, semoga usaha ini dapat bermanfaat dan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Amin</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"> Banjarbaru, 18 Februari 2010</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"> </div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"> Penyusun</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN">DAFTAR ISI<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">LEMBAR JUDUL i<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">KATA PENGANTAR ii<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">DAFTAR ISI iii<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">BAB </span>1<span lang="IN"> PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 84.75pt; text-align: justify; text-indent: -27.75pt;"><span lang="IN">1.1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Latar Belakang .......................................................................... 1<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 84.75pt; text-align: justify; text-indent: -27.75pt;"><span lang="IN">1.2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Rumusan Masalah<span lang="IN"> ...................................................................... </span>2<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 84.75pt; text-align: justify; text-indent: -27.75pt;"><span lang="IN">1.3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tujuan......................................................................................... 2<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">BAB </span>2 <span lang="IN"> </span>PEMBAHASAN</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 84.75pt; text-align: justify; text-indent: -27.75pt;"><span lang="IN">2.1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Peristiwa Kecelakaan PLTN Pulau Three Mile<span lang="IN"> ......................... </span>3<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 84.75pt; text-align: justify; text-indent: -27.75pt;"><span lang="IN">2.2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Kepemilikan PLTN Pulau Three Mile<span lang="IN">........................................ 3<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 84.75pt; text-align: justify; text-indent: -27.75pt;"><span lang="IN">2.3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Pihak yang Bersangkutan dalam Kecelakaan PLTN Pulau <span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 84.75pt; text-align: justify;">Three Mile................................................................................... 5<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 84.75pt; text-align: justify; text-indent: -27.75pt;"><span lang="IN">2.4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Kronologi Kecelakaan PLTN Pulau Three Mile<span lang="SV">......................... 5</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 84.75pt; text-align: justify; text-indent: -27.75pt;"><span lang="IN">2.5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Dampak Kecelakaan PLTN Three Mile Island........................... 11<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">BAB 3 PENUTUP</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN"> </span>3<span lang="IN">.1 Kesimpulan ................................................................................ 1</span>4</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> 3.2 Saran ......................................................................................... 14</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... </span>15</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
h1
{mso-style-priority:9;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Heading 1 Char";
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-outline-level:1;
font-size:24.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
font-weight:bold;}
h3
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Heading 3 Char";
mso-style-next:Normal;
margin-top:12.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:3.0pt;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:3;
font-size:13.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
font-weight:bold;}
a:link, span.MsoHyperlink
{color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p
{mso-style-priority:99;
mso-style-unhide:no;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
span.Heading1Char
{mso-style-name:"Heading 1 Char";
mso-style-priority:9;
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 1";
mso-ansi-font-size:24.0pt;
mso-bidi-font-size:24.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-ascii-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-hansi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-font-kerning:18.0pt;
font-weight:bold;}
span.Heading3Char
{mso-style-name:"Heading 3 Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 3";
mso-ansi-font-size:13.0pt;
mso-bidi-font-size:13.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Arial;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-hansi-font-family:Arial;
mso-bidi-font-family:Arial;
font-weight:bold;}
span.google-src-text
{mso-style-name:google-src-text;
mso-style-unhide:no;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:21.0cm 841.95pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:159278778;
mso-list-template-ids:1984364078;}
@list l0:level1
{mso-level-text:%1;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-text:"%1\.%2";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:36.0pt;
text-indent:-36.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:36.0pt;
text-indent:-36.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-54.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-54.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-72.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-72.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-90.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:1004286083;
mso-list-template-ids:-1551435270;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l2
{mso-list-id:1239555675;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1581509080 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:1395010619;
mso-list-template-ids:-1770220282;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3:level2
{mso-level-start-at:2;
mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:36.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3:level3
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-36.0pt;}
@list l3:level4
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-36.0pt;}
@list l3:level5
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-54.0pt;}
@list l3:level6
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-54.0pt;}
@list l3:level7
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-72.0pt;}
@list l3:level8
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-72.0pt;}
@list l3:level9
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:108.0pt;
text-indent:-90.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB 1<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan di dunia internasional. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan belakangan ini. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak utama dari penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan sangat besar, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan kedepannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembangkit listrik tenaga nuklir adalah stasiun pembangkit listrik thermal dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. Reaktor nuklir yang pertama kali adalah stasiun pembangkit percobaan EBR-Ipada 2O Desember 1951 di dekat Arco, Idaho, Amerika Serikat. Pada 27 Juni 1954, PLTN pertama dunia yang menghasilkan listrik untuk jaringan listrik (power grid) mulai beroperasi di Obnins, Uni Soviet.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah kecelakaan PLTN di Pulau Three Mile, Amerika Serikat bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua. Karena akibat kecelakaan ini menyebabkan tercemarnya lingkungan oleh zat radioaktif. Komponen yang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau binatang.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.2 Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peristiwa apa yang terjadi di Pulau Three Mile?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagaimana kronologi peristiwa di Pulau Three Mile?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pihak mana saja yang bersangkutan dengan peristiwa di Pulau Three Mile?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Siapa pemilik PLTN Pulau Three Mile?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apa saja dampak dari peristiwa di Pulau Three Mile?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.3 Tujuan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Makalah ini disusun bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa khususnya dalam bidang pencemaran lingkungan yang terjadi di Pulau Three Mile, seperti :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengetahui kronolgi peristiwa di Pulau Three Mile.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengetahui pihak-pihak yang bersangkutan dengan peristiwa di Pulau Three Mile.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengetahui pemilik PLTN Pulau Three Mile.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengetahui dampak dari peristiwa di Pulau Three Mile.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p><br />
</o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB 2<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1 Peristiwa Kecelakaan PLTN Pulau Three Mile<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pulau Three Mile</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> merupakan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/PLTN" title="PLTN"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PLTN</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang terletak di Pulau Three Mile, sebuah </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulau_buatan&action=edit&redlink=1" title="Pulau buatan (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">pulau buatan</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang terletak di </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dauphin_County,_Pennsylvania&action=edit&redlink=1" title="Dauphin County, Pennsylvania (halaman belum
tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dauphin Country, Pennsylvania</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, dekat </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Harrisburg,_Pennsylvania" title="Harrisburg, Pennsylvania"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Harrisburg</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Pada 28 Maret 1979 pembangkit listrik tenaga nuklir di Pulau Three Mile (Pensylvania, Amerika Serikat) mengalami pencairan inti sebagian di Unit 2 (</span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reaktor_air_bertekanan&action=edit&redlink=1" title="Reaktor air bertekanan (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">reaktor air bertekanan</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang diproduksi oleh </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Babcock_%26_Wilcox&action=edit&redlink=1" title="Babcock & Wilcox (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Babcock & Wilcox</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">) dan memberikan kenangan buruk bagi warga Amerika Serikat khususnya dan dunia pada umumnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sejumlah orang memandang musibah ini sebagai titik balik bagi industri nuklir di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Amerika Serikat</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.<sup> </sup>Musibah Pulau Three Mile merupakan yang terpenting dalam sejarah industri pembangkit nuklir Amerika Serikat sebab mengakibatkan pembebasan lebih dari 481 </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Becquerel" title="Becquerel"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PBq</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> (13 juta </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Curie&action=edit&redlink=1" title="Curie (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Curie</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">) </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gas_radioaktif&action=edit&redlink=1" title="Gas radioaktif (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">gas radioaktif</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, namun kurang dari 740 GBq (20 Curie) </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iodin-131&action=edit&redlink=1" title="Iodin-131 (halaman belum tersedia)"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">iodin-131</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang amat berbahaya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meskipun pada kecelakaan ini tidak terdapat korban jiwa, namun mempunyai arti dan dampak yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup sekitar. Karena sebelum kecelakaan tersebut, para ahli nuklir sangat yakin akan keamanan sebuah reaktor nuklir. Terjadinya kecelakaan ini telah membuka mata masyarakat luas dan para ahli bahwa kemungkinan terjadinya kecelakaan ternyata lebih besar daripada yang diperkirakan. <span style="color: #1f497d;">http://elektroindonesia.com/elektro/ener14.html</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.2 Kepemilikan PLTN Pulau Three Mile<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seperti halnya dengan industri lain, kepemilikan PLTN Three Mile sering berubah selama kurun waktu beberapa tahun. Pada saat terjadi kecelakaan pada Three Mile Island Unit-2 bulan Maret 1979, Three mile dimiliki oleh Perusahaan Utilitas Publik Umum (GPU). GPU adalah perusahaan holding utilitas listrik yang memiliki tiga perusahaan yang sedang beroperasi diantaranya: JCP & L dioperasikan sepenuhnya di New Jersey, sedangkan Penelec dan Met-Ed dioperasikan di Pennsylvania pada saat terjadi kecelakaan tersebut. Pada saat terjadi kecelakaan Three Mile Island Unit 1 dan 2, perusahaan Met-Ed menjadi operator langsung dari kedua reaktor ini. Sedangkan pada bulan Januari 1982 pengoperasian Three Mile Island Unit 1 dan 2 diserahkan dari Perusahaan Metropolitan Edison divestasi kepada Utilitas Publik Umum Nuklir Corporation (GPUN) - sebuah anak perusahaan baru yang dibuat oleh GPU. GPUN sendiri dibuat dalam rangka mencuci tangan atas kesalahan yang telah dilakukan oleh Met-Ed akibat kecelakaan yang terjadi pada reaktor nuklir di Three Mile. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:f> <v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f"> <o:lock aspectratio="t" v:ext="edit"> </o:lock><v:shape id="Picture_x0020_13" o:spid="_x0000_i1029" style="height: 151.5pt; visibility: visible; width: 237.75pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata o:title="" src="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image001.png"> </v:imagedata></v:shape></v:path></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas></v:stroke></v:shapetype></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUH9_75SKbj3r_YlE7tU7n9XlHyl2mvDFp3CD9Ro0_fMBiQw_Ce0HZVsmOd7t4SBnqoTL5rSSR0N1U1cga689tPsS17Ao1dPwFABVcHoV_-soBZ3m6SdLOkvBiGhvuC4cEsAiqFXZ_Nwo/s1600-h/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUH9_75SKbj3r_YlE7tU7n9XlHyl2mvDFp3CD9Ro0_fMBiQw_Ce0HZVsmOd7t4SBnqoTL5rSSR0N1U1cga689tPsS17Ao1dPwFABVcHoV_-soBZ3m6SdLOkvBiGhvuC4cEsAiqFXZ_Nwo/s320/1.jpg" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gambar 1<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Three Mile-1 pada saat masih berupa konstruksi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada bulan Desember 1999, General Public Utilitas menjual Three Mile unit 1 kepada AmerGen Energi LLC, perusahaan ini merupakan hasil kerjasama antara PECO (sekarang Exelon) dengan British Energi, Edinburgh, Skotlandia. Dan pada Desember 2003, Exelon Corporation menjadi pemilik penuh AmerGen. Sedangkan pada tanggal 6 November 2001, FirstEnergy of Akron Ohio mengambil alih Utilitas Publik Umum Corp (GPU). Maka sejak saat itu</span> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">FirstEnergy of Akron Ohio resmi memiliki JCP & L, Penelec, dan Met-Ed yang merupakan anak perusahaan utilitas listrik. Dan sejak tahun 2004 Three Mile Unit-2 dinonaktifkan dan pasca-defueling terus dipantau penyimpanan yang terjadi. FirstEnergy of Akron Ohio resmi memiliki PLTN Three Mile tetapi dikelola sepenuhnya oleh Exelon, sebagai pemilik dan operator dari Three Mile unit-1. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.3 Pihak yang Bersangkutan dalam Kecelakaan PLTN Pulau Three Mile <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peristiwa yang menimbulkan krisis di PLTN Pulau Three Mile itu terjadi akibat akumulasi beberapa kegagalan, yaitu kegagalan peralatan kecil dan akibat kesalahan operator. Musibah Pulau Three Mile banyak dipandang sebagai kegagalan manajemen krisis. Operator reaktor tidak dilatih untuk menangani keadaan atau situasi yang berbahaya dan </span><a href="http://wapedia.mobi/id/Nuclear_Regulatory_Commission"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nuclear Regulatory Commission</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> (NRC) tidak mengadakan komunikasi secara efektif dengan prasarananya. Apalagi begitu bencana terjadi, jalur otoritas terbukti tak ditetapkan dengan baik. Berbagai pihak menerima laporan yang saling bertentangan yang menyebabkan kepanikan dan evakuasi tidak perlu. Kelemahan sistem pengaturan inilah yang menyebabkan berbagai pihak membuat kesalahan.<sup> </sup>Sekitar separuh dari </span><a href="http://wapedia.mobi/id/Inti_reaktor"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">inti reaktor</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Three Mile Island-2 </span><a href="http://wapedia.mobi/id/Pencairan_nuklir"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">mencair</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, membebaskan banyak </span><a href="http://wapedia.mobi/id/Gas"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">gas</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><a href="http://wapedia.mobi/id/Hidrogen"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">hidrogen</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> ke sistem pendingin reaktor dan ke </span><a href="http://wapedia.mobi/id/Bangunan_pengurungan"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">bangunan pengurungan</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Untunglah, kerusakan serius itu tak menimbulkan jatuhnya korban jiwa, sebagian besar karena rancangannya yang kuat. Pembersihan TMI-2 terjadi dalam 11 </span><a href="http://wapedia.mobi/id/Tahun"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">tahun</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dan menghabiskan biaya sebanyak US$1 milyar.<span style="color: #002060;"> </span></span><a href="http://wapedia.mobi/id/Musibah_Pulau_Three_Mile"><span style="color: #0070c0; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://wapedia.mobi/id/Musibah_Pulau_Three_Mile</span></a><span style="color: #002060; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Operator tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan prosedur yang salah sehingga mengakibatkan reaktor terlalu panas dan akhirnya meleleh. </span><a href="http://elektroindonesia.com/elektro/ener14.html"><span style="color: #0070c0; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://elektroindonesia.com/elektro/ener14.html</span></a><span style="color: #0070c0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Direktur Organisasi Pertahanan Sipil, Les Jackson telah melakukan rencana evakuasi, tetapi di sekitar tempat kecelakaan terdapat penduduk yang belum dievakuasi. Situasi pada saat itu sangat kacau karena ditemukan banyaknya radiasi di gedung reactor yang sangat berbahaya bagi siapa saja<b>. </b>Sedangkan operator Three Mile Island, Exelon mengatakan tidak ada kontaminasi yang ditemukan di luar reaktor. Walaupun begitu Petugas Federal tetap melakukan investigasi intensif. Para investigator khusus itu mencoba mencari sumber penyebab kontaminasi radiologikal di dalam fasilitas nuklir.<cite><b><span style="color: #1f497d;"> </span></b><u><span style="color: #0070c0;">dunia.vivanews.com/.../44359-kecelakaan_reaktor_nuklir</span></u></cite></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><cite><u><span style="color: #0070c0;"><br />
</span></u></cite><u><span style="color: #0070c0;"><o:p></o:p></span></u></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>2.4 Kronologi Kecelakaan PLTN Pulau Three Mile<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam kurung waktu beberapa detik dari dimatikannya reaktor. Terjadi beberapa kesalahan, dioperasikannya katup buang (PORV) pada sistem pendingin reaktor terbuka telah bekerja sesuai prosedur. Akan tetapi sekitar 10 detik kemudian seharusnya katup itu sudah ditutup. Tetapi pada saat terjadinya peristiwa katup tersebut tetap terbuka, bocornya air pendingin reaktor menjadi penting untuk mengalirkan pendingin menuju reaktor tangki. Operator beranggapan katup buang menutup karena instrumen menunjukkan telah dikirimnya sinyal ke katup. Namun, kinerja alat katup tidak menunjukkan posisi sebenarnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menanggapi hilangnya pendingin air pada reaktor, injeksi tekanan tinggi secara otomatis mendorong penggantian pompa air ke dalam sistem reaktor. Air dan uap keluar melalui katup buang, air pendingin naik ke pressuriser, meningkatkan tingkat air di dalamnya. (The pressuriser adalah tangki yang merupakan bagian dari sistem pendingin reaktor utama, menjaga tekanan yang tepat dalam sistem. Katup buang yang terletak di pressuriser. Dalam PWR seperti TMI-2, air dalam sistem pendingin primer di sekitar inti terus berada di bawah tekanan yang sangat tinggi agar tidak mendidih) <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 13.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><v:shape id="Picture_x0020_19" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 260.25pt; visibility: visible; width: 451.5pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata o:title="" src="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image002.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRUGjTk7fovdW1hVvEmwNL4g_01Se6lOoir4se7heg_Ehful5dOzF43-IBw9A8YhIb6nsCNzWDuiCIFgzZj7wyb4VS1G6VYC994MKrg8EIYSqCS93iOENNkz830XNQWRPwGzY4ceNM8OQ/s1600-h/2.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRUGjTk7fovdW1hVvEmwNL4g_01Se6lOoir4se7heg_Ehful5dOzF43-IBw9A8YhIb6nsCNzWDuiCIFgzZj7wyb4VS1G6VYC994MKrg8EIYSqCS93iOENNkz830XNQWRPwGzY4ceNM8OQ/s320/2.gif" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gambar 2<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Sketsa reaktor nuklir pada Three Mile 2<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Operator mengantisipasi dengan mengurangi aliran air pengganti. Operator mengatakan kepada mereka bahwa tingkat air pressuriser adalah satu-satunya indikasi diandalkan jumlah air pendingin dalam sistem. Karena tingkat pressuriser meningkat, mereka pikir sistem reaktor terlalu penuh air. Operator lalu memerintahkan mereka untuk melakukan pengurangan dengan membuka katup untuk menjaga pressuriser dipenuhi oleh air. Jika air itu dipenuhi, mereka tidak bisa mengendalikan tekanan di sistem pendingin dan itu bisa pecah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Uap kemudian dibentuk dalam sistem pendingin primer reaktor. Memompa campuran uap dan air, hal ini menyebabkan pompa pendingin reaktor bergetar. Karena getaran yang kuat dapat merusak pompa dan sehingga nantinya tidak dapat digunakan, maka dari itu operator mematikan pompa. Ini berakibat memaksa pendinginan reaktor inti bekerja secara maksimal. (Para operator masih percaya bahwa sistem itu hampir penuh dengan air karena tingkat pressuriser tetap tinggi). Namun pada kenyataannya pendingin reaktor air mendidih secara hebat. Reaktor inti bahan bakar itu terlepas dan menjadi lebih panas. Batang bahan bakar yang rusak dan bahan radioaktif lalu terlepaskan ke air pendingin. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada pukul 06:22 operator menutup katup blok antara katup buang dan pressuriser Tindakan ini menghentikan kehilangan air pendingin melalui katup buang. Namun, uap dan gas dipanaskan memblokir aliran air melalui inti sistem pendingin. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sepanjang pagi, operator berusaha untuk memaksa lebih banyak air ke dalam sistem reactor, gelembung uap mengembun. Mereka percaya untuk menghalangi aliran air pendingin. Selama sore, operator berusaha untuk mengurangi tekanan dalam sistem reaktor untuk memungkinkan sistem pendinginan tekanan rendah digunakan dan pasokan air darurat dialirkan untuk dimasukkan ke dalam sistem. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alat pendingin dipulihkan <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelang sore, tekanan injeksi air ke sistem pendingin reactor mulai meninggi, hal ini berguna untuk meningkatkan tekanan dan gelembung uap jatuh. Pada pulul 07:50 tanggal 28 Maret, mereka terpaksa menagktifkan pendinginan reaktor inti, ketika mereka memulai mengaktifkan kembali satu pompa pendingin reaktor. Reaktor telah terkondensasi uap sehingga pompa dapat berjalan tanpa getaran kuat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gas radioaktif dari sistem pendingin reaktor dialirkan ketangki makeup di bangunan tambahan. Selama bulan Maret 29 dan 30 maret, operator menggunakan sistem pipa dan kompresor untuk memindahkan gas pembusukan limbah menuju gas tank. Kompresor bocor dan mengakibatkan gas radioaktif terlepas ke lingkungan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">The Hydrogen Bubble <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketika inti reaktor itu terlepas pada pagi hari 28 Maret, suhu tinggi reaksi kimia antara air dan tabung logam zircaloy memegang pelet bahan bakar nuklir telah menciptakan gas hydrogen. Pada sore hari tanggal 28 Maret, tiba-tiba menjadikan reactor mengalami peningkatan tekanan yang ditunjukkan oleh instrumen ruang kontrol bahwa gas hidrogen telah muncul. Gas hidrogen juga berkumpul di bagian atas bejana reaktor. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari tanggal 30 Maret sampai 1 April operator menghilangkan gas hidrogen ini "gelembung" dengan secara berkala membuka katup ventilasi pada sistem pendingin reaktor pressuriser. Untuk sementara waktu, dalam peraturan (NRC) pekerja percaya gelembung hidrogen dapat meledak, meskipun secara logika ledakan tidak mungkin terjadi tidak adanya oksigen dalam sistem. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alat Pendingin Dimatikan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 27 April didirikan operator sirkulasi konveksi alam pendingin. Inti reaktor sedang didinginkan oleh gerakan alami air, bukan oleh pompa mekanik. Dan Alat pendingin dimatikan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perhatian dan Kebingungan Publik <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketika terjadi kecelakaan di TMI-2, pada hari Jumat dan Sabtu, tanggal 30-31 Maret terjadi beberapa kejadian yang kompleks. Drama dari kecelakaan TMI-2 menjadi sebuah rasa takut, stres dan kebingungan pada kurun waktu dua hari tersebut. Di dalam buku <i>"Krisis Terkandung, Departemen Energi di Three Mile Island,"</i> karya Philip L Cantelon dan Robert C. Williams, 1982. Ini berisi tentang peran Departemen Energi selama kecelakaan di Three Mile. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">"Hari Jumat sepertinya menjadi puncak dari kecelakaan Three Mile karena terjadi dua peristiwa besar sekaligus. Pertama tiba-tiba terjadi kenaikan tekanan reactor yang ditunjukkan oleh ruang kontrol instrumen pada Rabu sore (di"bakar hidrogen") yang menyatakan terjadi sebuah ledakan hidrogen? Nuclear Regulatory Commission mengambil tindakan untuk sengaja melepaskan gas radioaktif dari pabrik pada Jumat pagi yang menghasilkan 1.200 millirems (12 mSv) tepat di atas tumpukan dari bangunan tambahan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">"Apa yang membuat terjadinya perubahan signifikan ini karena akibat serangkaian kesalahpahaman yang disebabkan masalah-masalah komunikasi dalam berbagai negara dan badan-badan federal. Karena bingung percakapan telepon antara orang-orang yang kurang informasi tentang status pabrik, pejabat menyimpulkan bahwa terjadi kebocoran zat sebanyak 1.200 millirems (12 mSv). Mereka juga percaya bahwa ledakan hidrogen akan kembali terjadi, maka dari itu Komisi Pengatur Nuklir memerintahkan untuk melakukan evakuasi dan bisa dibayangkan terjadi kekacauan dan kepanikan dimana-mana <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 131.25pt; visibility: visible; width: 273.75pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata o:title="" src="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image003.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwZUhJI7JJycJRfTZ9UtydVh9tmNuFtQxUzieLViXwcqMfLGSFZRHiaRstpqrtYyYPqSDuCm4axlonTncX60ihFRy3K8yty_aHNl2HFJ5cWQOIsfDRD9NEyk6OeYC-HREcHgyVsvPTVhY/s1600-h/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwZUhJI7JJycJRfTZ9UtydVh9tmNuFtQxUzieLViXwcqMfLGSFZRHiaRstpqrtYyYPqSDuCm4axlonTncX60ihFRy3K8yty_aHNl2HFJ5cWQOIsfDRD9NEyk6OeYC-HREcHgyVsvPTVhY/s320/3.jpg" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gambar 3<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Dua Anggota A Television News Crew berunding. <span class="google-src-text">National and local news coverage was intense for several days following the accident.</span> Nasional dan lokal liputan berita ini intens selama beberapa hari setelah kecelakaan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><v:shape id="Picture_x0020_16" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 321pt; visibility: visible; width: 297pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata o:title="" src="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image004.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpDRNiIDAQBEgxU4X9jA5wiNMC_NOj1uwpew3Dfl3OiiFS86ms_8KTX0DWIkdJuHWTnpOHd6K_s5n03n4OaUv1vxByQBEQdkzjH8Lpb_FNUhj6S2eRTmWQHLn-4jdFfCByUdKPMUBQX9Y/s1600-h/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpDRNiIDAQBEgxU4X9jA5wiNMC_NOj1uwpew3Dfl3OiiFS86ms_8KTX0DWIkdJuHWTnpOHd6K_s5n03n4OaUv1vxByQBEQdkzjH8Lpb_FNUhj6S2eRTmWQHLn-4jdFfCByUdKPMUBQX9Y/s320/4.jpg" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gambar 4<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Peta evakuasi penduduk sekitar Three Mile<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">"Komunikasi yang kacau yang berhasil dilaporkan oleh media menimbulkan perdebatan prihal evakuasi. Apakah dirasa perlu proses evakuasi dalam radius tertentu di Three Mile. Kepanikan yang terjadi pada hari Jumat perihal rencana evakuasi karena pejabat pemerintah dan media beranggapan bahwa akan terjadi ledakan susulan di Three Mile melahirkan sebuah Eksodus yang besar-besaran. Pada hari Jumat itu pula terjadi kebingungan dalam politik dan komunikasi sehingga menciptakan rasa takut. " (Page 50) <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><v:shape id="Picture_x0020_10" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 194.25pt; visibility: visible; width: 193.5pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata o:title="" src="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image005.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZfub_AYQNKipvSAY6GY5zTkaywUNmz1yYYYpOQTONcLrrGr5vAV-0mY6D9-lR7uiXsEY28xrxu3PlIM9sT05vDT-ik_l2NWk9YvpLaYad6OwzjCXE89wpWATr42FXJSrh0OPIoHoyl98/s1600-h/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZfub_AYQNKipvSAY6GY5zTkaywUNmz1yYYYpOQTONcLrrGr5vAV-0mY6D9-lR7uiXsEY28xrxu3PlIM9sT05vDT-ik_l2NWk9YvpLaYad6OwzjCXE89wpWATr42FXJSrh0OPIoHoyl98/s320/5.jpg" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Gambar 5<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;">Dua TMI Radiasi Teknisi memeriksa kecepatan dan arah angin pada saat kecelakaan. <span class="google-src-text">Measurements such as these helped determine the amount of radiation released.</span> Pengukuran seperti ini membantu menentukan jumlah radiasi dirilis.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sepanjang buku, Cantelon dan Williams mencatat bahwa ratusan sampel diambil di lingkungan sekitar TMI selama periode tertentu sejak kecelakaan oleh Departemen Energi (yang telah memimpin peran sampling) dan Pennsylvania Departemen Sumber Daya Lingkungan. Tapi tidak ada hasil yang mengejutkan, kecuali terdapatnya gas mulia dan hampir tidak ada yodium. Pembacaan itu jauh di bawah batas kesehatan. Namun badai politik sedang berkecamuk didasarkan pada kebingungan dan salah informasi. <o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>2.5 Dampak Kecelakaan PLTN Three Mile Island<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Efek Kesehatan <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Badan Perlindungan Lingkungan, Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan (sekarang Health and Human Services), Departemen Energi, dan Negara Bagian Pa. Beberapa studi independen juga telah dilakukan. Diperkirakan bahwa terdapat dosis rata-rata sekitar 2 juta orang di daerah itu hanya sekitar 1 millirem. Untuk memasukkan ke dalam konteks ini, paparan dari dada x-ray adalah sekitar 6 millirem. Dibandingkan dengan latar belakang radioaktif alam dosis sekitar 100-125 millirem per tahun untuk daerah, dosis kolektif kepada masyarakat dari kecelakaan itu sangat kecil. Dosis maksimum kepada seseorang di lokasi batas pasti kurang dari 100 millirem. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam bulan-bulan setelah kecelakaan itu, meskipun dibesarkan pertanyaan mengenai kemungkinan efek samping dari radiasi pada manusia, hewan, dan tanaman kehidupan di daerah TMI, tidak ada yang dapat secara langsung berhubungan dengan kecelakaan. Ribuan sampel lingkungan udara, air, susu, vegetasi, tanah, dan makanan yang dikumpulkan oleh berbagai kelompok pemantauan daerah. Sangat rendah radionuklida yang dapat dikaitkan akibat dari kecelakaan tersebut. Namun, penyelidikan komprehensif dan penilaian oleh beberapa organisasi besar telah menyimpulkan bahwa meskipun kerusakan serius pada reaktor, dan sebagian besar radiasi terlepastetapi tidak ditemukannya efek pada kesehatan fisik individu atau lingkungan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perubahan Peraturan NRC<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kecelakaan ini disebabkan oleh kombinasi dari kesalahan personel, desain kekurangan, dan kegagalan komponen. Tidak ada keraguan bahwa kecelakaan di Three Mile Island secara permanen mengubah tata rancang dan aturan industri nuklir dan NRC. Ketakutan dan ketidakpercayaan publik meningkat, peraturan dan pengawasan NRC menjadi lebih luas dan lebih kuat, dan pengelolaan organisasi ini diteliti lebih hati-hati. Masalah-masalah yang diidentifikasi dari analisis dari setiap kejadian-kejadian menyebabkan perubahan total dalam peraturan-peraturan yang ditetapkan NRC dalam mengatur para pemegang lisensi. Yang kedepannya diharapkan dapat mengurangi resiko kecelakaan dan kesehatan serta keselamatan masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berikut ini adalah beberapa perubahan-perubahan besar yang terjadi pasca kecelakaan: <o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Upgrade dan penguatan desain dan peralatan pabrik. Persyaratan ini termasuk perlindungan terhadap kebakaran, sistem pipa, sistem feedwater pembantu, bangunan penahanan isolasi, keandalan komponen individu (bantuan tekanan katup dan pemutus rangkaian listrik), dan kemampuan tanaman untuk menutup secara otomatis; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengidentifikasi kinerja manusia sebagai bagian penting dari keselamatan tanaman, revamping pelatihan operator dan persyaratan kepegawaian, diikuti oleh peningkatan instrumentasi dan kontrol untuk mengoperasikan pabrik, dan pembentukan kebugaran tugas-untuk-program untuk pekerja pabrik untuk menjaga terhadap alkohol atau penyalahgunaan narkoba; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan instruksi untuk menghindari sinyal-sinyal membingungkan yang mengganggu operasi selama kecelakaan; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan kesiapsiagaan darurat untuk memasukkan pemberitahuan segera NRC persyaratan untuk kegiatan pabrik dan pusat operasi NRC yang dikelola 24 jam sehari. Latihan dan rencana respons sekarang diuji oleh pemegang lisensi beberapa kali setahun, dan negara dan badan-badan lokal berpartisipasi dalam latihan dengan Federal Emergency Management Agency dan NRC; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendirian sebuah program untuk mengintegrasikan NRC pengamatan, temuan, dan kesimpulan tentang lisensi kinerja dan efektivitas pengelolaan menjadi periodik, laporan publik; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Analisis reguler tanaman NRC kinerja manajer senior yang mengidentifikasi tanaman yang membutuhkan perhatian peraturan tambahan; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perluasan inspektur penduduk NRC's Program - resmi pertama pada tahun 1977 - di mana setidaknya dua inspektur tinggal berdekatan dan bekerja secara eksklusif pada setiap pabrik di AS untuk memberikan lisensi pengawasan sehari-hari kepatuhan terhadap peraturan NRC; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perluasan yang berorientasi kinerja serta berorientasi inspeksi keselamatan, dan penggunaan penilaian risiko untuk mengidentifikasi kelemahan dari setiap tanaman untuk kecelakaan parah; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penguatan dan penegakan reorganisasi sebagai kantor terpisah dalam NRC; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembentukan Institute of Nuclear Power Operasi (inpo), industri itu sendiri "kepolisian" kelompok, dan pembentukan yang sekarang dikenal sebagai Institut Energi Nuklir untuk memberikan pendekatan industri terpadu generik masalah regulasi nuklir, dan interaksi dengan NRC dan pemerintah lainnya lembaga; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Yang menginstal peralatan tambahan oleh pemegang lisensi untuk mengurangi kondisi kecelakaan, dan memonitor tingkat radiasi dan status tanaman; <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerja dari inisiatif utama oleh pemegang lisensi dalam identifikasi awal penting masalah-masalah yang berkaitan dengan keselamatan, dan dalam mengumpulkan data yang relevan dan menilai pengalaman pelajaran sehingga bisa dibagi dan ditindaklanjuti dengan cepat dan <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perluasan NRC kegiatan internasional untuk berbagi pengetahuan meningkatkan keselamatan nuklir dengan negara lain dalam sejumlah bidang teknis penting. <o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p><br />
</o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">BAB 3<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.1 Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Diperlukannya sumber energi yang sangat besar belakangan ini menimbulkan banyak para ahli melirik PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) sebagai sarana alternatif untuk menghasilkan energi karena tidak menghasilkan gas rumah kaca. Dan juga mengingat dengan semakin berkembangnya persoalan pemanasan global dan perubahan iklim maka ketergantungan terhadap sumber energi listrik alternatif (pengganti minyak dan gas) sudah terasa semakin mendesak untuk ditemukan</span>. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Namun memilih nuklir sebagai pengganti sumber energi yang tersedia sekarang ini ternyata masih merupakan suatu perdebatan</span>.<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Sebagaimana kita bisa mengingat kembali, kecelakaan kerja yang sempat terjadi pada PLTN Three Mile Island dapatmenjadi bahan renungan bagi kita semua, bahwa PLTNpun juga memiliki resiko yang besar bagi kelangsungan hidup kita. Pada tanggal 28 Maret 1979, telah terjadi kecelakaan yang relatif kecil di TMI (Three Mile Island)-AS. Musibah terjadi karena operator tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan prosedur yang salah sehingga mengakibatkan reaktor terlalu panas dan akhirnya meleleh. Tidak terdapat korban jiwa dalam musibah tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Namun sebaliknya tetap muncul anggapan positif di balik musibah mengerikan itu. Kecelakaan ini justru menandai akan permulaan industri nuklir yang baru dan lebih aman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.2 Saran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembuatan PLTN yang merebak belakangan ini menanadai sebuah era modern yang berintegrasi dengan kecanggihan teknologi dan lingkungan. Dengan PLTN kita bisa menghemat biaya bahan bakar dan juga dapat mengurangi dampak pemanasan global karena PLTN tidak menghasilkan gas rumah kaca dan sedikit sekali menghasilkan limbah padat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akan tetapi perlu adanya sistem keamanan dan konstruksi yang kuat karena nuklir dapat membahayakan makhluk hidup yang ada disekitarnya. Sehingga perlu adanya pemikiran-pemikiran yang cerdas agar PLTN bisa digunakan secara maksimal tanpa adanya rasa ketakutan dari kita. sehingga PLTN bisa hidup berdampingan dan selaras dengan kita. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b><br />
<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <o:OfficeDocumentSettings> <o:RelyOnVML/> <o:AllowPNG/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="page number"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Cite"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
h3
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Heading 3 Char";
mso-style-next:Normal;
margin-top:12.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:3.0pt;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:3;
font-size:13.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
font-weight:bold;}
p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter
{mso-style-priority:99;
mso-style-link:"Footer Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
tab-stops:center 234.0pt right 468.0pt;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
a:link, span.MsoHyperlink
{color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p
{mso-style-priority:99;
mso-style-unhide:no;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
span.Heading3Char
{mso-style-name:"Heading 3 Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 3";
mso-ansi-font-size:13.0pt;
mso-bidi-font-size:13.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Arial;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-hansi-font-family:Arial;
mso-bidi-font-family:Arial;
font-weight:bold;}
span.FooterChar
{mso-style-name:"Footer Char";
mso-style-priority:99;
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:Footer;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:21.0cm 841.95pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:530265894;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:210393596 2049636856 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
color:windowtext;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pulau Three Mile. </span><a href="http://www.wikipedia.com/"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">www.wikipedia.com</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div> </div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">Diakses pada: 15 Februari 2010, Pukul 19:30</div><div style="text-align: left;"> </div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Febdian Rusydi. 2009. </span><a href="http://diary.febdian.net/2009/06/19/pembangkit-listrik-tenaga-nuklir/" title="Permanent Link to Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. <span style="color: blue;">http://diary.febdian.net/2009/06/19/pembangkit-listrik-tenaga-nuklir<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Diakses pada: 15 Februari 2010, Pukul 19:35<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Musibah Pulau Three Mile. </span><a href="http://wapedia.mobi/id/Musibah_Pulau_Three_Mile"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://wapedia.mobi/id/Musibah_Pulau_Three_Mile</span></a><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Diakses pada: 15 Februari 2010, Pukul 19:39<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: left;"> </div><h3 style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">ELEKTRO INDONESIA Edisi ke Empat Belas,1998. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Pengalaman Buruk. </span><a href="http://elektroindonesia.com/elektro/ener14.html"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">http://elektroindonesia.com/elektro/ener14.html</span></a><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></h3><div style="text-align: left;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Diakses pada: 15 Februari 2010, Pukul 19:42<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><strong><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Musibah Pulau Three Mile.</span></strong><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b><a href="http://wapedia.mobi/id/Musibah_Pulau_Three_Mile"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://wapedia.mobi/id/Musibah_Pulau_Three_Mile</span></a><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Diakses pada: 15 Februari 2010, Pukul 19:50<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span>6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Bayu Sapta Sari. 2009. Energi Nuklir, Pengertian dan Pemanfaatannya. <a href="http://netsains.com/2009/04/energi-nuklir-pengertian-dan-pemanfaatannya/">http://netsains.com/2009/04/energi-nuklir-pengertian-dan-pemanfaatannya/</a> </div><div style="text-align: left;"> </div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">Diakses pada: 15 Februari 2010, Pukul 19:55</div><div style="text-align: left;"> </div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.nrc.gov/reading-rm/doc-collections/fact-sheets/3mile-isle.pdf&prev=/search%3Fq%3Dthree%2Bmile%2Bisland%2Bnuclear%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26channel%3Ds%26sa%3DX&rurl=translate.google.co.id&twu=1&usg=ALkJrhinyQYj0xbECbaw6VOck-Gql9gIeg"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.nrc.gov/reading-rm/doc-collections/fact-sheets/3mile-isle.pdf&prev=/search%3Fq%3Dthree%2Bmile%2Bisland%2Bnuclear%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26channel%3Ds%26sa%3DX&rurl=translate.google.co.id&twu=1&usg=ALkJrhinyQYj0xbECbaw6VOck-Gql9gIeg</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Diakses pada: 15 Februari 2010, Pukul 19:58<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.world-nuclear.org/blog.aspx&prev=/search%3Fq%3Dthree%2Bmile%2Bisland%2Bnuclear%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26channel%3Ds%26sa%3DX&rurl=translate.google.co.id&twu=1&usg=ALkJrhhs3-DHwJNsJviw7cGnrtVTpvtxPA"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.world-nuclear.org/blog.aspx&prev=/search%3Fq%3Dthree%2Bmile%2Bisland%2Bnuclear%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26channel%3Ds%26sa%3DX&rurl=translate.google.co.id&twu=1&usg=ALkJrhhs3-DHwJNsJviw7cGnrtVTpvtxPA</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: left;"> </div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Diakses pada: 15 Februari 2010, Pukul 20:05<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-3511074767044699302010-02-21T14:39:00.000+07:002010-02-21T14:39:04.287+07:00DDT, Bagai Memakan Buah Simalakama<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-priority:99;
color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
span.teks
{mso-style-name:teks;
mso-style-unhide:no;}
span.msoIns
{mso-style-type:export-only;
mso-style-name:"";
text-decoration:underline;
text-underline:single;
color:teal;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:21.0cm 841.95pt;
mso-page-orientation:landscape;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p>DDT (<i>Dichloro Diphenyl Trichlorethane)</i></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> adalah insektisida “tempo dulu” yang pernah disanjung “setinggi langit” karena jasa-jasanya dalam penanggulangan berbagai penyakit yang ditularkan vektor serangga dengan cepat dan murah. Tetapi kini penggunaan DDT di banyak negara di dunia terutama di Amerika Utara, Eropah Barat dan juga di Indonesia telah dilarang. Namun karena persistensi DDT dalam lingkungan sangat lama, permasalahan DDT masih akan berlangsung pada abad 21 sekarang ini. Adanya sisa (residu) insektisida ini di tanah dan perairan dari penggunaan masa lalu dan adanya bahan DDT sisa yang belum digunakan dan masih tersimpan di gudang tempat penyimpanan di selurun dunia (termasuk di Indonesia) kini menghantui mahluk hidup di bumi. Bahan racun DDT sangat persisten (tahan lama, berpuluh-puluh tahun, bahkan mungkin sampai 100 tahun atau lebih?), bertahan dalam lingkungan hidup sambil meracuni ekosistem tanpa dapat didegradasi secara fisik maupun biologis, sehingga kini dan di masa mendatang kita masih terus mewaspadai akibat-akibat buruk yang diduga dapat ditimbulkan oleh keracunan DDT. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sifat Kimiawi dan Fisik DDT</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Senyawa yang terdiri atas bentuk-bentuk isomer dari <i>1,1,1-trichloro-2,2-bis-(p-chlorophenyl) ethane</i> yang secara awam disebut juga <b><i>D</i></b><i>ichoro <b>D</b>iphenyl <b>T</b>richlorethane</i> (<b>DDT</b>) diproduksi dengan menyampurkan <i>chloralhydrate</i> dengan <i>chlorobenzene</i>. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOmWS5fOCSU96ybyBFQ_iFCypZvuvP2ugp4Ckt3hLp8o4qPOwKRm7M2ocp4XuxM6kcc8-1MTG7xeMyakHtLKpICYVzJ6jcudk7YRztICk8w0uhmo46Js1pCl4ElO5pwHCywsaNClUqH8E/s1600-h/image002.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOmWS5fOCSU96ybyBFQ_iFCypZvuvP2ugp4Ckt3hLp8o4qPOwKRm7M2ocp4XuxM6kcc8-1MTG7xeMyakHtLKpICYVzJ6jcudk7YRztICk8w0uhmo46Js1pCl4ElO5pwHCywsaNClUqH8E/s320/image002.gif" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:f> <v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f"> <o:lock aspectratio="t" v:ext="edit"> </o:lock><v:shape alt="picture of 3 DDT
molecules" id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 98.25pt; visibility: visible; width: 210pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata o:title="picture of 3 DDT
molecules" src="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image001.gif"> </v:imagedata></v:shape></v:path></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas></v:stroke></v:shapetype></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Gambar 1. Struktur kimia DDT</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DDT-teknis terdiri atas campuran tiga bentuk isomer DDT (65-80% p,p'-DDT, 15-21% o,p'-DDT, dan 0-4% o,o'-DDT, dan dalam jumlah yang kecil sebagai kontaminan juga terkandung DDE <i>[1,1-dichloro-2,2- bis(p-chlorophenyl) ethylene]</i> dan DDD <i>[1,1-dichloro-2,2-bis(p-chlorophenyl) ethane]</i>. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DDT-teknis ini berupa tepung kristal putih tak berasa dan tak berbau. Daya larutnya sangat tinggi dalam lemak dan sebagian besar pelarut organik, tak larut dalam air, tahan terhadap asam keras dan tahan oksidasi terhasap asam permanganat. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DDT pertama kali disintesis oleh Zeidler</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> pada tahun 1873 tapi sifat insektisidalnya baru ditemukan oleh Dr Paul Mueller</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> pada tahun 1939. Penggunaan DDT menjadi sangat populer selama Perang Dunia II, terutama untuk penanggulangan penyakit malaria, tifus dan berbagai penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk, lalat dan kutu. </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di India, pada tahun 1960 kematian oleh malaria mencapai 500.000 orang turun menjadi 1000 orang pada tahun 1970. WHO memperkirakan bahwa DDT selama Perang Dunia II telah menyelamatkan sekitar 25 juta jiwa terutama dari ancaman malaria dan tifus, sehingga Paul Mueller dianugerahi hadiah Nobel dalam ilmu kedokteran dan fisiologi pada tahun 1948.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DDT adalah insektisida paling ampuh yang pernah ditemukan dan digunakan manusia dalam membunuh serangga tetapi juga paling berbahaya bagi umat manusia manusia sehingga dijuluki <i>“The Most Famous and Infamous Insecticide”.</i> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><b><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahaya Toksisitas DDT Terhadap Ekosistem</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1962 Rachel Carson</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dalam bukunya yang terkenal, Silenty Spring menjuluki DDT sebagai obat yang membawa kematian bagi kehidupan di bumi. Demikian berbahayanya DDT bagi kehidupan di bumi sehingga atas rekomendasi EPA (<i>Environmental Protection Agency</i></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">) Amerika Serikat pada tahun 1972 DDT dilarang digunakan terhitung 1 Januari 1973. Pengaruh buruk DDT terhadap lingkungan sudah mulai tampak sejak awal penggunaannya pada tahun 1940-an, dengan menurunnya populasi burung elang sampai hampir punah di Amerika Serikat. Dari pengamatan ternyata elang terkontaminasi DDT dari makanannya (terutama ikan sebagai mangsanya) yang tercemar DDT. DDT menyebabkan cangkang telur elang menjadi sangat rapuh sehingga rusak jika dieram. Dari segi bahayanya, oleh EPA DDT digolongkan dalam bahan racun PBT (<i>persistent, bioaccumulative, and toxic</i>) material</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dua sifat buruk yang menyebabkan DDT sangat berbahaya terhadap lingkungan hidup adalah:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Sifat apolar DDT: ia tak larut dalam air tapi sangat larut dalam lemak. Makin larut suatu insektisida dalam lemak (semakin lipofilik) semakin tinggi sifat apolarnya. Hal ini merupakan salah satu faktor penyebab DDT sangat mudah menembus kulit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sifat DDT yang sangat stabil dan persisten. Ia sukar terurai sehingga cenderung bertahan dalam lingkungan hidup, masuk rantai makanan <i>(foodchain)</i></span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> melalui bahan lemak jaringan mahluk hidup. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Itu sebabnya DDT bersifat bioakumulatif dan biomagnifikatif. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karena sifatnya yang stabil dan persisten, DDT bertahan sangat lama di dalam tanah; bahkan DDT dapat terikat dengan bahan organik dalam partikel tanah. Dalam ilmu lingkungan DDT termasuk dalam urutan ke 3 dari polutan organik yang persisten <i>(Persistent Organic Pollutants</i>, POP</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">), yang memiliki sifat-sifat berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> tak terdegradasi melalui fotolisis, biologis maupun secara kimia, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> berhalogen (biasanya klor), <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> daya larut dalam air sangat rendah, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> sangat larut dalam lemak, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> semivolatile, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> di udara dapat dipindahkan oleh angin melalui jarak jauh, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> bioakumulatif, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> biomagnifikatif (toksisitas meningkat sepanjang rantai makanan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di Amerika Serikat, DDT masih terdapat dalam tanah, air dan udara: kandungan DDT dalam tanah berkisar sekitar 0.18 sampai 5.86 parts per million (ppm), sedangkan sampel udara menunjukkan kandungan DDT 0.00001 sampai 1.56 microgram per meter kubik udara (ug/m3), dan di perairan (danau) kandungan DDT dan DDE pada taraf 0.001 microgram per liter (ug/L). </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gejala keracunan akut pada manusia adalah paraestesia, tremor, sakit kepala, keletihan dan muntah. Efek keracunan kronis DDT adalah kerusakan sel-sel hati, ginjal, sistem saraf, system imunitas dan sistem reproduksi. Efek keracunan kronis pada unggas sangat jelas antara lain terjadinya penipisan cangkang telur dan demaskulinisasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sejak tidak digunakan lagi (1973) kandungan DDT dalam tanaman semakin menurun. Pada tahun 1981 rata-rata DDT dalam bahan makanan yang termakan oleh manusia adalah 32<sup>-6</sup> mg/kg/hari, terbanyak dari umbi-umbian dan dedaunan. DDT ditemukan juga dalam daging, ikan dan unggas. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Walaupun di negara-negara maju (khususnya di Amerika Utara dan Eropah Barat) penggunaan DDT telah dilarang, di negara-negara berkembang terutama India, RRC dan negara-negara Afrika dan Amerika Selatan, DDT masih digunakan. Banyak negara telah melarang penggunaan DDT kecuali dalam keadaan darurat terutama jika muncul wabah penyakit seperti malaria, demam berdarah dsb. Departeman Pertanian RI telah melarang penggunaan DDT di bidang pertanian sedangkan larangan penggunaan DDT di bidang kesehatan dilakukan pada tahun 1995. Komisi Pestisida RI juga sudah tidak memberi perijinan bagi pengunaan pestisida golongan hidrokarbon-berklor <i>(chlorinated hydrocarbons)</i> atau organoklorin (golongan insektisida di mana DDT termasuk). </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><b><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Permasalahan Sekarang</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Walaupun secara undang-undang telah dilarang, disinyalir DDT masih juga secara gelap digunakan karena keefektifannya dalam membunuh hama serangga. Demikian pula, banyaknya DDT yang masih tersimpan yang perlu dibinasakan tanpa membahayakan ekosistem manusia maupun kehidupan pada umumnya merupakan permasalahan bagi kita. Sebenarnya, bukan saja DDT yang memiliki daya racun serta persistensi yang demikian lamanya dapat bertahan di lingkungan hidup. Racun-racun POP lainnya yang juga perlu diwaspadai karena mungkin saja terdapat di tanah, udara maupun perairan di sekitar kita adalah <i>aldrin, chlordane, dieldrin, endrin, heptachlor, mirex, toxaphene, hexachlorobenzene, </i>PCB<i> (polychlorinated biphenyls</i></span><i><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">), dioxin</span></i><i><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">s dan furans</span></i><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk mengeliminasi bahan racun biasanya berbagai cara dapat digunakan seperti secara termal, biologis atau kimia/fisik. Untuk Indonesia dipertimbangkan untuk mengadopsi cara stabilisasi/fiksasi karena dengan cara termal seperti insinerasi memerlukan biaya sangat tinggi. Prinsip stabilisasi/fiksasi adalah membuat racun tidak aktif/imobilisasi dengan enkapsulasi mikro dan makro sehingga DDT menjadi berkurang daya larutnya. Namun permasalahan tetap masih ada karena DDT yang telah di-imobilisasi ini masih harus “dibuang” sebagai<i> landfill</i> di tempat yang “aman”. Namun dengan cara ini potensi racun DDT masih tetap bertahan untuk waktu yang lama pada abad 21 ini. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kepustakaan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span lang="ES" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Tarumingkeng,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="ES" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Rudy C, PhD. </span><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DDT dan Permasalahannya Di Abad 21</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><a href="http://www.rudyct.com/dethh/9_DDT_and_its_problem.html"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://www.rudyct.com/dethh/9_DDT_and_its_problem.html</span></a><span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(diakses pada tanggal 19 Februari 2009, Pukul 20:20)<i> </i></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alegria, M. 2000. Problems with Final Disposal of DDT in Belize. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><a href="http://www.irptc.unep.ch/pops_Inc/proceedings/cartagena/ALEGRIA.html"><span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://www.irptc.unep.ch/pops_Inc/proceedings/cartagena/ALEGRIA.html</span></a><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(diakses pada tanggal 19 Februari 2009, Pukul 20:35)<i> </i></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">EPA, US Environmental Protection Agency. 2000. What is DDT? </span><a href="http://www.epa.gov/opptintr/pbt/ddt.htm"><span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http: //www.epa.gov/opptintr/pbt/ddt.htm</span></a><u><span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">l</span></u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <i> </i>(diakses pada tanggal 19 Februari 2009, Pukul 20:40)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span class="teks"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahaya DDT Pada Mahluk Hidup . 2009</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 22.5pt;"><a href="http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/07/bahaya-ddt-pada-makhluk-hidup.html"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/07/bahaya-ddt-pada-makhluk-hidup.html</span></a><u><span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></u><span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(diakses pada tanggal 19 Februari 2009, Pukul 20:47)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 22.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 14.4pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm -19.8pt 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-77997522890115306512010-02-21T14:30:00.000+07:002010-02-21T14:30:47.335+07:00Penyebab-penyebab Pemanasan Global<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiToaKMbyepFMlMTT2W8crSHhSEYULpRGu4MPSvg2RhNyftOhGFtjBhobV0nM9pdH_BMruablrph61mXmmRO325jL84e5rSKcAFX9_uAMxImDJ6_EuWxKm7I1Sg2vM7xh7qpdhfY0oEayM/s1600-h/asialog.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiToaKMbyepFMlMTT2W8crSHhSEYULpRGu4MPSvg2RhNyftOhGFtjBhobV0nM9pdH_BMruablrph61mXmmRO325jL84e5rSKcAFX9_uAMxImDJ6_EuWxKm7I1Sg2vM7xh7qpdhfY0oEayM/s320/asialog.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4EYYPWQeiG_0qc37wgMF5ZX65TZWT2ioyCKumrZgkHlpWMMTB9d3FACDvp4dDV-qxGQLRj339xe17SRT8AilJpmLpV96fKsGFY14A6fG5ZOUZVEtjK0BXHjHfFAnqqayt8e_NbkwosNU/s1600-h/GlobalWarm_03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4EYYPWQeiG_0qc37wgMF5ZX65TZWT2ioyCKumrZgkHlpWMMTB9d3FACDvp4dDV-qxGQLRj339xe17SRT8AilJpmLpV96fKsGFY14A6fG5ZOUZVEtjK0BXHjHfFAnqqayt8e_NbkwosNU/s320/GlobalWarm_03.jpg" /></a></div><meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPC-01%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves>false</w:TrackMoves> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
h3
{mso-style-priority:9;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Heading 3 Char";
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-outline-level:3;
font-size:13.5pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
font-weight:bold;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-priority:99;
color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
span.Heading3Char
{mso-style-name:"Heading 3 Char";
mso-style-priority:9;
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 3";
mso-ansi-font-size:13.5pt;
mso-bidi-font-size:13.5pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-ascii-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-hansi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
font-weight:bold;}
span.mw-headline
{mso-style-name:mw-headline;
mso-style-unhide:no;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:21.0cm 841.95pt;
mso-page-orientation:landscape;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Definisi Pemanasan Global</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada intinya, pemanasan global adalah peningkatan suhu udara di permukaan Bumi dan di lautan yang dimulai sejak abad ke-20 dan diprediksikan terus mengalami peningkatan.<sup>1 </sup>Sebagian besar ilmuwan menggunakan terminologi perubahan iklim daripada pemanasan global. Asumsinya adalah, yang terjadi sekarang ini tidak hanya fenomena bertambah panasnya suhu udara, tetapi juga iklim yang berubah-ubah. Kenapa itu bisa terjadi? Semuanya berasal dari bertambah panasnya suhu udara di Bumi. Arus angin dan laut lalu memindahkan panas ini ke segala penjuru Bumi. Pergerakan tersebut mendinginkan beberapa wilayah, memanaskan beberapa wilayah lainnya, dan mengubah jumlah curah hujan dan salju yang turun ke suatu tempat. Sebagai akibatnya, terjadi perubahan pola iklim global.<sup>5</sup><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyebab Pemanasan Global</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam laporan terbaru, Fourth Assessment Report, yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), satu badan PBB yang terdiri dari 1.300 ilmuwan dari seluruh dunia, terungkap bahwa 90% aktivitas manusia selama 250 tahun terakhir inilah yang membuat planet kita semakin panas.<sup>2 </sup>Sejak Revolusi Industri, tingkat karbon dioksida beranjak naik mulai dari 280 ppm menjadi 379 ppm dalam 150 tahun terakhir. Tidak main-main, peningkatan konsentrasi CO<sub>2</sub> di atmosfer Bumi itu tertinggi sejak 650.000 tahun terakhir! IPCC juga menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, seperti karbon dioksida, metana, dan nitro oksida, khususnya selama 50 tahun ini, telah secara drastis menaikkan suhu Bumi. Sebelum masa industri, aktivitas manusia tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk, pembabatan hutan, industri peternakan, dan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer bertambah banyak dan menyumbang pada pemanasan global. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Marilah sekarang kita membahas apa saja yang menjadi sumber gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Efek rumah kaca</span></span></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpyoLKx40ODT7yT7P6jqyUdWvBSripjIbnLVUGahO60bRW7WPN8tcpBHzRkdJx7VH2szmbtheVqFL-fksAbwpANbEG-PSTFPl1aFnboyV8IGD6CpeOjB3dKEOwDOpMitChru_XWiwsVcM/s1600-h/efek-rumah-kaca11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpyoLKx40ODT7yT7P6jqyUdWvBSripjIbnLVUGahO60bRW7WPN8tcpBHzRkdJx7VH2szmbtheVqFL-fksAbwpANbEG-PSTFPl1aFnboyV8IGD6CpeOjB3dKEOwDOpMitChru_XWiwsVcM/s320/efek-rumah-kaca11.jpg" /></a></div><h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></h3><h3 align="center" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_13" o:spid="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75"
style='width:374.25pt;height:231.75pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\PC-01\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:title=""/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></h3><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya_tampak" title="Cahaya tampak"><span style="color: windowtext;">cahaya tampak</span></a>. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Infra_merah" title="Infra merah"><span style="color: windowtext;">infra merah</span></a> gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kaca" title="Gas rumah kaca"><span style="color: windowtext;">gas rumah kaca</span></a> antara lain <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uap_air" title="Uap air"><span style="color: windowtext;">uap air</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida" title="Karbon dioksida"><span style="color: windowtext;">karbon dioksida</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metana" title="Metana"><span style="color: windowtext;">metana</span></a> yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi" title="Bumi"><span style="color: windowtext;">bumi</span></a> terus meningkat.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_kaca" title="Rumah kaca"><span style="color: windowtext;">rumah kaca</span></a>. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="mw-headline"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Efek umpan balik</span></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKKHeaA2V4yjLj5sx1GA2H-YUCWjLP2PwTAcpRa4Y5vGUAMNIRvezs2CtKrXhsQ3VEXiOqlCky6ik3iSHwDb8_Rd4ygAsWrLngE466GpHDOoSJyU-P1cBEk3tUyy5gM58BBuRE4hYmcqU/s1600-h/hydrologic_cycle.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKKHeaA2V4yjLj5sx1GA2H-YUCWjLP2PwTAcpRa4Y5vGUAMNIRvezs2CtKrXhsQ3VEXiOqlCky6ik3iSHwDb8_Rd4ygAsWrLngE466GpHDOoSJyU-P1cBEk3tUyy5gM58BBuRE4hYmcqU/s320/hydrologic_cycle.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air"><span style="color: windowtext;">air</span></a>. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO<sub>2</sub>, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO<sub>2</sub> sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelembaban_relatif" title="Kelembaban relatif"><span style="color: windowtext;">kelembaban relatif</span></a> udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-soden1-2"><span style="color: windowtext;">[3]</span></a></sup> Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO<sub>2</sub> memiliki usia yang panjang di atmosfer.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Efek umpan balik karena pengaruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Awan" title="Awan"><span style="color: windowtext;">awan</span></a> sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-soden1-2"><span style="color: windowtext;">[3]</span></a></sup></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Albedo" title="Albedo"><i><span style="color: windowtext;">albedo</span></i></a><i>)</i> oleh es.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-3"><span style="color: windowtext;">[4]</span></a></sup> Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Umpan balik positif akibat terlepasnya CO<sub>2</sub> dan CH<sub>4</sub> dari melunaknya tanah beku <i>(</i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Permafrost&action=edit&redlink=1" title="Permafrost (halaman belum tersedia)"><i><span style="color: windowtext;">permafrost</span></i></a><i>)</i> adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH<sub>4</sub> yang juga menimbulkan umpan balik positif.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diatom" title="Diatom"><span style="color: windowtext;">diatom</span></a> daripada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fitoplankton" title="Fitoplankton"><span style="color: windowtext;">fitoplankton</span></a> yang merupakan penyerap karbon yang rendah.<sup></sup></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><sup></sup></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-4"><sup><span style="color: windowtext;"></span></sup></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="mw-headline"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Variasi Matahari</span></b></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Solar-cycle-data.png"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_7"
o:spid="_x0000_i1029" type="#_x0000_t75"
href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Solar-cycle-data.png" style='width:210pt;
height:139.5pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square' o:button="t"> <v:fill o:detectmouseclick="t"/> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\PC-01\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.png"
o:title="280px-Solar-cycle-data"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_8" o:spid="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75"
href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Solar-cycle-data.png" title=""Perbesar""
style='width:11.25pt;height:8.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'
o:button="t"> <v:fill o:detectmouseclick="t"/> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\PC-01\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.gif"
o:title="magnify-clip"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span></span><!--[endif]--></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4EYYPWQeiG_0qc37wgMF5ZX65TZWT2ioyCKumrZgkHlpWMMTB9d3FACDvp4dDV-qxGQLRj339xe17SRT8AilJpmLpV96fKsGFY14A6fG5ZOUZVEtjK0BXHjHfFAnqqayt8e_NbkwosNU/s1600-h/GlobalWarm_03.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4EYYPWQeiG_0qc37wgMF5ZX65TZWT2ioyCKumrZgkHlpWMMTB9d3FACDvp4dDV-qxGQLRj339xe17SRT8AilJpmLpV96fKsGFY14A6fG5ZOUZVEtjK0BXHjHfFAnqqayt8e_NbkwosNU/s200/GlobalWarm_03.jpg" width="200" /></a></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-5"><span style="color: windowtext;">[6]</span></a></sup> Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stratosfer" title="Stratosfer"><span style="color: windowtext;">stratosfer</span></a> sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-6"><span style="color: windowtext;">[7]</span></a></sup> yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_ozon" title="Lapisan ozon"><span style="color: windowtext;">lapisan ozon</span></a> juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-7"><span style="color: windowtext;">[8]</span></a></sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-8"><sup><span style="color: windowtext;">[9]</span></sup></a></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari <i>Duke University</i> mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-9"><sup><span style="color: windowtext;">[10]</span></sup></a> Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-10"><sup><span style="color: windowtext;">[11]</span></sup></a> Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat"><span style="color: windowtext;">Amerika Serikat</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman"><span style="color: windowtext;">Jerman</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Swiss" title="Swiss"><span style="color: windowtext;">Swiss</span></a> menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-11"><span style="color: windowtext;">[12]</span></a></sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-12"><sup><span style="color: windowtext;">[13]</span></sup></a> Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-13"><sup><span style="color: windowtext;">[14]</span></sup></a></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peternakan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1026"
type="#_x0000_t75" style='width:224.25pt;height:141.75pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\PC-01\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.png"
o:title=""/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMpyWjjifMwTCO_hYfeX9Gq4P1NYRUlPyfLo9lK7We8-W5WkmONcHszSpRw60kB_VIo2p0MIBy_6ClUH83CCdbD0OMPJGGdV23Ykq4FhpNTvXKXf-RmzcLk-fbEZVqJe4dHV9dnspi33w/s1600-h/2009420Peternakan+Sapi+Perah+Rakyat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMpyWjjifMwTCO_hYfeX9Gq4P1NYRUlPyfLo9lK7We8-W5WkmONcHszSpRw60kB_VIo2p0MIBy_6ClUH83CCdbD0OMPJGGdV23Ykq4FhpNTvXKXf-RmzcLk-fbEZVqJe4dHV9dnspi33w/s320/2009420Peternakan+Sapi+Perah+Rakyat.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada tahun 2006, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengeluarkan laporan “Livestock’s Long Shadow” dengan kesimpulan bahwa sektor peternakan merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global. Sumbangan sektor peternakan terhadap pemanasan global sekitar 18%,<sup>6 </sup>lebih besar dari sumbangan sektor transportasi di dunia yang menyumbang sekitar 13,1%.<sup>2</sup> Selain itu, sektor peternakan dunia juga menyumbang 37% metana (72 kali lebih kuat daripada CO<sub>2</sub> selama rentang waktu 20 tahun)<sup>2</sup>, dan 65% nitro oksida (296 kali lebih kuat daripada CO<sub>2</sub>). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Anda mungkin penasaran bagian mana dari sektor peternakan yang menyumbang emisi gas rumah kaca. Berikut garis besarnya menurut FAO:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Anda mungkin penasaran bagian mana dari sektor peternakan yang menyumbang emisi gas rumah kaca. Berikut garis besarnya menurut FAO:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Emisi karbon dari pembuatan pakan ternak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Penggunaan bahan bakar fosil dalam pembuatan pupuk menyumbang 41 juta ton CO<sub>2</sub> setiap tahunnya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Penggunaan bahan bakar fosil di peternakan menyumbang 90 juta ton CO<sub>2</sub> per tahunnya (misal diesel atau LPG)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Alih fungsi lahan yang digunakan untuk peternakan menyumbang 2,4 milyar ton CO<sub>2</sub> per tahunnya, termasuk di sini lahan yang diubah untuk merumput ternak, lahan yang diubah untuk menanam kacang kedelai sebagai makanan ternak, atau pembukaan hutan untuk lahan peternakan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d. Karbon yang terlepas dari pengolahan tanah pertanian untuk pakan ternak (misal jagung, gandum, atau kacang kedelai) dapat mencapai 28 juta CO<sub>2</sub> per tahunnya. Perlu Anda ketahui, setidaknya 80% panen kacang kedelai dan 50% panen jagung di dunia digunakan sebagai makanan ternak.<sup>7</sup><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e. Karbon yang terlepas dari padang rumput karena terkikis menjadi gurun menyumbang 100 juta ton CO<sub>2</sub> per tahunnya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Emisi karbon dari sistem pencernaan hewan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Metana yang dilepaskan dalam proses pencernaan hewan dapat mencapai 86 juta ton per tahunnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Metana yang terlepas dari pupuk kotoran hewan dapat mencapai 18 juta ton per tahunnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Emisi karbon dari pengolahan dan pengangkutan daging hewan ternak ke konsumen<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Emisi CO<sub>2 </sub>dari pengolahan daging dapat mencapai puluhan juta ton per tahun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Emisi CO<sub>2 </sub>dari pengangkutan produk hewan ternak dapat mencapai lebih dari 0,8 juta ton per tahun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Industri peternakan terkait erat dengan pola konsumsi daging. Baru-baru ini, badan PBB yang lain, yaitu United Nations Environment Program (UNEP) menegaskan dalam buku panduan “Kick The Habit” bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO<sub>2</sub>.<sup>9</sup> Saat ini, penduduk Bumi berjumlah sekitar 6,7 miliar orang. Bila 5 miliar orang di antaranya adalah pemakan daging, coba Anda hitung berapa triliun CO<sub>2</sub> yang dihasilkan setiap tahunnya? Kita perlu memprogram ulang kebiasaan makan kita. Dan Anda perlu tahu, vegetarian, menurut laporan UNEP, hanya menyumbang 190 kg CO<sub>2</sub> per tahunnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembangkit Energi<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6cMIzzA_ZqzLsJuoBLXMj_tiyy-7e0i6MWHGi7qNifxg1OpfIAIV8kT-7Je6vIt4NU4aiFkGoBvTJGXubX71QgYIDfxpmjKaNVKuwgg1ycun-HpVZ7cH1XFmaMHyAtXI7ZeOH4qzAg0/s1600-h/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6cMIzzA_ZqzLsJuoBLXMj_tiyy-7e0i6MWHGi7qNifxg1OpfIAIV8kT-7Je6vIt4NU4aiFkGoBvTJGXubX71QgYIDfxpmjKaNVKuwgg1ycun-HpVZ7cH1XFmaMHyAtXI7ZeOH4qzAg0/s200/images.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sektor energi merupakan sumber penting gas rumah kaca, khususnya karena energi dihasilkan dari bahan bakar fosil, seperti minyak, gas, dan batu bara, di mana batu bara banyak digunakan untuk menghasilkan listrik.<sup>9</sup> Sumbangan sektor energi terhadap emisi gas rumah kaca mencapai 25,9%. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Industri</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjepWAO2LVIBi-cFEQaiOQ7uE1fRzyHsZ2mW3BSMHV9tSa4R8lZVCjbDApfgRccm8hns6XT9ATykTnRgQFQDdsbyWe5g4rHWM864k8jOTqwlBJbqMFrLb9sb7nupjKy_fbEyGxsOxKT5ms/s1600-h/rw.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjepWAO2LVIBi-cFEQaiOQ7uE1fRzyHsZ2mW3BSMHV9tSa4R8lZVCjbDApfgRccm8hns6XT9ATykTnRgQFQDdsbyWe5g4rHWM864k8jOTqwlBJbqMFrLb9sb7nupjKy_fbEyGxsOxKT5ms/s320/rw.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_4" o:spid="_x0000_i1025"
type="#_x0000_t75" style='width:225pt;height:144.75pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\PC-01\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.png"
o:title=""/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumbangan sektor industri terhadap emisi gas rumah kaca mencapai 19,4%.<sup>2</sup> Sebagian besar sumbangan sektor industri ini berasal dari penggunaan bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik atau dari produksi C0<sub>2</sub> secara langsung sebagai bagian dari pemrosesannya, misalnya saja dalam produksi semen. Hampir semua emisi gas rumah kaca dari sektor ini berasal dari industri besi, baja, kimia, pupuk, semen, kaca dan keramik, serta kertas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertanian</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPhftZzjbgjatjoc_CYory3yTz0B1i6PzYQYfK-AW9O1BYx-PusBoQFZYKa1_PQUKYLLR7UURXUSINY6zCbCi9urG5bgQ7RXSrMtjBLCk83QsgZqqYWMbr6CVJdP5c8k0Z54eajepHWkE/s1600-h/deptan2dalam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPhftZzjbgjatjoc_CYory3yTz0B1i6PzYQYfK-AW9O1BYx-PusBoQFZYKa1_PQUKYLLR7UURXUSINY6zCbCi9urG5bgQ7RXSrMtjBLCk83QsgZqqYWMbr6CVJdP5c8k0Z54eajepHWkE/s200/deptan2dalam.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumbangan sektor pertanian terhadap emisi gas rumah kaca sebesar 13,5%.<sup>2</sup> Sumber emisi gas rumah kaca pertama-tama berasal dari pengerjaan tanah dan pembukaan hutan. Selanjutnya, berasal dari penggunaan bahan bakar fosil untuk pembuatan pupuk dan zat kimia lain. Penggunaan mesin dalam pembajakan, penyemaian, penyemprotan, dan pemanenan menyumbang banyak gas rumah kaca. Yang terakhir, emisi gas rumah kaca berasal dari pengangkutan hasil panen dari lahan pertanian ke pasar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alih Fungsi Lahan dan Pembabatan Hutan</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiToaKMbyepFMlMTT2W8crSHhSEYULpRGu4MPSvg2RhNyftOhGFtjBhobV0nM9pdH_BMruablrph61mXmmRO325jL84e5rSKcAFX9_uAMxImDJ6_EuWxKm7I1Sg2vM7xh7qpdhfY0oEayM/s1600-h/asialog.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiToaKMbyepFMlMTT2W8crSHhSEYULpRGu4MPSvg2RhNyftOhGFtjBhobV0nM9pdH_BMruablrph61mXmmRO325jL84e5rSKcAFX9_uAMxImDJ6_EuWxKm7I1Sg2vM7xh7qpdhfY0oEayM/s200/asialog.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber lain C0<sub>2</sub> berasal dari alih fungsi lahan di mana ia bertanggung jawab sebesar 17.4%.<sup>2</sup> Pohon dan tanaman menyerap karbon selagi mereka hidup. Ketika pohon atau tanaman membusuk atau dibakar, sebagian besar karbon yang mereka simpan dilepaskan kembali ke atmosfer.<sup>9</sup> Pembabatan hutan juga melepaskan karbon yang tersimpan di dalam tanah. Bila hutan itu tidak segera direboisasi, tanah itu kemudian akan menyerap jauh lebih sedikit CO<sub>2</sub>. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Transportasi</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHUzLcxdW6VDHuv8BV9LSjInjS2WBYzjMbuf8Sg2jOTWv9QJELWjsrM4-d9LX_W9VHHxV70WcZzgwDtFQsQTg2NIucHjmfu9SEz6neia4v58nj_tETG9gG4y9DRhwFM6BOV0FPYEzdP_0/s1600-h/008608087.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="142" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHUzLcxdW6VDHuv8BV9LSjInjS2WBYzjMbuf8Sg2jOTWv9QJELWjsrM4-d9LX_W9VHHxV70WcZzgwDtFQsQTg2NIucHjmfu9SEz6neia4v58nj_tETG9gG4y9DRhwFM6BOV0FPYEzdP_0/s200/008608087.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumbangan seluruh sektor transportasi terhadap emisi gas rumah kaca mencapai 13,1%.<sup>3</sup> Sektor transportasi dapat dibagi menjadi transportasi darat, laut, udara, dan kereta api. Sumbangan terbesar terhadap perubahan iklim berasal dari transportasi darat (79,5%), disusul kemudian oleh transportasi udara (13%), transportasi laut (7%), dan terakhir kereta api (0,5%).<sup>9</sup> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hunian dan Bangunan Komersial</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjgL7eBAgEmq5MJ24PO-KoamN_ZxWxY4-Cl37bDa7RQc7YzruPDtw2e_IYRKmqWm_tYrQMQrn7R0ZRM3FgtLNaJ_CZQSN_eeh28sUh8HBEBC-e5V7L4rlLkeyf6QMNkzJldp9QlpkBDi8/s1600-h/Kumuh-dalam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjgL7eBAgEmq5MJ24PO-KoamN_ZxWxY4-Cl37bDa7RQc7YzruPDtw2e_IYRKmqWm_tYrQMQrn7R0ZRM3FgtLNaJ_CZQSN_eeh28sUh8HBEBC-e5V7L4rlLkeyf6QMNkzJldp9QlpkBDi8/s200/Kumuh-dalam.jpg" width="199" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sektor hunian dan bangunan bertanggung jawab sebesar 7,9%.<sup>2</sup> Namun, bila dipandang dari penggunaan energi, maka hunian dan bangunan komersial bisa menjadi sumber emisi gas rumah kaca yang besar. Misalnya saja dalam penggunaan listrik untuk menghangatkan dan mendinginkan ruangan, pencahayaan, penggunaan alat-alat rumah tangga, maka sumbangan sektor hunian dan bangunan bisa mencapai 30%.<sup>9</sup> Konstruksi bangunan juga mempengaruhi tingkat emisi gas rumah kaca. Sebagai contohnya, semen, menyumbang 5% emisi gas rumah kaca.<sup>9 </sup><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sampah</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_vU6HclNoU03f_Z4wAIpR95AvmoD-vnONazlrBpNlvuNtS_UM6tMNG47SdDsFHTeiNOVCHz26K86s6Tqc17DqlxNBHzyV1QXf3AcvkeA4rQfAuXqQ7r_IliRvuWYBsatKFPtHq5H2eyc/s1600-h/sampah-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_vU6HclNoU03f_Z4wAIpR95AvmoD-vnONazlrBpNlvuNtS_UM6tMNG47SdDsFHTeiNOVCHz26K86s6Tqc17DqlxNBHzyV1QXf3AcvkeA4rQfAuXqQ7r_IliRvuWYBsatKFPtHq5H2eyc/s200/sampah-2.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Limbah sampah menyumbang 3,6% emisi gas rumah kaca.<sup>2</sup> Sampah di sini bisa berasal dari sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (2%) atau dari air limbah atau jenis limbah lainnya (1,6%). Gas rumah kaca yang berperan terutama adalah metana, yang berasal dari proses pembusukan sampah tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Efek_umpan_balik">http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Efek_umpan_balik</a><span> </span>(diakses pada tanggal 20 februari 2010, Pukul 20:55)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="http://www.pemanasanglobal.net/faq/apa-penyebab-utama-pemanasan-global.html"><span lang="SV">http://www.pemanasanglobal.net/faq/apa-penyebab-utama-pemanasan-global.html</span></a><span lang="SV" style="color: #1f497d;"><span> </span></span>(diakses pada tanggal 20 februari 2010, Pukul 21:05)</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><u><span lang="SV" style="color: #1f497d;">http://infopemanasanglobal.wordpress.com/2009/03/08/penyebabpemanasanglobal/<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><u><span lang="SV" style="color: #1f497d;">info pemanasan global / banyak</span></u><span lang="SV" style="color: #1f497d;"> </span>(diakses pada tanggal 20 februari 2010, Pukul 20:30)</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-76751676037622716252010-02-12T09:26:00.003+07:002010-02-20T20:08:09.573+07:00Silahakan pilih tipe kepribadian loe…<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSiEVjhF6Yfy3tywiIvyxotqHwPr2_qBFwUuY3fvXEX9kwZpadB_LnL0EICt-XgQtf_Ss7YIo7czESxOypon2TA_0jbTao618A-7ZHv1UdS1IKt-B8pPoxxVk3a3vXU-w7IBk0nQS8nNc/s1600-h/150px-Four_temperament_b.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSiEVjhF6Yfy3tywiIvyxotqHwPr2_qBFwUuY3fvXEX9kwZpadB_LnL0EICt-XgQtf_Ss7YIo7czESxOypon2TA_0jbTao618A-7ZHv1UdS1IKt-B8pPoxxVk3a3vXU-w7IBk0nQS8nNc/s320/150px-Four_temperament_b.jpg" /></a></div><br />
Hari ini seperti hari-hari biasanya. Tapi yang sedikit berbeda, hari ini aku sedikit memutar otak dengan keras. Karena aku sedang memecahkan sebuah penemuan yang belum sempat terselesaikan oleh Stephen Hawking dan Albert Einstein. Judul thesisnya adalah “Mengapa ngupil harus pake jari tangan?” (jayus am) haha… Sempat frustasi kenapa setiap hari aku menjadi seseorang yang tidak berguna. Yang tidak bisa memberikan satu kontribusipun untuk dunia ini.<br />
<br />
Tapi Alhamdulillah aku cepat tersadar oleh sebuah kalimat bijak “Setiap tetes tinta seorang penulis adalah darah bagi perubahan peradaban. Karneanya, perhatikanlah bagaimana ujung penamu bergerak <br />
<br />
Salah satu kalimat yang memaksaku termotivasi untuk kembali menulis. Memberikan sedikit kontribusi untuk dunia. Walaupun mungkin dunia akan menertawakan tulisanku. Dan juga, semoga lewat tulisan ini bisa menjadi pemberat timbangan amalku di hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya.. Aamin<br />
<br />
Dengan semangat menggebu-gebu, aku buka laptop. Tapi salah satu hambatan disaat semangat bak dijalan bebas hambatan. Aku nulis apa? Sebuah pertanyaan yg selalu muncul ketika lembar Microsoft word muncul, dan saat jari-jari siap menghentakan keyboard memberikan alunan simfoni menghentakkan distorsi, platak, klotak, tek tek, dumm. <br />
<br />
<i>*Sekarang dan seterusnya aku makai kata ‘gue’ ‘loe’. c0z 9u3 kh4n 4n4k 9401 91tue lo0ch <br />
</i><br />
Tapi hal itu tak berlangsung lama karena tiba-tiba gue melirik sebuah buku yang ‘sempet’ gue beli, judulnya “And the star is me”.”Loe beli buku fer? Ngga salah tulis nie?” ‘Tenang sob, walaupun prinsip hidup gue minjem pangkal hemat, embat pangkal sehat. Tapi kalau buat ilmu pengetahuan kita harus memperioritaskan dari kebutuhan skunder lainnya. Teringat kata-kata bijak Aa Gym “Uang yang anda keluarkan untuk membeli sebuah buku, mengikuti seminar, les atau kursus bukanlah sebuah bentuk pengeluaran, tapi merupakan investasi yang sangat menguntungkan di hari kelak. Karena ilmu adalah harta yang takkan pernah habis, apalagi kalau kita mengajarkannya.<br />
<br />
Setelah gue bolak-balik tu buku, yang sampai sekarangpun belum sempet habis dibaca (karena membaca bukan bakat dan hobi gue). Akhirnya gue menemukan sebuah bab yang ngebahas tentang 4 tipe kepribadian manusia. Dengan senyum yang menawan dibibir yang kata orang sangat indah, akhirnya gue dapat ide buat menulis.<br />
<br />
Sebelumnya gue minta maaf kalau artikel ini akan menjadi sangat panjang dan kalian pade jadi bosan ngebacanya. Karena yang loe rasakan adalah hal yang wajar kok, karena ciri khas utama tulisan-tulisan gue adalah sangat ngawur, panjang tapi membingungkan, tidak sesuai tata bahasa, sangat melanggar EYD, dan penggunaan titik koma yang semena-mena tanpa mempertimbangkan batas kewajaran.<br />
<br />
Dan seandainya saja artikel ini dibaca ama guru atau dosen Bahasa Indonesia. Gue yakin itu dosen pasti dengan senang hati menjadikan tulisan ini menjadi soal final test “Anak-anak dihadapan kalian ada sebuah tulisan yang sangat melanggar tata bahasa, EYDnya lebih parah daripada celotehan balita umur 3 tahun, penggunaan kata dalam kalimatnya sangat janggal dan membingungkan, dan jangan tanyakan penempatan titik koma yang benar, Karena bapak yakin yang nulis ini tuts ‘titik’ dan ‘koma’ dalam keyboardnya mengalami autis sejak dini. Sekarang tugas kalian temukan minimal 500 kesalahan didalam tulisan ini.” Dan gue yakin semua mahasiswa akan dapat nilai A semua. Gimana ngga, menemukan kesalahan penulisan ditulisan gue sama mudahnya menemukan jerami ditumpukan jerami.<br />
<br />
Kayaknya gue kebanyakan ngomong nie, langsung aja ya. <br />
<br />
Florence Littauer, dalam bukunya Personality plus membagi tipe kepribadian menjadi 4, yakni sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis. Masing-masing tipe ini memiliki kelebihan yang harus dioptimalkan dan kekurangan yang harus diminamilisir. Konon 4 tipe kepribadian ini pula yang mendasari karakter tokoh-tokoh dalam F4 (Meteor Garden).<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>SANGUINIS</b></span><br />
Kepribadian ini ditandai dengan 3 karakter utama, yakni ekstrovert, senang berbicara, dan optimis. Orang sanguinis biasanya identik dengan POPULER dan dilingkupi popularitas.<br />
<br />
<b>*Emosi</b><br />
Kelebihan Emosi Sanguinis-Populer<br />
Mereka merupakan pribadi yang menyenangkan dan menarik, suka berbicara dan bercerita, menghidupkan suasana, humoris, mempunyai ingatan yang kuat akan warna, mampu berbicara dengan memukau, emosional dan demonstratif, antusias dan ekspresif, ceria dan selalu bergembira, Penuh rasa ingin tahu, good performance diatas panggung, berhati tulus, lugu dan polos, periang dan penuh semanagat, serta hidup di ‘masa sekarang’.<br />
<br />
<i>Kekurangan Emosi Sanguinis-Populer</i><br />
Mereka pribadi yang suka berbicara, terkadang hal inilah yang menjadi kelebihan dan kekurangan pribadi sanguinis, energi yang tak mau diam, terlalu mementingkan diri sendiri, suka mengeluh, terlalu cerewet, mudah bosan, suara dan tertawa keras, mudah marah, tampak palsu bagi beberapa orang, dikendalikan keadaan, tidak tertib, serta sulit untuk dewasa.<br />
<br />
<b>*Kerja</b><br />
<i>Kelebihan Kerja Sanguinis-Populer</i><br />
Mereka pribadi yang mengajukkan diri secara sukarela untuk bekerja, selalu memikirkan hal-hal baru, tampak hebat dipermukaan, kreatif dan penuh warna, punya energi dan semangat, mulai dengan cara yang hebat, mengilhami orang lain untuk gabung serta mempesona orang lain untuk bekerja.<br />
<br />
<i>Kekuarangan Kerja Sanguinis-Populer</i><br />
Mereka pribadi yang suka berbicara, kerap melupakan kewajiban, tidak mengikuti sampai tuntas, keyakinan cepat luntur, tidak disiplin, prioritas kacau, memutuskan dengan perasaan, mudah teralihkan perhatian serta suka membesar-besarkan masalah.<br />
<br />
<b>*Pertemanan</b><br />
<i>Kelebihan Pertemanan Sanguinis-Populer</i><br />
Mereka pribadi yang mudah bergaul, merupakan sosok teman yang baik, gampang jatuh cinta, suka dipuji, menyenangkan, tampak mengembirakan, dicemburui orang lain, tidak pendendam, cepat meminta maaf, menyukai kegiatan spontan dan tidak membosankan.<br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kekurangan Pertemanan Sanguinis-Populer</i><br />
Mereka pribadi yang membenci kesendirian, ingin menjadi pusat perhatian, mencari penghargaan, mendominasi percakapan, menjawab untuk orang lain, tidak tetap, pelupa—terutama terhadap nama (ini nie ciri khas gue banget sob, “loe itu anak sanguinis ato dari sononya emang pikun?” ya 11,12 lah. Karena bagi gue, ngapalin nama orang yang baru dikenal sama susahnya seperti ngapalin rumus fisika sambil nahan nafas), sulit untuk mendengarkan, teman suka berganti-ganti dan gemar membuat dalih.<br />
<br />
<i>Kesimpulan</i><br />
Yah, itulah sosok yang sanguinis, ia terlalu gembira, tampil bak bintang, membuat orang senang, namun ia merasa sebagai pribadi yang tidak mungkin salah. Sehingga ia mudah patah oleh kritikan, namun cepat bangkit dan melupakan kritikan itu. <br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">KOLERIS</span></b><br />
Koleris adalah pribadi yang kuat, kepribadian ini ditandai 3 ciri utama yaitu: ekstovert, pelaku sebuah pekerjaan, dan selalu optimis. Pribadi ini berbakat menjadi seorang pemimpin. <br />
<br />
<b>*Emosi</b><br />
<br />
<i>Kelebihan Emosi Koleris-Kuat</i><br />
Mereka pribadi yang berbakat menjadi pemimpin, dinamis dan aktif, sangat memerlukan perubahan, senantiasa memperbaiki kesalahan, berkemauan kuat dan tegas, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan, bisa menjalankan apa saja, dan tidak menyukai air mata dan emosi<br />
<br />
<i>Kekurangan Emosi Koleris-Kuat</i><br />
Mereka pribadi yang suka memerintah, tidak sabar, cepat marah, tidak bisa santai, terlalu bergairah, menyukai kontroversi dan pertengkaran, tidak mau menyerah kalau kalah, kaku, tidak mau memuji, tidak simpatik, ia tidak bisa bersantai-santai dan selalu tegang, ini tentu membuat ia mudah depresi dan berpotensi menimbulkan beberapa jenis penyakit ‘elite’ seperti serangan jantung, stroke, liver, maag typus dan lain-lain.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>*Kerja</b><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kelebihan Kerja Koleris-Kuat</i><br />
Mereka pribadi yang berorientasi pada tearget, motivator yang hebat, melihat secara detail, ingin segala sesuatu serba teratur (terorganisir), mencari pemecahan secara peraktis, bergerak cepat dalam bertindak, mendelegasikan pekerjaan, wawasan tentang produksi, membuat tujuan, merangsang kegiatan, serta kompetitif.<br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kekurangan Kerja Koleris-Kuat</i><br />
Mereka pribadi yang sedikit toleransi terhadap kesalahan, tidak menganalisa perincian, bosan oleh hal spele, tergesa-gesa membuatt keputusan, terkadang kasar dan tidak taktis, memanipulasi orang lain, menuntut orang lain, tujuan menghalalkan segala cara, kerja bisa menjadi tuhannnya (mengagungkan pekerjaan), ambisius dalam mengejar prestasi serta menuntut loyalitas bawahan selain itu orang koleris hanya mampu bahagia jika berposisi sebagai pemimpin.<br />
<br />
<b>* Pertemanan</b><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kelebihan Pertemanan Koleris-Kuat</i><br />
Mereka pribadi yang tidak membutuhkan teman, mau bekerja untuk kegiatan kelompok, mau memimpin dan mengorganisasi, biasanya ‘merasa’ benar dan unggul dalam keadaan darurat, bisa melakukan segalanya lebih baik.<br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kekurangan Pertemanan Koleris-Kuat</i><br />
Mereka pribadi yang cebderung memperalat orang lain, mendominasi orang lain, ingin menguasai kawan dan pasangan, tidak bisa minta maaf, mungkin benarr tapi tidak popular.<br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kesimpulan</i><br />
Koleris selalu sok unggul dan meremehkan orang lain. Namun uniknya, mereka mampu memanipulasi orang sehingga tunduk dibawah kendalinya. Rata-rata mereka menjadi otoriterdan senang dengan kompetisi. Karena jika ia ‘berkompetisi’ dan ia menang, maka itulah kesenangan yang ia dambakan. Sayangnya, ia juga sangat sulit untuk minta maaf. Namanya juga jagooooaann…!!!<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>MELANKOLIS</b></span><br />
Melankolis adalah pribadi yang sempurna. Ia merupakan pribadi introvert, pemikir dan pesimis. Secara emosi dia adalah orang yang mendalam dan penuh pikiran.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>*Emosi</b><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kelebihan Emosi Melankolis-Sempurna</i><br />
Mereka pribadi yang mendalam dan penuh oikiran, analitis, serius dan bertujuan, berbakat dan kreatif, artstik dan musical, berfilsafat dan puitis, menghargai keindahan, sensitif kepada orang lain, mau mengorbankan diri, bijaksana serta idealistis.<br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kekurangan Emosi Melankolis-Sempurna</i><br />
Mereka pribadi yang mengingat yang negatif, murung dan tertekan, menikmati sakit hati, punya kerendahan hati palsu, berada didunia lain, citra diri rendah, mendengarkan secara selektif, mementingkan diri sendiri, terlalu introspektif, merasa bersalah serta menderita kompleks teraniaya.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>*Kerja</b><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kelebihan Kerja Melankolis-Sempurna</i><br />
Mereka pribadi yang berorientasi jadwal, perfeksionis, standar tinggi, sadar perincian, tekun dan tuntas, serba tertib dan teratur, serba rapi untuk merencanakan, hemat, melihat masalah, menemukan pemecahan kreatif, perlu menyelesaikan apa yang dimulai.<br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kekurangan Kerja Melankolis-Sempurna</i><br />
Mereka pribadi yang tidak berorinetasi manusia, tertekan karena ketidak sempurnaan, memilih pekerjaan sulit, ragu-ragu memulai proyek, melewatkan banyak waktu, memilih analisa diatas kerja, merendahkan diri sendiri, sulit disenangkan, standar sering terlau tinggi, serta sangat memerlukan persetujuan.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>*Pertemanan</b><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kelebihan Pertemanan Melankolis-Sempurna</i><br />
Mereka pribadi yang berteman dengan hati-hati, puas ada dibelakang layar, menghindari perhatian, setia dan mengabdi, mau mendengarkan keluhan, bisa memecahkan persoalan orang lain, mudah terharu dan kasihan, mencari teman hidup ideal, serta skeptis terhadap pujian.<br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kekurangan Pertemanan Melankolis-Sempurna</i><br />
Mereka pribadi yang hidup melalui orang lain, tidak aman secara sosial, menarik diri dan menjauh, suka menkritik orang lain, menahan kasih sayang, tidak menyukai yang menentang, mencurigai orang lain, antagonistis dan pendendam, tidak mudah memafkan, serta penuh kontradiksi.<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>PLEGMATIS</b></span><br />
Damai, itulah kesan terkuat yang didapatdari orang plematis, ia adalah sosok yang introvert, pengamat dan pesimis. <br />
<b><br />
</b><br />
<b>*Emosi</b><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kelebihan Emosi Plegmatis-Damai</i><br />
Mereka pribadi yang low profil. mudah bergaul dan santai, tenang dan teguh, sabar, seimbang, hidup konsisten, tidak banyak cakap tetapi bijaksana, simpatik dan baik hati, menyembunyikan emosi, senang menyesuaikan diri, serta penuh tujuan.<br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kekurangan Emosi Plematis-Damai</i><br />
<br />
Mereka pribadi yang tidak antusias, takut dan khawatir, tidak pasti, menghindari tanggung jawab, mementingkan diri sendiri, terlalu pemalu dan pendiam, terlalu suka kompromi, merasa benar sendiri<br />
<b><br />
</b><br />
<b>*Kerja</b><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kelebihan Kerja Plegmatis-Damai</i><br />
Mereka pribadi yang cakap dan mantap, damai dan menyenangkan, punya kemampuan administrasi, menengahi masalah, menghindari pertikaian, baik dibawah tekanan, serta menemukan cara yang mudah.<br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kekurangan Kerja Plematis-Damai</i><br />
Mereka pribadi yang tidak berorientasi tujuan, kurang motivasi diri, sulit bergerak, tidak senag didesak-desak, malas dan tidak peduli, membuat orang lain merosot semangatnya, serta lebih suka menonton.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>*Petemanan </b><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kelebihan Pertemanan Plegmatis-Damai</i><br />
Mereka pribadi yang mudah diajak rukun, menyenangkan, tidak suka menyinggung perasaan, pendengar yang baik, rasa humor yang tajam, suka mengawasi orang lain, punya banyak teman, berbelas kasihan dan peduli.<br />
<i><br />
</i><br />
<i>Kekurangan Pertemanan Plegmatis-Damai</i><br />
Mereka pribadi yang menghilangkan antusiasme, tidak mau terlibat, tidak menyenangkan, tidak memperdulikan rencana, menilai orang lain, sarkatis dan mengejek, serta menolak perubahan. <br />
<br />
Kayanya tulisan gue kali ini panjang banget ya sob, siapa yang ngebaca tulisan gue dari awal sampai habis kayanya tu orang benar-benar kutu tulisan stadium akhir. ya begitulah namanya juga gue masih penulis amatir yang merasa nyaman menjadi amatir.<br />
<br />
Sebenarnya masih banyak yang mau gue tulis, karena tipe kepribadian yang kita miliki ngga semua berasal dari satu tipe kepribadian (kepribadian sejati). Tetapi acap kali kita merupakan hasil dari gabungan dari dua tipe kepribadian atau lebih. Yang jelas diantara kedua kepribadian itu ada yang dominan dan ada yang tidak.<br />
<br />
Jadi tunggu aja sambungan tulisan ini, <br />
<b><br />
</b><br />
<b>(Disaatmulaikehilangankesadaran)</b>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-48004570434145046082010-01-28T19:58:00.001+07:002010-01-28T19:58:08.901+07:00Tutorial photoshop: Membuat foto menjadi 3D<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CGREENN%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
mso-font-alt:"Century Gothic";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
mso-page-orientation:landscape;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV6s7GnQw4FUlKU55MVIP434xPAFiz_Nag-oeQwBPpl0i2XqvECG1o2ucqRqVfqaN1YvGaflkG6a1aXFeDA7hMRANZp0Kj6WgleBGR8QudQbmtKbQifd2qKplQR3qGE87OPz1UvtsVI9M/s1600-h/akhir+mantap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV6s7GnQw4FUlKU55MVIP434xPAFiz_Nag-oeQwBPpl0i2XqvECG1o2ucqRqVfqaN1YvGaflkG6a1aXFeDA7hMRANZp0Kj6WgleBGR8QudQbmtKbQifd2qKplQR3qGE87OPz1UvtsVI9M/s320/akhir+mantap.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal">Aku cuma mau berbagi ilmu photoshop yang masih seiprit ini, bukankah ilmu akan menjadi berkah bila kita mengajarkannya. maafkan aku bukan maksud untuk menggurui dalam artikel ini.<br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Pertama, siapkan foto yang mau diedit.<br />
</div><div class="MsoNormal">Kemudian duplicate background dengan klik: layer > duplicate layer atau tekan Ctrl J<br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCKlNL-ciIxVNGtsJ27d8Giq_cK0Eu91yL6Q6S80kQwEsGe6IjRN3qZ-dVk_6ER4R6WUij2QGSNlPEtmffCpEVHM84hNxzdUxXYOZKdqvJ0gBl7p5LvEjf2tl1ShVPrGZy52MZ1sohNTc/s1600-h/1a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCKlNL-ciIxVNGtsJ27d8Giq_cK0Eu91yL6Q6S80kQwEsGe6IjRN3qZ-dVk_6ER4R6WUij2QGSNlPEtmffCpEVHM84hNxzdUxXYOZKdqvJ0gBl7p5LvEjf2tl1ShVPrGZy52MZ1sohNTc/s320/1a.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Setelah diduplikat. Klik background, lalu tekan Ctrl+Backspace pada background untuk membentuk warna putih pada background.<br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlbjf5BavyAJIxpAcbWunVzmQgJO612WN9WNY_dYUSjIc8SZgaMIsrU81OXou_y50FGtB2SicQo56tCocH8gNHH-oSnwMbwfzMliawE16cUYEjy1eE2iVuSSqYEo4ttcVfloFp__SNem0/s1600-h/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlbjf5BavyAJIxpAcbWunVzmQgJO612WN9WNY_dYUSjIc8SZgaMIsrU81OXou_y50FGtB2SicQo56tCocH8gNHH-oSnwMbwfzMliawE16cUYEjy1eE2iVuSSqYEo4ttcVfloFp__SNem0/s320/2.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Kemudian klik pada layer 1 dan klik: select > Transform selection atau tekan Ctrl T. Kecilkan ukuran layer 1. Setelah itu duplikat layer 1, dengan menekan Ctrl J.<br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPT_xZpFZieKat4r4SKxFGrjzTV9c5nn7nrbTys_fjnRzFo6b2qHBGVLswZNEMaLShhMeWPAfm-KURsCrO3iz9Yc5PMENZBQO9F_bjHOCGS-bMblugeTjpsH_HhdJXwptH_3tSY5u_ic8/s1600-h/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPT_xZpFZieKat4r4SKxFGrjzTV9c5nn7nrbTys_fjnRzFo6b2qHBGVLswZNEMaLShhMeWPAfm-KURsCrO3iz9Yc5PMENZBQO9F_bjHOCGS-bMblugeTjpsH_HhdJXwptH_3tSY5u_ic8/s320/3.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Kemudian ubah warna layer 1 menjadi warna hitam. Sebelumnya tekan: X sehingga warna foreground menjadi hitam. Lalu klik: Ctrl+layer 1, setalah itu tekan Ctrl+Backspace. Hasilnya layer 1 akan menjadi warna hitam. Perhatikan gambar.<br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggnWEhNGiNTwfk0Q1zO72b-z95r9yc0ODc6KlY8uhUKxbMCSSsVuqYbmG7SoqjV-yE2d10by6Yo-7-eeeRXJcQsOroXBdkjiJ3y4OrJ5JPQvdgxW98YRbCc88ZjtEOZB3LV9jRdiVVCto/s1600-h/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggnWEhNGiNTwfk0Q1zO72b-z95r9yc0ODc6KlY8uhUKxbMCSSsVuqYbmG7SoqjV-yE2d10by6Yo-7-eeeRXJcQsOroXBdkjiJ3y4OrJ5JPQvdgxW98YRbCc88ZjtEOZB3LV9jRdiVVCto/s320/4.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxUOMSE7UAY4ylVQSjHuC9PEDTq4185PZ-a8t52VzrmSK67XCMoQobG0agyGZhSzIkqTC2Qd69R7rFuXcs9npBUvNNAS9CUD42GXCCwO0xz60gWmuFA8JisACXxpYB6f9znQ_WRTqMzLY/s1600-h/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxUOMSE7UAY4ylVQSjHuC9PEDTq4185PZ-a8t52VzrmSK67XCMoQobG0agyGZhSzIkqTC2Qd69R7rFuXcs9npBUvNNAS9CUD42GXCCwO0xz60gWmuFA8JisACXxpYB6f9znQ_WRTqMzLY/s320/5.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Setelah itu klik layer 1 copy. Lalu putar kanvas dengan cara klik: Image > Rotate canvas > 90 CW.<br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Setelah selesai Klik: filter > Distort > Shear . Lalu atur settingnya seperti gambar.<br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtkuWW4ReU3JyoFs55wu7Lk30jNO_TkXOHPIKvy0DFdtZJCatpp2TptKddl4i5xdmc5pJO8VgyWjKPqbqubOJBRkM0pRNTZCDAWOkM_-UJJdy9YAUkhuJt9ncxTWAkVQpROlOEUQ2GSuI/s1600-h/5+a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtkuWW4ReU3JyoFs55wu7Lk30jNO_TkXOHPIKvy0DFdtZJCatpp2TptKddl4i5xdmc5pJO8VgyWjKPqbqubOJBRkM0pRNTZCDAWOkM_-UJJdy9YAUkhuJt9ncxTWAkVQpROlOEUQ2GSuI/s320/5+a.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Kemudian putar kembali kanvas dengan klik: Image > Rotate canvas > 90 CCW<br />
</div><div class="MsoNormal">Langkah selanjutnya klik pada layer 1 (layer yang berwarna hitam). Lalu klik: Filter > Blur > Gaussian blur. Setelah itu atur seting seperti gambar (atau atur sesuka hati anda).<br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6xJKy6FR-jMBJq4nHqagslcc0m3Hp56wps37EHZFIp1eTI5UYXBCNdpXyvcAhZHCM9LN8l2PCbU7UUWzqbHW_-57ecOTinW1siIRxQW2gTEyIKbQn3hDIIeibckxGvG2EdAREUCeuT9o/s1600-h/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6xJKy6FR-jMBJq4nHqagslcc0m3Hp56wps37EHZFIp1eTI5UYXBCNdpXyvcAhZHCM9LN8l2PCbU7UUWzqbHW_-57ecOTinW1siIRxQW2gTEyIKbQn3hDIIeibckxGvG2EdAREUCeuT9o/s320/6.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;">Setelah selesai gunakan Polygonal Lasso Tool dan buat bentuk seperti di bawah dan buat layer baru dengan menekan Shift+Ctrl+N. Jika telah selesai pilih menu Select > Modify > Feather atau tekan Alt+Ctrl D, beri nilai 25.</span><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcI0SdVROkOMveOIgMcnqH0_ZmlMGDeV-_b-_7cK0Ly29PnBp05AN6faE8S-JHL3FDQccAANTTv8vZxVHKOuKdkp1L0T6hr9dwx57ivIqQTidudg6SDWs-nUbC6JOanUOm2hXxxBIMzgw/s1600-h/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcI0SdVROkOMveOIgMcnqH0_ZmlMGDeV-_b-_7cK0Ly29PnBp05AN6faE8S-JHL3FDQccAANTTv8vZxVHKOuKdkp1L0T6hr9dwx57ivIqQTidudg6SDWs-nUbC6JOanUOm2hXxxBIMzgw/s320/7.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;">Kemudian Klik Create a new layer. Klik Edit > Fill atau tekan Shift+F5. Dan pada jendela yang muncul isi bagian Use dengan Background Color, lalu pilih warna putih, Mode : <st1:place w:st="on">Normal</st1:place> dan Opacity : 100%. Kemudian klik Ok. </span><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg65r-AejbgDI1fYUKRAiC5ikGgQkbTlm6-Fna5tEQNVv0XVarwYKDyVwuEbJLbiDl77EDgECIer-4kumB7zUTvNnqEGRlQuFhLz29uupftqCylC4NihiHa9HuS4UNGKEb2QtCNR4exvgI/s1600-h/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg65r-AejbgDI1fYUKRAiC5ikGgQkbTlm6-Fna5tEQNVv0XVarwYKDyVwuEbJLbiDl77EDgECIer-4kumB7zUTvNnqEGRlQuFhLz29uupftqCylC4NihiHa9HuS4UNGKEb2QtCNR4exvgI/s320/8.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;">Setelah itu kurangi opacity dan fill: 50% (atau sesuka anda) dan hilangkan seleksi dengan menekan Ctrl+D.</span><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black;">Jika anda mengikuti cara-cara di atas dengan benar maka hasil akhir dari pembuatan foto 3D ini adalah seperti berikut. </span><span style="color: black;">Mudah bukan?</span><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCGugeKfWAEZqTN-6dNxi01Rc9KetXYGGJ4OwjJw0E6Fyx6xKzYxqtmSyBXT74VCNwMWP5vR7XowN0ndSg4cFhXyAaVuWmS4xMV2lqOhdL-vCtxh7hqfqSVhDTDC5GKRfMyRlVEKExOaY/s1600-h/akhir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCGugeKfWAEZqTN-6dNxi01Rc9KetXYGGJ4OwjJw0E6Fyx6xKzYxqtmSyBXT74VCNwMWP5vR7XowN0ndSg4cFhXyAaVuWmS4xMV2lqOhdL-vCtxh7hqfqSVhDTDC5GKRfMyRlVEKExOaY/s320/akhir.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><br />
Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-22697627856551573332010-01-23T18:48:00.000+07:002010-01-23T18:48:48.967+07:00Bumi Kita Makin Menua<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGt7FvMG5M7-89eKG9JfDBrBNL7LHMVMbhs8DTlhyphenhyphenccBTvKuvbGSupUtYDmFrs2ib7oq_MQGcq2rtf5hD5599VR2FjjzsxN1oViLBRnraWRttRIQkF1Q8VLf6mFsVi14lMSYea0gM0VJw/s1600-h/toshiba.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="380" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGt7FvMG5M7-89eKG9JfDBrBNL7LHMVMbhs8DTlhyphenhyphenccBTvKuvbGSupUtYDmFrs2ib7oq_MQGcq2rtf5hD5599VR2FjjzsxN1oViLBRnraWRttRIQkF1Q8VLf6mFsVi14lMSYea0gM0VJw/s400/toshiba.jpg" width="400" /></a><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa waktu lalu masyarakat kita dikejutkan oleh fenomena film 2012. Film yang menceritakan keadaan bumi yang sedang menghadapi kiamat besar dan kehancuran-kehancuran diseluruh penjuru benua ini menyita perhatian yang sangat besar bagi masyarakat kita. Tiket dibeberapa studio langsung habis sesaat setelah dibuka, antrian panjangpun menjadi menu harian yang harus dihadapi sebelum mendapatkan tiket untuk menonton film ini. Begitu besar efek film ini bahkan MUI dibeberapa kota mengeluarkan cekal bahkan pengharaman bagi siapa saja yang menonton film ini. Karena ditakutkan masyarakat percaya bahwa kiamat benar-benar terjadi pada tahun 2012, sehingga masyarakat menjadi syirik terhadap Allah. Bukankah kiamat itu sendiri merupakan perkara yang ghaib? Bahkan Rasulullah sendiri tidak dapat mengetahui kapan pastinya terjadi. Beliau hanya mengetahui tanda-tanda sebelum kiamat itu terjadi.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebelum film ini dirilis, banyak sekali buku-buku yang bertemakan serupa hadir dipasaran. Seolah-olah ramalan suku maya bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012 benar-benar akan terjadi, diterima begitu saja oleh masyarakat kita. <br />
</div><div style="text-align: justify;">Apakah kita harus takut akan kebenaran ramalan suku maya ini? Penulis rasa tidak, karena yang seharusnya kita takutkan sekarang adalah bagaimana kita mengendalikan kerusakan lingkungan yang sekarang sangat merajalela. Bumi kita sekarang mengalami degradasi kerusakan lingkungan yang sangat mengkhawatirkan, ini semua diakibatkan ulah tangan manusia sendiri dan juga akibat bencana alam yang terus hadir menghantui kita.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bumi kita tidak akan bertahan lama jika tidak ada tindakan pencegahan dan perbaikan atas kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi. Penggunaan sumber daya alam yang tidak terkendali seperti sekarang ini, bisa menyebabkan berakhirnya kehidupan manusia dibumi ini.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Para ilmuwan berspekulasi mengenai perubahan-perubahan komposisi bumi sekarang ini. Marilah kita mengamati beberapa pendapat dari para ilmuwan tentang kondisi bumi kita. Bagaimana sekarang ini secara perlahan tapi pasti kita mendekati kehancuran dunia yang sebagian besar dibuat oleh tangan kita sendiri.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Pemanasan Global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah kutub utara dan kutub selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton. Dan volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya. Data es tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat para ilmuwan Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan: “Hampir semua es di Kutub Utara akan lenyap pada akhir musim panas 2012.”<br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan apabila es di kutub utara dan kutub selatan mencair, akan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut. Para ahli memperkirakan apabila seluruh Greenland mencair. Maka Level permukaan laut akan naik sampai dengan 7 meter. Hal ini cukup untuk menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh dunia.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. NASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Topan dan badai tropis baru, akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat. Tanpa diperkuat oleh pernyataan NASA di atas pun kita tentunya sudah dapat melihat efeknya pada lingkungan di sekitar kita. <br />
</div><div style="text-align: justify;">Kita tentu menyadari betapa panasnya suhu di sekitar kita belakangan ini. Anda juga dapat melihat betapa tidak dapat diprediksinya kedatangan musim hujan ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Peningkatan kecil rotasi bumi diakibatkan ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi yang terkuras akibat pemanfaatan sumber daya alam, dapat mempengaruhi kehidupan kita dengan berbagai cara. Banjir dahsyat yang menenggelamkan segalanya atau gletser-gletser yang menghilang selamanya. Ini bisa berdampak kekurangannya air bersih, pangan, dan merajalelanya penyakit.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Hutan hujan pernah meliputi 14% dari permukaan bumi. Sekarang hanya tersisa 6% saja. Dan menurut perkiraan para ahli, kita sedang kehilangan 137 jenis tanaman,hewan dan serangga setiap harinya karena penebangan hutan-hutan hujan. Dan yang sangat mengkhawatirkan penebangan hutan yang merajalela sekarang ini menyumbang 20% polusi pemanasan global. Hal ini diakibatkan karena terhambatnya penyerapan kembali CO2. Dan menurut perkiraan para ahli, hutan hujan yang tersisa akan lenyap kurang dari 40 tahun lagi.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. Ditahun 2030 diperkirakan sekitar 18% dari gugusan karang laut akan lenyap karena perubahan iklim dan lingkungan. Dan dalam 2030 ini populasi penduduk dunia akan meningkat hingga 8,3 milyar. Bisa kita bayangkan akan lebih banyak lagi energi dan makanan yang kita butuhkan untuk menjalani hidup.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6. Hewan akan mengecil. Pemanasan iklim dapat mendukung spesies kecil lebih besar. Studi baru menunjukkan bahwa spesies individu kehilangan rata-rata 50% dari massa tubuh mereka selama 30 tahun.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">7. Setidaknya 2.000 pulau-pulau kecil di seluruh Indonesia dapat menghilang pada tahun 2030 sebagai akibat penambangan yang berlebihan dan kegiatan lain yang merusak lingkungan.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">8. Hutan Amazone yang selama ini menjadi paru-paru dunia. Namun, akibat pemanasan global dan penggundulan hutan mengubah 30-60% dari hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi menunjukkan hutan bisa menghilang sepenuhnya pada tahun 2050.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Ini hanya beberapa fakta yang mungkin terjadi dan berhasil diprediksi para ilmuwan. Masih banyak bencana-bencana yang sedang menghantui kita bahkan sedang menunggu waktunya untuk keluar dan masih belum bisa kita prediksi. Semua ini diakibatkan karena kerusakan lingkungan yang sangat parah akhir-akhir ini.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bukan tidak mungkin kiamat akan terjadi pada 2012 ataupun bahkan lebih cepat dari itu. Dan sekarang yang menjadi tugas berat bagi kita sebagai khalifah dibumi ini untuk menjaga bahkan melestarikan bumi ini. Sudah saatnya kita merapatkan barisan untuk menjadikan dunia seperti 20-30 tahun yang lalu. Ketika pohon-pohon masih melambaikan senyumannya, ketika sungai masih memberikan kejernihan mata hatinya, ketika langit masih utuh tanpa lubang ozon yang menyiksa dihari-harinya.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sudah saatnya kita membuat bumi kembali tersenyum. hidup berdampingan saling mengisi. Percayalah sekarang bumi sedang menangis menunggu kita sadar untuk melakukan aksi.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-40914312334001310322010-01-21T20:14:00.003+07:002010-01-23T18:25:27.176+07:00Adrenalin oh adrenalin<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Camfoilzz%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
mso-page-orientation:landscape;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5uBrBXskBtVzJ-ObJGphN8RvjE1Q-5Rao13ZlMVoQ4d0DCD-5Gp6uPjXVAcWwGQ-1Off-f91dX5L3cRLiJnNy3k72ZD_wa4sgzY2QopEwO_N_K1vtQfU_c34MDYY0F36mdnqGUaGn7l4/s1600-h/ngebut.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5uBrBXskBtVzJ-ObJGphN8RvjE1Q-5Rao13ZlMVoQ4d0DCD-5Gp6uPjXVAcWwGQ-1Off-f91dX5L3cRLiJnNy3k72ZD_wa4sgzY2QopEwO_N_K1vtQfU_c34MDYY0F36mdnqGUaGn7l4/s320/ngebut.jpg" /></a><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman";"><br />
Rpm menunjukan angka 10 diperslening ke 6. Pandangan mulai terbias dan mengurangi fokus mata. Getaran mulai terasa ditubuh bersamaan dengan getaran deru mesin yang mulai kencang terdengar. Dan tekanan anginpun seolah memberikan perlawanan membuat tubuh seperti melayang. Saat-saat inilah yang membuatku merasa senang. Saat-saat ketika adrenalin bersinergi dengan kecepatan. Saat-saat ketika detak jantung berdetak dengan cepat bersamaan dengan laju piston yang memanas menghasilkan pembakaran sempurna. Saat-saat dimana aku merasakan perpindahan dengan cepat. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman";">Mengapa perasaan senang ini timbul ketika kecepatan berusaha menantang maut? Apakah benar kata orang, kalau pria menyukai sebuah permainan yang memacu adrenalin. Apakah benar kata orang, kalau pria menyukai sesuatu yang ekstrim yang berbeda dari biasanya. Entahlah tapi aku merasakan sesuatu yang berbeda sekarang. Sesuatu yang membuat jantung memompa darah dengan sangat cepat.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman";">Tetapi tak beberapa lama aku teringat akan nasihat orang tua yang selalu ia katakan sebelum ku berangkat, aku teringat ketika melihat kecelakaan yang berujung pada darah segar yang menghiasi wajahnya. Teringat ketika ku melihat secara langsung sebuah kecelakaan yang membuat sepasang kakinya terselip disela-sela roda dan mesin, dan cuma jeritan yang bisa ia katakan. Memori dalam otakku membuka semua hal itu. Mencoba membayangkan kondisi serupa menimpa diriku, merenggut nyawaku, dan memejamkan mataku untuk selamanya. Sedangkan apa yang sudah bisa ku bawa untuk menghadap-Nya. Amal perbuatanku masih seadanya. Dosaku? Tak mampu kubayangkan berapa banyak dosa yang sudah ku lakukan. Dan kembali teringat lirik sebuah lagu “Pantaskah aku ini jadi penghuni surga sedangkan ku banyak dosa” <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman";">Hmm, perlahan ku hentikan laju kecepatan, ku berhenti dan menyadari aku hanya hamba yang lemah yang hanya bisa mengharapkan kasih dan sayangnya kelak diakhirat. Takkan pernah mampu aku mempertanggung jawabkan segala dosa-dosaku yang telah kulakukan. Semoga Engkau mengabulkan doa ku yang kuucapkan ditengah sepinya perjalanan ini.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman";">Dan sekarang aku menyadari, aku bukan seorang pembalap.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman";">(Sebuah tulisan yang tak perlu untuk dibaca)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span><br />
</div><br />
Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-58155174281913268912010-01-17T19:37:00.005+07:002010-04-25T11:54:43.872+07:00Aku Ingin Memiliki Sahabat Seperti Mereka…!!!<div style="color: #444444; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU2n2bOq0HeoC46EFuNG1FDxytWivm4C5kBkOpmfMJR_bYkj9YOEpLLYWdqU0pwd_JO8tZAsNJEFNjmU8txqBNHUgGhHLjaXK7ACHtxyKgIQuZ6TvBssX0OknldklZucnGP4t9Y1g9Hes/s1600-h/friend.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5427702131965915890" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU2n2bOq0HeoC46EFuNG1FDxytWivm4C5kBkOpmfMJR_bYkj9YOEpLLYWdqU0pwd_JO8tZAsNJEFNjmU8txqBNHUgGhHLjaXK7ACHtxyKgIQuZ6TvBssX0OknldklZucnGP4t9Y1g9Hes/s400/friend.jpg" style="display: block; height: 195px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a></div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Sahabat merupakan hal yang sangat mempengaruhi dalam kehidupan kita. Seperti apa hidup kita, dapat kita lihat pencerminannya pada diri sahabat-sahabat kita. Hingga pantas Rasulullah sangat menganjurkan kita untuk mencari sahabat yang memiliki akhlak yang terbaik. Seperti perumpamaan ketika berteman dengan penjual minyak wangi kita akan ikut wangi pula. Dan jika kita berteman dengan pandai besi kita akan mendapatkan bau asap dan percikan api. </div><div style="color: #444444; text-align: justify;">“Maka dari itu Ya Allah berikan hamba sahabat-sahabat seperti mereka ini...!!!” </div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Abu Bakar Ash-shiddiq</span> dialah khalifah pertama setelah Rasul wafat dan merupakan sahabat yang paling dekat dengan rasul. Dan dialah orang pertama yang membenarkan Isra Mi’rajnya Rasul, sehingga mendapat gelar Ash-shiddiq. Disaat banyak orang menyebut Rasul gila kerena telah melakukan perjalanan panjang sampai menembus langit tetapi hanya dilakukan dalam satu malam saja.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Sebelum masuk islam ia sangat terkenal jago gulat dan mabuk-mabukkan. Seluruh penduduk Makkah sangat takut kepada beliau, siapa lagi kalo bukan <span style="font-weight: bold;">Umar bin Khattab</span>. Setelah masuk Islam dialah sosok yang menjadi benteng Islam yang menyurutkan perlawanan kaum Quraisy.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Utsman bin Affan</span> adalah khalifah yang berhasil mengumpulkan wahyu dan menyusunnya dalam mushaf AL Qur’an. Ia juga mendapatkan gelar Dzun Nur’ain (pemilik dua cahaya) karena menikahi dua putri nabi, Ruqayyah dan Ummu Kultsum.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Dia merupakan seseorang yang masuk Islam pertama dalam golongan anak-anak, dalam riwayat saat berusia 10 tahun. Dialah <span style="font-weight: bold;">Ali bin Abi Thalib</span>. Karena kecerdasan dan Ilmu yang dimilikinya Ali mendapat julukan “Babul-ilmi” Pintunya Ilmu.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Tanyakanlah keseimbangan hidup dunia dan akhirat kepada <span style="font-weight: bold;">Abu Hanifah an Nu'man</span> sosok pengusaha besar yang dermawan. pedagang yang sangat dipercaya karena sikap amanahnya, kemurahan hati dan kejujuran yang beliau miliki. </div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Zaid bin Haritsah</span> dialah satu-satunya sahabat yang namanya tercantum dalam Al Qur’an. Kecintaannya kepada Rasulullah melebihi kecintaan ia kepada bapak dan pamannya.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Budak manapun mungkin tak ada yang mampu setegar <span style="font-weight: bold;">Bilal bin Robah</span>. Seorang budak hitam legam yang mampu menahan siksaan yang sangat berat dari kaum kafir Quraisy. Dijemur ditengah terik yang panas lalu ditindih batu yang sangat besar, ditambah menahan cambukan-cambukan hingga kulitnya ikut terkelupas saat cambuk diangkat. Siksaan ini semua tak pernah mampu menggoyahkan keimanan Bilal. Hingga ia dibeli dan dimerdekakan oleh Abu Bakar. Dialah Mu`adzin pertama dalam islam. Dengan suaranya yang amat merdu, ia mampu menggetarkan hati semua orang ketika adzan berkumandang. </div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Sungguh mungkin takan ada yang sanggup diantara kita melakukan apa yang dilakukan <span style="font-weight: bold;">Abu Ubaidah bin Jarrah </span>ketika perang uhud. Dalam kecamuk perang yang begitu dasyat, ia melihat ayahnya dalam barisan kaum musyrikin. Dan ia melihat kepongahan ayahnya, tanpa ragu lagi ia mengayunkan pedangnya untuk menghabisi salah satu gembong Quraisy yang tidak lain adalah ayahnya sendiri. Cintanya yang sangat mendalam dengan Islam, melebihi kecintaan dengan orang tuanya sendiri.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Utbah bin Ghazwan seorang pemanah ulung andalan kaum muslimin ini memiliki ketepatan yang luar biasa dalam hal memanah dan menombak.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Keberanian <span style="font-weight: bold;">Thalhah bin Abdullah</span> saat Perang Uhud benar-benar sangat mengaggumkan. Ia rela menjadi perisai Rasulullah dan mengalihkan panah yang akan menancap pada diri Rasul dengan tangannya sendiri, sehingga semua jari-jarinya putus. dia dengan gagah beraninya menjadi perisai hidup Rasul.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Sa’ad bin Abi Waqqas</span> sangat mahir menunggang kuda dan jika ia memanah musuh dalam sebuah peperangan pastilah tepat sasaran. Kecintaannya dengan Islam, membuat ibunya mengancam mogok makan dan minum jika ia tak kembali kepada ajaran nenek moyangnya. Tapi ia tidak mau menjual keyakinannya dengan apapun, walauapun dengan nyawa ibunya sendiri. Subhanallah..!!!</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Kekayaan <span style="font-weight: bold;">Abdurahman bin Auf</span> tak membuatnya lupa dari Islam. Dialah salah satu sosok pedagang sukses pada zamannya. Ia selalu menfkahkan hartanya dijalan Allah. Bahkan saat Rasul mengabarkan bahwa dirinya dijamin masuk surga, semangat bersedekahnya semakin membara. Tak kurang dari 40.000 dirham perak, 40.000 dirham emas, 500 ekor kuda perang, dan 1500 ekor unta ia sumbangkan untuk perjuangan Islam.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Dialah sosok yang menjadi primadona timur tengah, dengan wajah yang tampan dan dari keturunan terpandang membuat para gadis manapun terpesona. Tapi itu tak membuat <span style="font-weight: bold;">Mush’ab bin Umair </span>tergoda untuk meninggalkan Islam dan iapun juga menjadi duta Islam yang pertama karena kemampuan komunikasinya.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Siapapun pasti akan gentar jika berhadapan dengan <span style="font-weight: bold;">Hamzah bin Abdul Muthalib </span>ketika dalam peperangan. Beliau merupakan paman Rasul dan dialah sosok yang mendapatkan julukan singa padang pasir pada saat itu. Panglima perang yang akan selalu kita kenang keberaniannya.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Fisik dan perangai <span style="font-weight: bold;">Ja’far bin Abu Thalib</span> sangat mirip dengan Rasulullah.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Zaid bin Tsabit</span> adalah salah satu tokoh penting dalam pengumpulan wahyu untuk dijadikan mushaf Al Qur’an. </div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Sungguh sangat mengaggumkan keberanian <span style="font-weight: bold;">Abu Dzarr Al Ghifary</span> dalam menyampaikan sebuah kebenaran. Baginya menahan menyampaikan kebenaran lebih menderita ketimbang disiksa secara fisik. Baginya kebenaran menuntut pemiliknya untuk meneriakkannya karena kebenaran takkan pernah bisu.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Siapa saja mungkin takkan sanggup meninggalkan kenikmatan dunia bersama istri yang baru dinikahinya. Tapi itu bukan untuk <span style="font-weight: bold;">Hanzalah bin Abi Amir</span> ketika perang Uhud berkumandang dia dengan bersegera meninggalkan istrinya dan mengambil peralatan perang. Namun dia menjadi syahid dimedan perang. Yang sangat istimewa dia mendapatkan gelar “Ghasilul malaikat” gelar yang membuat siapapun menjadi iri, karena dimandikan oleh malaikat.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Panglima perang yang tangguh mungkin itu sangat pantas disematkan untuk <span style="font-weight: bold;">Khalid bin Walid</span>. Panglima perang yang memiliki strategi perang yang luar biasa dan mampu memenangkan peperangan disetiap pertempuran yang ia pimpin.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Dialah salah satu imam 4 mahzab, <span style="font-weight: bold;">Imam Syafie</span> pada usia 7 tahun saja beliau sudah mampu menghafal Al Qur’an. Diusia 15 tahun ia telah diberi ijin untuk mengeluarkan fatwa. Dialah sosok imam yang memilik kecerdasan yang luar biasa.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Umar bin Abdul Aziz</span> adalah salah satu pemimpin yang harus dicontoh bagi para pemimpin negeri ini. Dialah sosok pemimpin yang hobi menangis, di bawah pimpinannya Islam mengalami puncak keemasan hingga tak ada seorangpun rakyat yang pantas menerima zakat dari baitul mal.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Al bukhari </span>dialah imam para ahli hadits.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Atas berkat jasa-jasa <span style="font-weight: bold;">Al Khawarizmi</span> kita akhirnya bisa menuliskan milyaran angka tanpa menggunakan angka Romawi X,M,L,V yang sangat rumit jika menuliskan angka-angka besar. Dialah ilmuwan yang menemukan angka 0 yang sangat berguna bagi kita semua. Seandainya engkau masih hidup, ingin sekali aku belajar logaritma dan trigonometri yang memusingkan mata.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Ibnu Sina </span>Dialah dokter yang menjadi pedoman dan teladan dokter-dokter modern dunia.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Secara logika Islam mungkin takkan pernah mampu membebaskan Konstantinopel, tapi jangan pernah katakan itu dihadapan <span style="font-weight: bold;">Muhammad Al Fatih</span>. Dialah sosok panglima perang muda terbaik yang pernah dimiliki dunia.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Sebenarnya masih banyak yang bisa ditulis disini, tapi tidak memungkinkan untuk ditulis satu persatu. Semoga tokoh-tokoh diatas bisa mewakili betapa sempurnanya Islam.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Ya Allah, semoga hamba memiliki sahabat seperti mereka. </div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Yang bisa memberi semangat ketika hamba lelah, </div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Yang bisa menolong ketika hamba terjatuh,</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Yang bisa menunjukkan arah ketika hamba berbelok dari jalan-Mu </div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Ya Allah, berikanlah hamba sahabat seperti mereka </div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Untuk menjadi guru,</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Untuk menjadi teladan,</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Untuk menjadi motivator ketika keadaan membuatku menjauh</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Untuk menjadi teman yang mengisi hari-hari dengan canda tawa yang tak mungkin berbumbu dusta, </div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Untuk menjadi rival dalam berlomba menuju kebaikan</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Ya Allah tunjukkan hamba sahabat-sahabat seperti mereka</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Yang kecintaannya kepada-Mu dan Rasul-Mu melebihi kecintaannya kepada orang tua</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Yang kecintaannya kepada-Mu dan Rasul-Mu melampaui kecintannya kepada anak-anak dan istri-istri mereka</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Yang kecintaannya kepada-Mu dan Rasul-Mu mengalahkan kecintannya kepada harta benda dan barang-barang perniagaannya</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Yang kecintaannya kepada-Mu dan Rasul-Mu melebihi kecintannya terhadap dirinya sendiri</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Tapi hamba menyadari takkan mungkin memiliki sahabat sempurna seperti mereka</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Takkan mungkin hamba memiliki sahabat terbaik seperti mereka</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Dan akan sangat sulit menemukan sahabat seperti mereka</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Tapi hamba memohon kepada engkau Ya Allah</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Berikan hamba dan sahabat-sahabat hamba, Akhlak dan sifat-sifat seperti mereka</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Berikan hamba dan sahabat-sahabat hamba, keteguhan iman seperti mereka</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Berikan hamba dan sahabat-sahabat hamba, kecintannya terhadap-Mu seperti mereka</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Berikan hamba dan sahabat-sahabat hamba, kekuatan dalam menghadapi masalah seperti mereka</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Berikan hamba dan sahabat-sahabat hamba, istri-istri yang solehah seperti istri mereka. Hii</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Kabulkan doa hamba ya Allah, karena takkan mungkin hamba bisa menjalani hari tanpa sahabat-sahabat terbaik disisi hamba.</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Didedikasiakan untuk seluruh sahabatku dimana saja</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">Desember 09</div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">(Disaat-tangan-ini-terasa-kaku-untuk-menulis)<br />
</span></div><div style="color: #444444; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #444444; text-align: justify;">“aku takkan mampu melukiskan indahnya dunia dengan goresan tinta lukisan, tetapi aku mampu melukiskannya dengan kata-kata”</div>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-62964504705157149522010-01-15T16:45:00.003+07:002010-01-24T14:26:31.912+07:00Senandung Rindu<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiOp9hyphenhyphenNAGAAdfPzDrBUMk2DO3HO1qzk-54EfCKgIdKKP0wKJpsQJJwpNW9PPcUnsv51RYlWS45vMx0Xfiuv6XTyD9WnLq28_pwMjjzugqpyAkPRhwO5FD75r-AgGb11Q4NOaE-G5LHic/s1600-h/seQ.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5426912323108912242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiOp9hyphenhyphenNAGAAdfPzDrBUMk2DO3HO1qzk-54EfCKgIdKKP0wKJpsQJJwpNW9PPcUnsv51RYlWS45vMx0Xfiuv6XTyD9WnLq28_pwMjjzugqpyAkPRhwO5FD75r-AgGb11Q4NOaE-G5LHic/s320/seQ.jpeg" style="cursor: pointer; float: left; height: 140px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 99px;" /></a><br />
Sebuah ungkapan tulus dari seorang anak manusia..<br />
<br />
Entah mengapa hari ini perasaanku berubah menjadi sedikit melankolis. Ketimbang digunakan untuk nonton film india yang mengharu biru mehabisi tisu. Alangkah lebih baiknya kumanfaatkan melankolisnya ku ini untuk sedikit membuat coret-coretan tulisan yang mungkin menurutmu ngga berarti, tapi bagiku penuh arti. Ya kali aja yang ngebaca artikel butut ini bisa kebawa suasana.. Aamiin…<br />
<br />
Kau adalah bintang digelapnya malam<br />
Tidak, kau lebih dari itu<br />
<br />
Kau adalah kicauan merdu burung disejuknya pagi<br />
Tidak, kau lebih dari itu<br />
<br />
Kau adalah venus dengan cahaya menawan<br />
Tidak, kau lebih dari itu<br />
<br />
Kau adalah rangkaian kata-kata indah khalil Gibran<br />
Tidak, hal itu takkan menandingimu<br />
<br />
Kau adalah simfony yang mengalun merdu<br />
Tidak, hal itu takkan menandingimu<br />
<br />
Kau adalah pelindung lemahnya hatiku<br />
Ya, itu saja.<br />
<br />
<br />
Sahabat pernah bertanya kepada Rasul “Siapakah yang harus dihormati didunia ini ya Rasul”. Rasulpun menjawab “Ibumu” siapa lagi ya Rasul “Ibumu” Lalu siapa lagi “Ibumu” “lalu bapakmu” Sungguh betapa mulianya peran seorang ibu hingga Rasul menyarankan kita untuk menghormati ibu dibandingkan yang lain. <br />
<br />
Ada sebuah kisah yang mungkin bisa menjadi pelajaran bagi kita. Sebut saja namanya bunga (bukan nama sebenarnya).<br />
Pada suatu malam bunga bertengkar hebat dengan ibunya. Masalahnya sangat sepele, bunga tidak diijinkan ibunya pergi kepuncak bersama teman-temannya besok pagi.<br />
Karena sangat marah dengan ibunya, bunga meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan tanpa tujuan, bunga baru sadar kalau dia sama sekali tidak membawa uang. Ditambah lagi dia belum makan dari siang.<br />
Saat menyusuri jalan digelapnya malam, ia melewati sebuah kedai mie ayam. Ia ingin sekali memakan semangkuk mie ayam. Pemilik kedai tanpa sadar melihat bunga yang sudah lama berdiri didepan kedainya.<br />
“Ada apa dek? Kok mulai tadi berdiri didepan. Mau mesan mie ayam ya dek?” Tanya pemilik kedai.<br />
“Iya pak, tapi saya tidak membawa uang” Jawab bunga dengan malu-malu<br />
“Tidak apa-apa, malam ini dagangan bapak banyak yang laku, biar bapak beri kamu semangkuk mie ayam gratis” Kata pemilik kedai “Silahkan duduk, bapak akan membawakan semangkuk mie ayam untukmu.” <br />
Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk mie ayam. Bunga segera memakan mie ayam dengan lahapnya. Tidak lama kemudian air matanya mulai berlinang.<br />
“Ada apa dek? Kok menangis” Tanya pemilik kedai <br />
“Tidak apa-apa pak, saya hanya terharu. Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberikan aku semangkuk mie ayam! Tetapi, Ibuku sendiri, setelah bertengkar dengannya. Mengusirku dari rumah dan mengatakan agar tidak kembali lagi kerumah” Jawab bunga sambil menghapus air matanya<br />
“Bapak seorang yang baru kukenal begitu peduli dan perhatian dengan ku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” Tambah bunga<br />
Setelah mendengar jawaban dari bunga, pemilik kedai tersenyum dan berkata.<br />
“Adek mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberi semangkuk mie ayam dan kau menjadi begitu terharu. Sedangkan ibumu telah memasak makanan untukmu sejak kecil, melahirkanmu, membesarkanmu, meluapkan seluruh kasih sayangnya untukmu, memberikan senyuman indah untukmu, menangis karena kenakalanmu, membimbingmu dan selalu berada disampingmu. Lantas pernahkah engkau terharu atas jasa-jasanya? Melebihi rasa terharumu dari semangkuk mie ayamku. Pernahkah kau berterima kasih kepadanya, melebihi rasa terima kasih yang kau ucapkan kepadaku. Dan sekarang kau malah bertengkar dan membenci dirinya.”<br />
Bunga terhenyak mendengar kata-kata pemilik kedai <br />
“Mengapa aku tidak berpikir hal tersebut? Untuk semangkuk mie ayam dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih. Tetapi kepada ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya”<br />
Bunga segera menghabiskan mie ayam, lalu ia memutuskan untuk segera pulang. Bunga berlari dengan kencang sambil menghapus air mata yang mulai tadi membasahi pipinya. Ia sangat menyesal. Teringat kembali kalimat yang diucapkan pemilik kedai “Aku hanya memberimu semankuk mie ayam saja engkau sangat terharu, Lantas apa yang dilakukan ibumu selama ini, pernahkah engkau terharu dan berterima kasih?” <br />
Begitu sampai dirumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika melihat bunga wajah ibunya begitu bahagia.<br />
“Bunga kamu sudah pulang, masuklah nak ibu minta maaf. Ibu terlalu emosi menyikapi hal tadi. Masuklah nak, peluk ibumu. Ibu sudah memasakkan makanan kesukaanmu, kamu pasti suka”<br />
“Ibu maafin bunga ya, bunga tak pernah menyadari betapa besar pengorbanan dan kasih sayangmu. Betapa banyak air mata yang kau keluarkan Karena ulah anakmu ini. Betapa indah senyumanmu yang selalu engkau berikan. Aku mencintaimu ibu, maafin bunga” Jawab bunga sambil memeluk ibunya <br />
<br />
Kasih ibu ibarat sebuah lingkaran, tak berawal dan tak berakhir<br />
Kasih ibu itu senantiasa berputar, dan terus menurus berputar<br />
Damainya melingkupi seperti kabut pagi <br />
Menghangatkan seperti matahari senja<br />
Dan menyelimuti seperti bintang-bintang malam.<br />
<br />
Teringat kembali sebuah lagu yang mungkin bisa mengingatkan kita akan jasa besar seorang ibu.<br />
<br />
Kubuka album biru…<br />
Penuh debu dan usang…<br />
Ku pandangi semua gambar diri…<br />
Kecil bersih belum ternoda …<br />
<br />
Pikirkupun melayang …<br />
Dahulu penuh kasih…<br />
Teringat semua cerita orang…<br />
Tentang riwayatku …<br />
<br />
Kata mereka diriku slalu dimanja…<br />
Kata mereka diriku slalu ditimang…<br />
<br />
Hmm, kasih sayangmu teramat tulus dan suci,<br />
Teringat ketika ku masih kecil dulu, ketika pada suatu hari anakmu yang kreatif ini berusaha membuat layangan. Meraut ruas demi ruas bambu, tanpa tersadar pisau yang ku gunakan menyayat jempol tanganku. Masih teringat akan rasa sakit itu, masih teringat darah segar mengalir itu, masih teringat tangis itu membahana menyibak sunyi. Engkau ibu, dengan sigapnya membawaku kerumah sakit dengan berlari. Padahal jaraknya hampir 1 Km. Aku menangis sejadi-jadinya, dan engkaupun menangis jua. Aku tahu engkau merasakan apa yang kurasa, aku tahu engkau lelah menggendongku sambil berlari. <br />
Masih ku ingat jelas, ketika air matamu bersinergi dengan lembutnya awan hari itu. Membuatku merasa damai dan tenang. Ketika bibirmu acap kali mengatakan kata-kata lembut penguat hati. Tapi tetap saja jempol ini telah sama-sama bersinergi baik dengan otak. Membuat rasa sakit ini terasa disekujur tubuh.<br />
Setelah sampai dirumah sakit, dokter dengan sok tahunya mengatakan bahwa luka yang ku alami teramat dalam, sehingga harus dijahit. Ibuku dengan teramat jenius mengatakan “ngga bisa diperban aja ya dok?” ngga bisa bu, soalnya kalau diperban aja darahanya akan terus mengalir. Antara sok tahu dan bijak kata-kata dokter tadi, tapi aku tak memperdulikannya, rasa sakit ini telah menutupi segala logika. Tangis inipun menjadi senjata andalan dan pamungkas sebagai refleksi rasa sakit. Aku tahu engkau begitu khawatir atas keadaanku, engkau mencoba menguatkanku. Tapi engkau tak bisa membohongiku, engkau merasakan sakit ini, engkaupun menangis jua. Kucoba menjadi tegar ketika melihat senyuman indahmu. Dan ternyata senyumanmu menjadikan obat bius yang ampuh bagi diriku. Dan matamu mencoba berkata “Ku merasakan sakit itu nak, sakit memang tapi itu hanya sementara”<br />
Teringat ketika kau menemani tidurku. Aku merebahkan diri disampingmu, begitu tenang begitu syahdu. Ku pandangi wajahmu, begitu sempurna layaknya seperti kabut tipis begitu lembut dan meneduhkan. Belaianmu dirambutku, mengalirkan kasih sayang itu. Ketika ku dekap kau, kau dekap lebih mesra. Lebih dekat dan ku berkata kudengar detak jantungmu didinginnya malam sampai aku tertidur pulas. Dan dipenghujung sadarku, kudengar kau berdoa dengan lirih “Jagakan anakku ini ya Allah hingga besok pagi ia mampu tersenyum lagi”<br />
****<br />
Terima kasih mama,<br />
Atas terikanmu yang menggangu tidurku setiap subuh. Terikan yang selalu engkau ulangi setiap harinya. Hingga telinga ini sangat merindukan teriakanmu ketika aku sedang jauh darimu.<br />
<br />
Atas alunan doa yang tak hentinya engkau panjatkan dipenghujung sholatmu. Doa yang spesial kau bingkiskan untukku, untuk kebahagiaanku dunia akhirat.<br />
<br />
Atas berbagai kisah yang selalu kau bacakan menjelang tidurku. Jujur, bukan kisah itu yang membuatku terlelap tidur, tapi karena suaramu, ya karena suaramu terlampau merdu ditelingaku. <br />
<br />
Atas amarahmu yang membuatku tersadar akan segala kesalahanku.<br />
<br />
Atas nasihatmu, atas bimbinganmu, atas senandung indah yang kau nyanyikan, atas ajaramu, atas senyuman hingga tatapan mata yang indah yang tak mampu kulupakan.<br />
<br />
Atas telpon yang mengingatkanku untuk belajar sampai sekarang. (sory ma, engkau kira didepan laptop ini aku belajar untuk final, padahal cuma main game)<br />
<br />
Atas makanan yang selalu kau buatkan, terlampau enak untuk disisakan.<br />
<br />
Atas segenap cinta dan kasih sayang.<br />
<br />
Yang hingga kapanpun takkan pernah sanggup untuk membalasnya.<br />
****<br />
<br />
Yaa Allah betapa keraskah hati hambamu ini sehingga baru sekarang hamba menyelami kasih sayang orang tua hamba.<br />
Ya Allah terima kasih atas sifat Rahman dan Rahim-Mu yang kau percikan sedikit untuk orangtua hamba. Sungguh yang kau berikan itu hanya setitik air dilautan, tapi bagiku itu sudah sangat sempurna.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">(Dikalahatiiniterasasejukdiawalpagi)</span><br />
Terinspirasi dari artikel blog doktermudaliar.wordpress.comFerry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3801423102268021614.post-16373542497421076862010-01-15T16:41:00.002+07:002010-01-21T20:38:05.530+07:00Percakapan Antara Iblis dan Rasul<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJYacOA13L4c25x3mDCYHNY0363fTUPxvj56zyHnX-KirWVbkxhy_lSWHuB0rXsBLRL5P26QiVu6Kg54zB8ll9f2O8va9_d-02WfZjuumIAZLxJmHGIbD7MTRvOENZo4h21aE5Fu8JJJk/s1600-h/ana-love-rasulullah.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJYacOA13L4c25x3mDCYHNY0363fTUPxvj56zyHnX-KirWVbkxhy_lSWHuB0rXsBLRL5P26QiVu6Kg54zB8ll9f2O8va9_d-02WfZjuumIAZLxJmHGIbD7MTRvOENZo4h21aE5Fu8JJJk/s400/ana-love-rasulullah.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5427693046101489010" /></a><br />
Alhamdulillah bisa bangun ditengah malam kaya gini, kebiasaan yang sekarang jarang terjadi sejak menginjak bangku kuliah. Setelah menghidupkan kurang lebih 12 alarm diHp dengan waktu yg berbeda. Akhirnya bisa bangun dialaram ke8..ckck<br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">*Banjar mode:on</span><br />
<br />
Nang kaya biasa mun bangun tengah malam kaya ini aku melakukan berbagai aktifitas, *kada usah disambat gen, bagian km kena kada percaya jua..ahaha… Setelah mengguliatkan awak yang tepelengkor gara-gara guring malam tadi, bepaluhan pulang awak habis guring. “Nah lo???”. ‘Kepanasan wal ai, pikiran bagian km nie negatif tarus lah’. Setelah awak mulai nyaman, mata sudah mulai sigar. Langsung ku meitihi keadaan sekitar kamar, ‘ehm, masih nang kaya semalam’. Tapi setelah menengok kearah berbeda, tekajutnya aku!!! Ada poster Pasha ungu, sejak kapan aku memasang poster ini. Setelah mengucak-ngucak mata beberapa kali. Hanyar sadar, kalo aku lagi melihat kaca…ahahay <br />
*intermedzo ja wal ai,.. Daripada aku meranyau kada mengaruan, kededa hasilnya. Baik langsung aja gen lah dangari aku bekisah. Kisah ini kisah nyata mun bagian km kada percaya lawan yang ku kisah akan nie, sama ja berarti km kada percaya kalo aku nie bungas lawan langkar..ahaha <br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">Serius mode: On<br />
Indonesia mode: On</span><br />
Percakapan Antara Iblis dan Rasul<br />
<br />
Iblis terpaksa bertamu kepada Rasulullah SAW (dari Muadz bin jabal dari Ibn Abbas)<br />
<br />
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW dikediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: <br />
<br />
”wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk..??? Sebab kalian akan membutuhkan ku”<br />
Rasulullah bersabda: ”Tahukah kalian siapa yang memanggil?”<br />
<br />
Kami menjawab: ”Allah dan RasulNya yang lebih tahu.”<br />
Beliau melanjutkan, ”Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”<br />
Umar Ibn Khattab berkata: ”Izinkan aku membunuhnya Wahai Rasulullah”<br />
<br />
Rasul menahannya: ”Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hidup hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk itu, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”<br />
<br />
Ibnu Abbas RA berkata: Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Dijanggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.<br />
Iblis berkata: ”Salam untukmu Muhammad ... Salam untuk para hadirin..”<br />
Rasulullah SAW lalu menjawab: ”Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu?”<br />
<br />
<span style="font-style:italic;">*panat menulis nah, jadi setelah ini I = Iblis, R = Rasulullah. Okeee...</span><br />
<br />
I: ”Wahai Muhammad, aku datang kesini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa”<br />
<br />
R: ”siapa yang memaksamu?”<br />
<br />
Seseorang malaikat utusan Allah telah mendatangi dan berkata:<br />
<br />
”Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukan diri. Beritahu Muhammadtentang caramu menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin”<br />
<br />
Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyakah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak satupun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuhku.<br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">*Orang yang Dibenci Iblis*</span><br />
<br />
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: ”Kalau benar kau jujur, siapakah manusia yang paling kau benci”<br />
<br />
I: ”Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah makhluk Allah yang paling aku benci”<br />
<br />
R: ”Siapa Selanjutnya?”<br />
<br />
I: ”Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdikepada Allah SWT.”<br />
<br />
R: ”Lalu siapa lagi?”<br />
<br />
I: ”Orang alim dan Wara”<br />
<br />
R: ”Lalu siapa lagi?”<br />
<br />
I: ”Orang yang selalu bersuci”<br />
<br />
”Siapa lagi?”<br />
<br />
”Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain”<br />
<br />
”Apa tanda kesabarannya?”<br />
<br />
”Wahai muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang sabar”<br />
<br />
”Selanjutnya apa?”<br />
<br />
”Orang kaya yang bersyukur”<br />
<br />
”Apa tanda kesyukurannya?”<br />
<br />
”Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”<br />
<br />
”Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”<br />
<br />
”Ia tidak menurutiku dimasa jahiliyah, apalagi dalam Islam”<br />
<br />
”Umar bin Khattab?”<br />
<br />
”Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur”<br />
<br />
”Usman bin Affan?”<br />
<br />
”Aku malu kepada orang yang malaikatpun malu kepadanya”<br />
<br />
”Ali bin Abi Thalib”<br />
<br />
”Aku berharap darinya agar kepala ku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak kan mau melakukan itu.” (Ali selalu berdzikir kepada Allah)<br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">*Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis*</span><br />
<br />
”Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”<br />
<br />
”Aku merasa panas dingin dan gemetar”<br />
<br />
”Kenapa?”<br />
<br />
”Sebab, setiap seseorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat”<br />
<br />
”Jika seseorang umatku berpuasa?”<br />
<br />
”Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka bergemetar”<br />
<br />
”Jika ia berhaji?”<br />
<br />
”Aku seperti orang gila”<br />
<br />
”Jika ia membaca Al Quran?”<br />
<br />
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api”<br />
<br />
”Jika ia bersedekah?”<br />
<br />
”Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji”<br />
<br />
<br />
”Mengapa bisa begitu?”<br />
<br />
”Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya”<br />
<br />
”Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”<br />
<br />
”Suara kuda perang dijalan Allah”<br />
<br />
”Apa yang dapat membakar hatimu?”<br />
<br />
”Istighfar diwaktu siang dan malam”<br />
<br />
”Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”<br />
<br />
“Sedekah yang diam-diam”<br />
<br />
“Apa yang dapat menusuk matamu?”<br />
<br />
”Shalat fajar”<br />
<br />
”Apa yang dapat memukul kepalamu?”<br />
<br />
”Shalat berjamaah”<br />
<br />
”Apa yang paling mengganggumu?”<br />
<br />
”Majelis para ulama”<br />
<br />
”Bagaimana cara makanmu?”<br />
”Dengan tangan kiri dan jariku”<br />
<br />
”Dimanakah kau menaungi anak-anakmu dimusim panas?”<br />
<br />
”Dibawah kuku manusia”<br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">*Manusia yang Menjadi Teman Iblis*</span><br />
<br />
”Siapa temanmu wahai Iblis?”<br />
<br />
”Pemakan riba”<br />
<br />
”Siapa sahabatmu?”<br />
<br />
”Pezina” <br />
<br />
”Siapa teman tidurmu?”<br />
<br />
”Pemabuk”<br />
<br />
”Siapa utusanmu?”<br />
<br />
”Tukang sihir”<br />
<br />
”Apa yang membuatmu gembira?”<br />
<br />
”Bersumpah dengan cerai”<br />
<br />
”Siapa kekasihmu?”<br />
<br />
”Orang yang meninggalkan shalat jum’at”<br />
<br />
”Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”<br />
<br />
”Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja”<br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">*Iblis Tidak Berdaya Dihadapan Orang yang Ikhlas*</span><br />
<br />
Rasulullah lalu bersabda: ”Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakannya”<br />
<br />
Iblis pun menjawab: ”Tidak, tidak... tak akan ada kebahagiaan dengan umatmu sementara aku bisa masuk kedalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberiku kesempatan hingga akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh ataupun yang pintar. Yang durjana dan yang saleh. Kecuali hamba Allah yang ikhlas.”<br />
”Siapa orang yang menurutmu ikhlas?”<br />
<br />
”Tidakkah kau tahu Muhammad bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku” (sungguh sulit menjadi seorang yang ikhlas..ckckck)<br />
<br />
”Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaitan”<br />
<br />
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk mengganggu anak-anak muda, sebagian untuk menganggu orang-orang tua sebagian untuk menganggu wanita-wanita tua. Sebagian untuk zahid”<br />
<br />
”Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat”<br />
<br />
”Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu dimata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus”<br />
<br />
”Aku punya anak yang senang berada dilidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.<br />
<br />
”Pada setiap seorang wanita berjalan, anakku dan syaithan duduk dipunggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.”<br />
<br />
Syairtan juga berkata, ”Keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lau syaithan pun menghiasi kukunya.<br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">*Cara Iblis Menggoda*</span><br />
<br />
”Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?”<br />
<br />
Akulah makhluk pertama yang berdusta<br />
<br />
Pendusta adalah sahabatku, barangsiapa bersumpah dengan dusta, ia kekasihku.<br />
<br />
”Tahukah kau Muhammad?”<br />
<br />
Aku bersumpah pada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya<br />
<br />
Sumpah dusta adalah kegemaranku.<br />
<br />
Ghibah (gossip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku.<br />
<br />
Kesaksian palsu kegemaranku.<br />
<br />
Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ulur waktu shalat, setiap ia hendak berdiri untuk shalat. Aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menundanya hingga ia melaksanakan shalat diluar waktu. Maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.<br />
<br />
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikan ketelinganya ”Lihat kiri dan kananmu”, iapun menoleh. Pada saat itu aku usapdengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’Shalatmu tidak sah’<br />
<br />
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Iapun shalat seperti ayam mematuk beras. <br />
<br />
Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku iakat lehernya dengan tali sehingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam.<br />
<br />
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap. Syaithan akan masuk kedalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.<br />
<br />
Referensi: kaskus.us<br />
<br />
<span style="font-weight:bold;">hanyainginberbagiilmu<br />
<br />
<br />
</span>Ferry Irawanhttp://www.blogger.com/profile/02131878852998066016noreply@blogger.com0